Tetap di Rumah, Ini 10 Amalan Ibadah yang Bisa Dilakukan saat Ramadan

Setiap ibadah yang dilakukan ketika bulan Ramadan akan dilipatgandakan pahalanya.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Apr 2020, 13:45 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2020, 13:45 WIB
[Fimela] Ramadan
Ramadan | pexels.com/@aqtai

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadan merupakan bulan yang paling ditunggu karena keistimewaannya oleh umat Islam di seluruh dunia.

Setiap ibadah yang dilakukan ketika bulan Ramadan akan dilipatgandakan pahalanya. Tak hanya menjalankan ibadah wajib puasa, banyak amalan sunah lainnya yang sangat dianjurkan untuk dilakukan.

Meskipun Ramadan kali ini berlangsung di tengah pandemi virus Corona Covid-19, ibadah-ibadah sunah tetap bisa dilakukan walau hanya di rumah saja.

Misalnya salat tarawih. Salat yang dilakukan usai berbuka puasa ini biasanya dilakukan di masjid atau musala secara berjemaah.

Namun, karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB, maka tidak boleh ada perkumpulan di suatu tempat dan salat tarawih pun tetap bisa dilakukan di rumah.

Berikut amalan ibadah Ramadan yang tetap bisa dilakukan di rumah saja untuk mencegah penyebaran virus Corona Covid-19:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Salat Tarawih

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Salat tarawih merupakan ibadah sunah yang hanya bisa dilakukan saat bulan Ramadan. Pahalanya berlipat-lipat tidak kalah dengan ibadah saat berpuasa.

Untuk itu, sangat dianjurkan bagi kita untuk melaksanakan salat tarawih selama bulan Ramadan.

Saat pandemi virus Corona Covid-19, salat tarawih di masjid-masjid pun ditiadakan. Namun, kita masih tetap bisa melakukan salat tarawih selama di rumah.

 


Salat Malam

[Bintang] Jangan Malas Lagi, Ini 6 Manfaat Gerakan Salat untuk Kesehatan
Ilustrasi salat tahajud (Foto: moslemforall.com)

Salat malam atau biasa disebut dengan salat tahajud sangat besar pahalanya. Apalagi jika bisa kita lakukan saat bulan Ramadan. Pahala berlipat ganda akan menjadi ganjarannya.

Aisyah Radhiyallahu`anhu berkata, "Jangan tinggalkan salat malam, karena sesungguhnya Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkannya. Apabila beliau sakit atau melemah maka beliau salat dengan duduk," dikutip dari HR Abu Dawud dan Ahmad.

 


Tadarus Alquran

Amalan di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan
Membaca Alquran / Sumber: iStockphoto

Membaca Alquran memang tidak hanya dilakukan saat bulan Ramadan. Namun saat Ramadan, sangat dianjurkan bagi kita untuk memperbanyak membaca Alquran.

Biasanya, tadarus Alquran dibaca usai selesai melakukan salat tarawih. Ketika berada di rumah saja, kita pun bisa memanfaatkan banyak waktu untuk tadarus Alquran.

Bulan Ramadan juga menjadi momen yang tepat untuk mengkhatamkan Alquran. Untuk itu semakin sering membacanya, maka semakin sering kita dapat mengkhatamkan Alquran.

 


Perbanyak Zikir

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Amalan selanjutnya yang dapat dilakukan selama bulan Ramadan adalah memperbanyak zikir. Zikir bisa dilakukan kapan saja, baik pagi, siang, sore, atau malam hari.

Terutama, zikir dapat perbanyak kita lakukan pada waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa seperti saat sepertiga malam, jelang berbuka puasa, atau pun saat sahur.

 


Itikaf

Mencari Berkah di Akhir Ramadan
Umat muslim membaca Al-Quran pada hari ke-28 bulan suci Ramadan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (12/6). Sejumlah umat muslim meningkatkan ibadah mereka dengan melakukan itikaf di Masjid Istiqlal. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Amalan lain yang dapat dilakukan selama bulan Ramadan adalah itikaf. Itikaf adalah berdiam diri untuk melakukan ibadah dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Itikaf biasanya dilakukan di masjid. Namun dengan adanya larangan untuk berkumpul di luar rumah, maka itikaf saat Ramadan tahun ini dapat diganti dengan melakukannya dalam rumah.

Biasanya, itikaf dilakukan sepuluh hari menjelang berakhirnya bulan Ramadan.

Sebagaimana hadits yang disampaikan Aisyah ra, "Nabi shallallahu alaihi wa sallam beritikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadan hingga wafatnya kemudian istri-istri beliau pun beritikaf setelah kepergian beliau," dikutip dari HR Al Bukhari dan Muslim.

 


Bertaubat

Mengisi Kemuliaan Ramadan dengan Tadarus Alquran di Masjid Istiqlal
Jemaah membaca kitab suci Alquran usai salat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (7/5/2019). Umat muslim meningkatkan ibadah pada bulan suci Ramadan dengan membaca Alquran (tadarus), salat berjemaah, berdoa, dan zikir di masjid. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ramadan adalah bulan penuh rahmat dan ampunan. Sehingga, sangat dianjurkan untuk memperbanyak taubat pada bulan suci ini.

Betapa pun banyak dosa-dosa yang telah dilakukan, namun ketika bulan Ramadan, Allah menjanjikan pengampunan.

Allah SWT berfirman, "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri. Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa. Sesungguhnya, Dialah yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu. Dan berserah dirilah kepada-Nya, sebelum sebelum datang azab kepadamu, kemudia kamu tidak dapat ditolong," dikutip dari Alquran surat Az Zumar ayat 53-54.

 


Hidupkan Lailatul Qadar

Amalan di Malam Lailatul Qadar
Keutamaan Malam Lailatul Qadar / Sumber: iStockphoto

Lailatul qadar adalah malam yang hanya ada pada bulan Ramadan. Lailatul qadar merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Pada malam tersebut, sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, memperbanyak doa, dan zikir, serta bertaubat.

 


Jaga Silaturahmi

Ilustrasi Zoom
Ilustrasi Zoom. Kredit: Zoom

Menjaga silahturahmi adalah salah satu faktor umur panjang dan lapangnya rezeki.

Nabi Muhammad pernah bersabda, "Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi," dikutip dari Muttafaqun ‘alaihi.

Menyambung silahturahmi ditengah-tengah pandemi tidak harus datang berkunjung. Namun bisa melalui sambungan telepon, video call, atau pesan pribadi lainnya.

 


Perbanyak Sedekah

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Ketika bulan Ramadan, sangat dianjurkan untuk memperbanyak sedekah. Bukan hanya untuk mendapatkan pahala berlipat ganda, namun dengan bersedah maka kita dapat membantu meringankan beban orang lain.

Imam Izzudin al-Sulami mengatakan orang yang berpuasa ketika dia merasakan lapar, dia mengingat rasa lapar itu.

Hal itulah yang memberikan dorongan kepadanya untuk memberi makan pada orang yang lapar. (Imam Izzuddin bin Abdissalam al-Sulami, Maqâshid al-Shaum, hlm 16).

 


Bayar Zakat Fitrah

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Amalan lain yang hanya ada pada bulan Ramadan adalah membayar zakat fitrah.

Zakat fitrah bukan hanya tentang memberikan sebagian harta, namun juga sebagai upaya untuk membersihkan diri.

Begitu banyak keutamaan dan manfaat bagi orang-orang yang mengeluarkan zakat fitrah.

 

Reporter : Ulyaeni Maulida

Sumber : Dream

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya