Kepulangan Jemaah Haji JKS-61 Awali Layanan Jalur Eyab di Madinah

Dari Indonesia, sebanyak 28 kloter jemaah haji yang bisa mendapatkan fasilitas Eyab.

oleh Nurmayanti diperbarui 04 Sep 2019, 19:12 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2019, 19:12 WIB
Direktur Jenderal PHU Nizar Ali saat meninjau layanan Eyab di Bandara Prince Mohammed bin Abdulaziz, Madinah. Darmawan/MCH
Direktur Jenderal PHU Nizar Ali saat meninjau layanan Eyab di Bandara Prince Mohammed bin Abdulaziz, Madinah. Darmawan/MCH

Liputan6.com, Madinah - Jemaah haji Indonesia Kloter 61 Embarkasi Jakarta menjadi yang pertama mendapatkan fasilitas khusus kepulangan Eyab. Usai di Jeddah, layanan ini kembali diberikan di Bandara Prince Mohammed bin Abdulaziz, Madinah.

Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Nizar Ali bersyukur atas keberadaan fasilitas layanan khusus untuk jemaah haji Indonesia Eyab.

"Jemaah haji Indonesia yang kebetulan dipilih oleh pemerintah Saudi dari seluruh negara bersama Malaysia, " ujar dia saat meninjau langsung layanan Eyab di Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz, Madinah, Rabu (4/9/2019).

Turut mendampingi Dirjen, Direktur Bina Haji Kemenag Khoirizi H Dasir dan Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Jeddah-Madinah Arsyad Hidayat.

Adapun dari Indonesia, sebanyak 28 kloter jemaah haji yang bisa mendapatkan fasilitas Eyab. Jemaah tersebut, antara lain berasal dari Embarkasi Jakarta dan Surabaya.

Pemerintah berharap ke depan fasilitas ini akan berlanjut hingga seluruh jemaah haji Indonesia bisa mendapatkan latanan Eyab saat kepulangan.

"Patut kita syukuri dan kita upayakan ke depan agar supaya bisa meluas untuk yang lain," ujar Dirjen.

Selain JKS-61, ada dua kloter lagi yang mendapatkan fasilitas Eyab pada hari ini. Keduanya yakni, Embarkasi Surabaya SUB 55 sebanyak 450 jemaah dan SUB 57 sebanyak 450 orang.

Rencananya, layanan ini berlangsung mulai 4 September hingga 11 September 2019.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya