Liputan6.com, Jakarta - Saat ini jamaah haji tengah menunggu puncak haji untuk melaksanakan wukuf di Arafah. Mereka akan berkumpul dalam satu tempat serta waktu yang sama di Padang Arafah.
Saat menunaikan wukuf, jemaah haji harus menggunakan pakaian khusus atau ihram. Selain itu, Ihram termasuk bagian dalam rukun melaksanakan haji.
Lantas apa saja tentang ihram yang diajarkan Rasulullah SAW? Dalam bukunya yang berjudul Sejarah Haji dan Manasik, Halimi Zuhdy membeberkan terkait tentang ihram.
Advertisement
Menurut dia, Ihram bukanlah sebatas pada pakaian saat ibadah haji, namun juga dimaknai dengan niat memasuki proses haji. Ihram adalah satu rangkaian proses yang harus dilakukan oleh calon jemaah haji.
Jemaah haji diminta untuk memperhatikan hal-hal yang terkait dengan Ihram, apa saja:
1. Niat Ihram adalah sebuah kewajiban bagi al-haaj (orang yang menunaikan ibadah haji)
2. Seseorang yang melakukan haji tapi tidak berniat dalam Ihram maka tidak sah
3. Niat Ihram adalah keinginan secara bersungguh-sungguh untuk mengharamkan perbuatan di luar ketentuan ibadah haji
4. Niat Ihram diucapkan pada saat sudah siap melaksanakan ibadah haji.
Niat Ihram dilakukan untuk memacu semangat diri untuk melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT dan menjauhi segala bentuk larangan-Nya.
Jagat Alfath Nusantara