Liputan6.com, Jakarta Kementerian agama, Dakwah and Guidance di Arab Saudi telah mengumumkan kalau salat Tarawih selama Ramadan tahun ini sebaiknya dilakukan di rumah masing-masing. Keputusan tersebut berdasarkan penangguhan salat di masjid yang tidak akan dicabut hingga virus corona (Covid-19) berakhir.
"Penangguhan salat lima waktu di masjid lebih penting daripada penangguhan Tarawih. Namun kami telah berdoa kepada Allah SWT meminta agar ibadah salat Tarawih kita diterima, baik dilakukan di masjid maupun di rumah,"Â ucap Menteri Keagamaan Arab Saudi, Dr. Abdul Latif Al Sheikh, mengutip dari surat kabar Al Riyadh.
Baca Juga
Al Sheikh juga menyampaikan, bagaimanapun ini yang terbaik untuk kesehatan orang-orang. "Kami berdoa agar Allah SWT menerima do'a kami semua dan melindungi umat manusia dari pandemi kali ini yang melanda seluruh dunia," ujarnya, seperti dilansir Gulfnews.
Advertisement
Â
Â
Tidak ziarah kubur
Tak hanya itu, Al Sheikh juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mengantarkan orang meninggal dan melayat atau ziarah kubur. Hal ini mengingat penularan virus corona begitu rentan apabila ada orang yang berkumpul.
"Yang diizinkan hanya sanak keluarga orang meninggal, itupun tidak lebih dari enam orang. Sisanya bisa berdoa di rumah masing-masing," kata Al Sheikh.
"Semoga Allah SWT bisa memaklumi kita semua untuk berdoa di rumah masing-masing. Karena yang lebih penting adalah tidak berkumpul di tempat yang sama untuk mencegah mudahnya penularan virus," pungkasnya.
Advertisement