Ingin Berbisnis Wisata Muslim, Ini Pilihannya

Indonesia juga menjadi salah satu negara favorit bagi wisatawan muslim yang datang dari berbagai negara.

oleh Ayu Lestari Wahyu Puranidhi diperbarui 12 Mei 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2019, 14:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi berbisnis.

Liputan6.com, Jakarta Pariwisata bisa menjadi salah satu andalan satu negara. Namun ada banyak hal yang memengaruhi perkembangan pariwisata Indonesia secara umum. Ini seperti perkembangan infrastruktur yang lebih baik, akses yang lebih mudah, akomodasi dan layanan yang lebih prima, serta hal lainnya yang berkaitan dengan aktivitas pariwisata itu sendiri.

Pembenahan yang dilakukan serta fasilitas pendukung yang memadai memang secara langsung bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang datang.

Di dalam perkembangannya, Indonesia juga menjadi salah satu negara favorit bagi wisatawan muslim yang datang dari berbagai negara.

Hal ini bisa dilihat berdasarkan Hasil Studi Indeks Wisata Muslim Global (GMTI) yang diadakan oleh Mastercard di tahun 2017.

Kondisi ini tentu cukup membanggakan dan menjadi angin segar dalam perkembangan pariwisata Indonesia. Tentu saja ini menunjukkan posisi Indonesia yang semakin membaik sebagai destinasi wisata muslim.

Kriteria Penilaian GMTI

Dalam melakukan penilaian terhadap geliat pariwisata muslim, Mastercard tentu memiliki kriteria tersendiri yang menjadi tolok ukur mereka dalam menentukan hasilnya.

Penilaian ini dilakukan dengan mengambil 130 destinasi wisata sebagai objeknya dan menempatkan 4 kriteria dasar penilaian, antara lain: komunikasi, akses, layanan, dan juga lingkungan.

Berdasarkan ke-4 kriteria tersebut, penilaian ini dikembangkan menjadi 11 sub yang lebih rinci, antara lain: tingkat kedatangan wisatawan muslim, batasan visa, kecocokan destinasi sebagai tujuan wisata keluarga, akomodasi yang tersedia, akses komunikasi, strategi pemasaran, konektifitas udara, fasilitas yang tersedia di lokasi, kualitas layanan, dan yang lainnya.

Berbagai kriteria ini tentu sangat berperan penting di dalam perkembangan pariwisata, termasuk memberikan dampak kepuasaan terhadap para konsumen (penikmati pariwisata) itu sendiri.

Pun demikian, sebagian negara yang menjadi tujuan wisatawan muslim justru bukanlah negara muslim atau bahkan negara yang berada di luar OKI itu sendiri. Hal ini tentu sangat menarik, terutama bagi Indonesia yang sedang berupaya keras mengembangkan sektor pariwisata untuk bidang yang satu ini.

Sebab angka kunjungan wisatawan muslim memang diprediksi akan sangat meningkat di masa-masa yang akan datang. Sehingga memberikan prospek yang baik di masa depan.

Peningkatan yang Tajam dan Peluang Bisnis yang Menjanjikan

Makanan Halal
Dim sum, salah satu menu makanan halal di Hong Kong.

Perkembangan wisata muslim ini masih akan menunjukkan geliat yang menjanjikan di masa-masa yang akan datang. Di tahun 2018 saja wisata muslim secara global mencatat angka perjalanan yang sangat tinggi, yakni hingga mencapai 121 juta.

Angka ini mengalami peningkatan yang cukup berarti jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang hanya mencatat sekitar 171 juta saja. Jumlah kunjungan ini bahkan akan meningkat lebih tajam di masa-masa yang akan datang, sehingga penting bagi Indonesia untuk melihat peluang ini dengan baik.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Mastercard dalam penelitian yang mereka lakukan beberapa waktu yang lalu. Di tahun 2020 nanti, sektor periwisata muslim ini akan mengalami peningkatan dengan nilai hingga mencapai USD220 miliar.

Nilai ini bahkan diprediksi akan semakin meningkat di tahun 2026, yakni sekitar USD80 miliar hingga mencapai USD300. Hingga saat ini, negara-negara di Asia masih menjadi pilihan utama bagi para wisatawan muslim yang ingin menikmati liburan.

Selain itu, kawasan Afrika juga menjadi pilihan destinasi ke-2, diikuti dengan kawasan Oceania, Eropa dan juga Amerika. Jika melihat peluang wisata muslim yang terbilang sangat besar, maka terjun ke bisnis ini merupakan pilihan yang tepat.

Ada banyak jenis bisnis yang bisa dijadikan pilihan. Apa sajakah itu? Simak ulasan peluang usaha wisata muslim berikut ini, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Katering Halal

Makanan halal tentu menjadi kebutuhan wajib dalam wisata muslim dan tidak semua rumah makan menyediakan ini. Peluang bisnis yang satu ini sangat menjanjikan, terutama jika dijalankan di kawasan yang berdekatan dengan destinasi wisata muslim itu sendiri.

Untuk menjalankan usaha ini dengan lancar, melengkapi sertifikasi halal dan juga berbagai syarat lainnya yang berkaitan adalah keputusan yang tepat. Selain itu, mempelajari dan menyajikan berbagai menu yang tepat juga menjadi hal penting lainnya yang tak boleh diabaikan.

2. Penginapan Muslim

Penginapan juga menjadi kebutuhan wajib dalam wisata muslim, terutama yang nyaman dan ramah bagi wisatawan muslim. Menyediakan penginapan khusus untuk wanita atau bahkan khusus untuk keluarga adalah pilihan yang tepat, sebab wisatawan muslim biasanya akan lebih nyaman dengan penginapan yang seperti ini.

3. Oleh-Oleh Halal

Selain kedua hal di atas, peluang bisnis lainnya yang bisa dibidik dalam industri wisata muslim adalah bisnis oleh-oleh halal. Membuka toko pusat oleh-oleh halal bisa menjadi pertimbangan, di mana toko ini menyediakan beragam cendera mata dan juga penganan khas yang halal bagi para wisatawan muslim.

Pilih Peluang Bisnis yang Tepat

Wisata muslim menjadi salah satu sektor pariwisata yang gencar dikembangkan belakangan ini. Hal ini menjadi angin segar bagi para pelaku bisnis, terutama yang berkaitan dengan bisnis pariwisata. Pilih jenis bisnis yang tepat dan memiliki peluang yang menjanjikan di bidang wisata muslim ini, agar bisnis tersebut bisa berkembang dengan pesat ke depannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya