Liputan6.com, London - Komunitas Yahudi menggelar iftar atau buka puasa Ramadan 2019 bersama di sebuah sinagog di pusat kota London Timur, pada Kamis, 30 Mei 2019.
Ramadan tahun ini, mereka mengundang seluruh umat Islam yang ingin bergabung di acara tersebut, bersama dengan penganut agama lain seperti Sikh, Kristen, dan sebagainya.
Iftar itu merupakan iftar pertama yang diadakan oleh Sinagoge Woodford United, dihadiri oleh para pemuka Yahudi lokal dan nasional yang menyajikan makanan untuk Muslim setempat.
Advertisement
Baca Juga
Selain menumbuhkan rasa solidaritas dan kebersamaan, buka puasa Ramadan bersama tersebut juga menjadi lokakarya yang menyebarkan pemahaman tentang penanganan kejahatan rasial, kesempatan bagi penduduk atau residen untuk saling mengenal, juga penyampaian pidato dari anggota masyarakat di London.
Deretan makanan lezat dihidangkan sebagai menu buka puasa. Sedangkan di akhir acara, para tamu didorong untuk tetap memupuk toleransi dan kemitraan di seluruh komunitas mereka.
Rabbi Wollenberg, yang mengorganisir buka puasa Ramadan bersama tersebut bersama keluarganya mengatakan: "Acara ini sukses besar, Muslim dan Yahudi berkumpul untuk belajar tentang keyakinan masing-masing dan perspektif satu sama lain," jelasnya seperti dikutip dari thenews.com, Minggu (2/6/2019).
"Bagi banyak Muslim yang hadir, ini adalah pertama kalinya mereka iftar di sebuah sinagog dan bagi tamu Yahudi, ini adalah pertama kalinya mereka iftar!" lanjutnya.
Lawan Islamophobia
Selain itu, ada pula pembicaraan dari berbagai pengkhotbah, salah satunya ialah Dr Mohammed Fahim, Imam Besar di South Woodford Mosque atau Masjid Woodford Selatan dan Susan Pollack MBE yang merupakan korban selamat rezim Adolf Hitler.
Ada juga Khatira Kazemi, seorang penduduk lokal berusia 15 tahun yang merupakan anggota Dewan Pemuda Redbridge (Redbridge's Youth Council).
Harris Bokhari, pendiri Naz Legacy Foundation sekaligus panitia penyelenggara iftar lintas keyakinan pertama di sinagog tersebut, bersama dengan Kepala Rabbi di sinagog St John's Wood.
Dalam pidato sambutannya, Bokhari menyampaikan bahwa elemen ekstrem masyarakat yang menggerakkan anti-Semitisme di Inggris adalah elemen yang setara dengan Islamofobia.
"Kita perlu membuang jauh segala bentuk prasangka dan rasisme di tengah masyarakat dan ketahuilah, bila kita menentang anti-Semitisme dengan cara yang benar, maka kita pun sama saja dengan menentang Islamophobia," tegasnya.
Advertisement
Wali Kota London Ikut Buka Puasa Bersama di Trafalgar Square
Sementara itu di tempat yang berbeda, buka puasa bersama juga diselenggarakan di Alun-alun Trafalgar atau Trafalgar Square di London.
Acara tersebut diprakarsai oleh Ramadan Tent Project yang berbasis di Inggris yang bekerja sama dengan House of Lords, sumber berita dan informasi dari dewan kedua Parlemen Inggris.
Stunning scenes last night as the first ever #OpenIftar was held at #TrafalgarSquare, in partnership with the @UKHouseofLords.Over 1000 people joined together over free food & conversation as part of our #MakingHistory week 🙌 @AlfDubs @MayorofLondon Tonight: @britishlibrary! pic.twitter.com/4glPTb477j
— Open Iftar (@OpenIftar) May 31, 2019
Turut hadir di acara itu ialah Wali Kota London, Sadiq Khan, yang terlihat ikut membagikan makanan dari dalam kardus kepada mereka yang hadir di Alun-alun Trafalgar.
Incredible atmosphere at the first ever #iftar in Trafalgar Square last night. Thanks to @RamadanTent Project for creating an opportunity for people from all walks of life to come together. For me, that’s what #Ramadan is all about. #LondonIsOpen pic.twitter.com/GLaTVTh6Tl
— Sadiq Khan (@SadiqKhan) May 31, 2019
Azan dikumandangkan langsung dari sana.
🔊 Sound on 🔊Jummah Mubarakah from #RamadanTentProject and @OpenIftar, with this beautiful adhan from Sheikh Muhammad Ayyub Asif.#OpenIftar in #TrafalgarSquare on 30th May 2019, in partnership with @UKHouseofLords#MakingHistory pic.twitter.com/TTEVj3tAzy
— Ramadan Tent Project (@RamadanTent) May 31, 2019