20 Kata Ramadhan Sebagai Ganti Berjabat Tangan, Kirim Pesan ke Sanak Saudara

Liputan6.com, Jakarta Puasa di Bulan Ramadhan merupakan salah satu bagian dari lima rukun yang ada dalam agama Islam. Hal inilah yang menjadi identitas seorang muslim yang beriman adalah dengan menjalankan ibadah puasa. Seluruh ummat Islam di seluruh dunia merayakannya dengan suka cita bulan Ramadhan ini. Untuk menyambutnya pun, berbagai cara dilakukan oleh ummat Islam. 

Tentunya, hal ini dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci dan penuh ampunan ini. Salah satu cara menyambut bulan suci Ramdhan ini adalah berkirim pesan dengan kata Ramadhan. Kata Ramadhan ini biasanya digunakan sebagai bentuk komunikasi untuk menyambut datangnya bulan suci, yang dikirimkan kepada orang-orang terkasih.

Melalui pesan dari kata Ramdhan, terdapat beberapa pesan untuk menyambut Ramadhan dan selamat berpuasa yang bisa dibagikan kepada keluarga, sahabat, teman, rekan kerja, maupun orang-orang yang kamu anggap penting untuk kamu sapa sebelum memasuki bulan puasa ini.

Memang, tak cukup sulit membuat serangkaian kata menjadi kalimat untuk membuat kata Ramdhan. Namun, bagi beberapa orang hal ini bukan sesuatu hal yang mudah. Oleh karena itu, kini sudah ada beberapa media yang menyediakan beberapa referensi kata Ramadhan yang bisa digunakan untuk berkirim pesan.

Nah, Liputan6.com, Rabu (1/5/2019) juga telah merangkum beberapa kata Ramadhan. Telah dirangkum dari berbagai sumber, ini kata Ramadhan yang bisa digunakan untuk berkirim pesan, untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1440 H/2019 M.

1. Ramadhan adalah bulan di mana kita membuktikan wujud cinta, pada setiap kesempatan yang berlipat-lipat. Kebajikan adalah cinta, berbagi adalah cinta, menata hidup untuk lebih bijak adalah cinta.

Ramadhan, saatnya kita mewujudkan makna cinta kita kepada Tuhan dan sesama. Kita telah melewati hari bersama-sama yang didasari oleh karena perasaan cinta kepadaNya. Semoga kita dipertemukan dalam jalinan ukhuwah di surgaNya kelak.

2. Hati yang terluka mungkin pernah membekas, semoga di bulan suci Ramadhan ini dapat dimaafkan, apabila ada langkah membekas lara. Apabila lisan yang berucap tak indah menorah luka. Dan apabila ada kata yang dusta, apabila ada tingkah yang tak menyenangkan. Mohon maafkan lahir dan bathin ini. Mari kira kembali kepadaNya. Marhaban ya Ramadhan.

3. Terselip khilaf pada canda, ada luka tergores pada tawa, terbelit pilu pada tingkah, tersinggung rasa dalam bicara. Mari kita saling memaafkan sebelum bulan suci Ramadhan kita masuki. Semoga kita tetap setia dalam satu jalur, satu doa, satu tujuan: menggapai ridha Allah SWT.

4. Jika hati seputih awan, jangan biarkan ia mendung, Jika hati seindah bulan, hiasi dengan senyuman. Semoga tetaplah demikian. Selamat menyambut ibadah puasa, mohon dimaafkan khilaf dan salah, lahirian dan batiniah. Marhaban ya Ramadhan.

5. Marhaban ya Ramadhan, pucuk selasih bertunas menjulang dahannya patah tolong benarkan. Puasa Ramadhan kembali menjelang, salah dan khilaf mohon dimaafkan. Selamat menunaikan ibadah puasa.

6. Bukalah hatimu, kau akan dapat cinta. Bukalah pikiran, kamu akan dapat ilmu. Bukalah mata, maka kamu akan mendapat rezeki. Dan buka ponsel satu pesan diterimaSelamat menjalankan ibadah puasa.

7. Selembut embun di pagi hari, tengadah tangan sepuluh jari, ucapkan salam setulus hati. Selamat menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Mohon maafkan lahir dan juga bathin.

8. Saatnya membersihkan jiwa yang berjelaga, saatnya kembali kepadaNYa. Mensyukuri indahnya kemurahanNya. Saatnya merenungi diri bersama kita leburkan kekhilafan, dengan shaum dan amalan shalih dan keikhlasan dalam jiwa.

9. Mari siapkan jiwa raga untuk menjemput keagungan Lailatul Qadar dan kita semua menjadi pilihanNya untuk mendapati rahmat dan magfirahNya dan kembali menjadi hamba yang dikasihi. Marhaban ya Ramadhan.

10. Bulan suci kembali tiba, Alhamdulillah. Kesempatan datang kembali dan momen yang tepat menyucikan diri dari segala dosa. Tanpa basa basi, mohon dimaafkan segala kesalahan.

11. Sebelum cahaya padam, sebelum hidup akan berakhir, Sebelum pintu taubat tertutup, dan sebelum Ramadhan datang, mohon maafkan lahir dan juga bathin. Marhaban ya Ramadhan.

12. Gersang Bumi di kala tanpa hujan, pula gersang di hati tanpa adanya iman. Gersang akal di kala tanpa ilmu, pula gersang di jiwa tanpa adanya amal. Selamat menyambut ibadah puasa. Marhaban ya Ramadhan.

13. Jika semua harta ialah racun, maka zakatlah penawarnya. Jika seluruh umur ialah dosa, maka taubatlah obatnya. Jika seluruh bulan adalah noda, maka Ramadhan lah pemutihnya. Marhaban ya Ramadhan, barakallahu lana.

14. Seiring terbenam mentari di akhir Sya’ban. Berganti menyambut Ramadhan yang suci. Pesan ini sebagai ganti jabat tangan, untuk diucapkan. Marhaban ya Ramadhan.

15. Fajar Ramadhan akan segera hadir menerangi dunia, selembar sutra menghapus noda. Sebening embun penyejuk kalbu, sucikan hati bersihkan jiwa di bulan yang suci. Selamat menunaikan ibadah puasa 1440 H. Semoga amal kita diterima Allah Ta’ala. Amin ya rabbal’alamin.

16. Di zaman penjajahan para pahlawan yang berjuang mati-matian melawan kompeni dan tentara jepang. Sementara di bulan Ramadhan ini kita umat Muslim berperang sekuat tenaga melawan hawa nafsu. Semoga Ramadhan 1440 H ini kita semua dapat mengalahkan hawa nafsu dan menuju kemenangan hati dalam Idul Fitri.

17. Bulan Ramadhan adalah bulan yang suci. Seperti embun pagi yang mmebasahi di kala pagi. Ia datang sebagai penyejuk yang akan membasuh dan membersihkan jiwa dari segala dosa. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 2019.

18. Ibarat roda yang berputar, tak terasa debu dan kerikil mengotori pula menggoresnya. Begitulah perjalanan hidup kita tak pernah luput dari berbagai kesalahan dan menjadi noda. Maka di bulan yang suci dan penuh rahmat ini, mari kita maksimalkan ibadah kita. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1440 H.

19. Dengan kerendahan hati serta ketinggian budi. Pada kemiskinan harta ada kekayaan jiwa. Hidup akan tentram damai kalau ada maaf. Taqabbalallahu minna wa mingkum.

20. Kamu memang sahabatku yang terbaik. Hingga terkadang tidak sadar seenaknya. Aku sering mengata-ngatain kamu dan mengejekmu seenaknya. Aku benar-benar minta maaf, aku sama sekali tidak bermaksud merendahkan. Justru karena kamu adalah seperti bagian dari saya. Selamat berpuasa, ya.