Australia hingga Pakistan, Ini Penetapan Idul Fitri 2019 di 6 Negara Dunia

Liputan6.com, Jakarta - Pengamatan hilal selalu menjadi peristiwa yang ditunggu-tunggu, terutama sebelum dan menjelang akhir Ramadan. Terlebih, hal itu bisa menentukan kapan tanggal Lebaran atau Idul Fitri atau 1 Syawal akan jatuh pada kalender hijriah dan penanggalan masehi.

Pemerintah Indonesia biasa melakukan sidang penetapan hilang pada H-1 sebelum Lebaran, dengan 1 Syawal tahun ini diperkirakan kuat jatuh pada Rabu 5 Juni 2019.

Lantas bagaimana dengan beberapa negara lain di dunia? Segelintir telah resmi mengumumkan penetapan Idul Fitri 2019, namun beberapa belum melakukannya dan melandaskan perkiraan atas 1 Syawal berdasarkan kalkulasi kasar atau situs pemantau astronomi non-otoritas.

Seperti dikutip dari berbagai sumber, berikut penetapan tanggal Idul Fitri 2019 atau 1 Syawal 1440 H di 6 negara dunia, dikutip pada Senin (3/6/2019).

*Disclaimer: hingga ada ketetapan resmi dari lembaga berwenang, penanggalan bisa terlambat atau lebih cepat satu hari dari perkiraan.

Dewan Imam Nasional Australia telah mengumumkan hari pertama Idul Fitri atau 1 Syawal 1440 H --menjadi salah satu negara pertama yang membuat pengumuman berakhirnya Ramadan.

Dalam sebuah posting Facebook, Dewan Imam Nasional Australia menulis: "Selasa, 4 Juni, 2019 akan menjadi 30 dan hari terakhir Bulan Ramadan untuk tahun 1440 AH dan Hari Idul Fitri dan 1 Syawal 1440 AH akan jatuh pada Rabu, tanggal 5 Juni 2019," demikian seperti dikutip dari Khaleej Times, Sabtu (1/6/2019).

Seperti dikutip dari portal surat kabar Birmingham Mail, 1 Syawal 1440 H di Inggris dan kawasan Britania Raya akan jatuh pada 4 atau 5 Juni 2019. Namun, penetapan resmi belum diumumkan secara formal.

Namun, HM Nautical Almanac Office, lembaga pemerintahan Inggris, mengatakan bahwa bulan baru bisa terjadi pada 3 Juni 2019 pada 22.00 atau 23.00 BST, yang berarti bahwa 1 Syawal jatuh pada 4 Juni 2019.

Semua indikasi saat ini adalah bahwa bulan tidak akan terlihat pada Senin 3 Juni, hari ke-29 Ramadan di Arab Saudi.

Jadi itu artinya hilal akan tampak pada hari lain.

Bulan baru diperkirakan akan mudah terlihat pada malam hari pada Selasa, 4 Juni atau hari ke-30 Ramadan, portal surat kabar Birmingham Mail melaporkan.

Ini berarti, 1 Syawal 1440 H atau Idul Fitri di Arab Saudi akan jatuh pada Rabu, 5 Juni 2019.

Belum ada pengumuman resmi kapan 1 Syawal 1440 H di Amerika Serikat akan jatuh, namun, berdarakan penelusuran Liputan6.com pada laman pemantau penanggalan Timeanddate.com, Lebaran di Negeri Paman Sam akan jatuh pada Selasa 4 Juni 2019.

Namun, laman itu menyebut bahwa hingga ada ketetapan resmi dari otoritas, penanggalan itu bisa terlambat atau lebih cepat satu hari dari perkiraan.

Semua indikasi saat ini adalah bahwa bulan tidak akan terlihat pada Senin 3 Juni, hari ke-29 Ramadan di Maroko.

Jadi itu artinya hilal akan tampak pada hari lain.

Bulan baru diperkirakan akan mudah terlihat pada malam hari pada Selasa, 4 Juni atau hari ke-30 Ramadan, portal surat kabar Birmingham Mail melaporkan.

Ini berarti, 1 Syawal 1440 H atau Idul Fitri di Maroko akan jatuh pada Rabu, 5 Juni 2019.

Pakistan meluncurkan lunar calender atau kalender bulan dan situs pengamatan bulan pertama negara itu, di tengah banyak kontroversi.

Menteri Federal untuk Sains dan Teknologi Chaudhry Fawad Hussain meluncurkan situs web resmi pengamatan bulan pertama dan kalender bulan Pakistan pada Minggu 26 Mei 2019.

Chaudhry Fawad Hussain mengatakan bahwa sesuai kalender lunar, Idul Fitri akan dirayakan pada 5 Juni 2019, dan Idul Adha pada 12 Agustus tahun ini.

Khaleej Times yang dikutip Rabu (29/5/2019), memberitakan bahwa kalender bulan telah disiapkan dengan bantuan para ahli dan termasuk tanggal-tanggal penting dari 2019 hingga 2024. Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Pakistan Council of Scientific and Industrial Research (PCSIR) atau Dewan Penelitian Ilmiah dan Industri Pakistan.

Menurut kalender lunar periode lima tahun, Idul Fitri 2019 akan jatuh pada 5 Juni. Empat Idul Fitri berikutnya adalah pada 24 Mei 2020, 3 Mei 2021, 22 April 2022 dan 10 April 2023.

Fawad mengatakan bahwa portal online, yang terdiri dari situs web dan aplikasi mobile, dapat membantu orang memeriksa posisi bulan. Ia menambahkan bahwa kalender tersebut akan mengakhiri kontroversi metode melihat bulan.