Liputan6.com, Jakarta Mudik merupakan salah satu ritual tahunan yang dilakukan banyak orang di Indonesia. Menjelang Idul fitri, menyempatkan pulang ke kampung halaman adalah hal yang tak pernha terlewatkan. Momen setahun sekali ini dimanfaatkan untuk berkumpul dan bersuka cita bersama keluarga terdekat.Â
Baca Juga
Mudik, terutama jarak jauh terkadang melelahkan dan membutuhkan banyak persiapan. Pada sebagian orang, perjalanan mudik dapat menimbulkan mabuk perjalanan. Kondisi ini biasa dialami saat berada di kendaraan, baik itu kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Advertisement
Merasa pusing, mual, dan tidak nyaman tidak pernah menyenangkan, terutama saat Anda bepergian terutama mudik. Mabuk perjalanan ini disebabkan oleh kebingungan sensorik yaitu mata dan telinga bagian dalam mendapatkan sinyal yang bertentangan tentang gerakan yang terjadi di sekitar Anda.
Mabuk perjalanan dapat memengaruhi siapa pun, dalam semua jenis kendaraan yang bergerak. Berikut adalah cara mengatasi mabuk perjalanan yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber Jumat(17/5/2019).
Jangan berpergian dengan perut kosong
Bepergian dengan perut kosong dapat membuat Anda lebih rentan terhadap mabuk perjalanan. Cobalah makan sesuatu yang ringan 45 hingga 60 menit sebelum bepergian.
Sejumlah kecil selai kacang, biskuit, roti, atau daging dapat membantu menenangkan perut Anda sebelum memulai perjalanan dan membuat Anda lebih kecil kemungkinan untuk muntah.
Makanlah sesuatu yang kecil setiap 1-2 jam selama perjalanan. Hindari melewatkan makan, karena perut kosong dapat memperburuk mual saat perjalanan. Hindari berbaring selama setidaknya 30 menit setelah makan, karena hal ini dapat menekan perut Anda, membuat mual menjadi lebih buruk.
Advertisement
Mengemil selama perjalanan
Makanlah makanan ringan setiap beberapa jam untuk menjaga makanan tetap ada di perut. Apa pun yang Anda makan harus hambar, rendah lemak dan asam.
Makanan berminyak dan pedas dapat memicu mual, jadi sebaiknya hindari sebelum dan selama perjalanan. Demikian juga, hindari alkohol, yang dapat bertindak sebagai diuretik dan menyebabkan dehidrasi, eksaserbator mabuk perjalanan lainnya.
Makan dan minum perlahan dan dalam jumlah kecil. Ini memungkinkan Anda untuk bersantai selama makan dan meluangkan waktu untuk menikmati makanan Anda.
Pilih tempat duduk yang tepat
Di mana Anda duduk saat perjalanan dapat membuat semua perbedaan. Menurut Mayo Clinic, penting untuk mencoba mendapatkan kursi di mana Anda akan merasakan mabuk perjalanan paling sedikit.
Di dalam mobil, pilih kursi penumpang paling depan. Di kereta, duduk di sebelah jendela, dan menghadap ke depan, ke arah yang dilalui kereta. Jangan duduk berlawanan dari arah perjalanan Anda.
Jika Anda berada di atas kapal, cari kabin dengan ketinggian kira-kira di dekat tengah kapal. Dan di pesawat terbang, cobalah duduk di tengah pesawat sehingga Anda berada di bagian depan kedua sayap. Jika Anda terjebak di kursi belakang, cobalah percakapan untuk mengurangi kecemasan agar dapat mengendalikan situasi.
Advertisement
Istirahatkan mata
American Academy of Otolaryngology bagian Bedah Kepala dan Leher merekomendasikan bahwa orang-orang yang rentan terhadap mabuk perjalanan duduk di kursi yang menghadap ke depan dan menghindari membaca saat bepergian. Fokuskan pandangan Anda pada cakrawala atau objek diam di kejauhan, seperti gunung atau rambu jalan.
Jika Anda merasa pusing saat menggulir ponsel, turunkan ponsel dan lihat ke kejauhan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menyarankan Anda mengurangi input sensorik dengan berbaring jika mungkin, memandang cakrawala, atau menutup mata.
Dapatkan cukup udara segar
Mabuk perjalanan dapat membuat Anda merasa panas dan berkeringat, dan angin (atau hembusan udara bertiup ke arah Anda) dapat membantu Anda merasa lebih baik. Untuk mencegah mabuk laut, berdirilah di luar (di atas dek kapal) di udara dingin selama beberapa menit.
Buka ventilasi udara segar sebisa mungkin. Untuk perjalanan menggunakan mobil atau bus, buka kaca jendela untuk mendapatkan udara segar. Udara segar alami lebih baik dari udara yang dikeluarkan oleh pendingin kendaraan.
Advertisement
Mengunyah jahe
Banyak penelitian membuktikan khasiat jahe dalam mencegah mabuk perjalanan. Rempah-rempah ini mungkin merupakan sekutu terbaik Anda selama perjalanan mudik. Anda dapat makan sepotong manisan jahe, mengisap permen rasa jahe, menelan kapsul akar jahe, atau minum air jahe.
Selain itu, permen peppermint atau permen mint juga dapat membantu memadamkan mabuk perjalanan karena memudahkan pencernaan. Jahe dan peppermint dapat menghangatkan perut dan mencegah mual perjalanan.
Fokus pada pernapasan
Jika semuanya gagal, dan Anda terjebak dalam pergolakan penderitaan mabuk perjalanan, fokuslah pada napas Anda. Menurut Pusat Medis Universitas Maryland, satu studi menunjukkan bahwa mengambil napas yang lambat, tenang, masuk dan keluar akan menenangkan dan memusatkan Anda pada perasaan damai. Katakan pada diri sendiri bahwa Anda akan baik-baik saja dan santai sebanyak mungkin.
Pisahkan diri Anda dari orang lain yang mungkin menderita mabuk perjalanan. Mendengar orang lain berbicara tentang mabuk perjalanan atau melihat orang lain jatuh sakit terkadang dapat membuat Anda merasa sakit.
Advertisement