Sakit Mag, Hindari Makanan yang Picu Asam Lambung Saat Sahur dan Buka Puasa

Sebaiknya orang dengan sakit mag juga menghindari makan makanan yang menyebabkan atau memperberat gejala sakit mag saat sahur dan buka puasa.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mei 2020, 06:15 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2020, 06:15 WIB
20160823-Minuman Soda
Ilustrasi Foto Minuman Soda (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Keluhan mag umumnya membaik ketika seseorang berpuasa Ramadan. Ini karena pola makan yang teratur pada saat sahur dan berbuka.

Meski begitu, sebaiknya orang dengan sakit mag juga menghindari makan makanan yang menyebabkan atau memperberat gejala sakit mag.

Berikut makanan yang perlu dihindari orang dengan gangguan mag seperti diungkap spesialis penyakit dalam, Prof. DR. dr. H. Ari Fahrial Syam Sp.PD KGEH FINASIM FACP MMB di Jakarta.

Berikut makanan yang perlu dihindari oleh penderita mag:

1. Hindari makanan minuman yang mengandung banyak gas dan terlalu banyak serat, antara lain sayuran tertentu (sawi, kol), buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon), makanan berserat tertentu (kedondong, buah yang dikeringkan), minuman yang mengandung gas (seperti minuman bersoda).

2. Hindari makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain: kopi, minuman beralkohol 5 -20 persen, anggur putih, sari buah sitrus atau susu full cream. Kopi juga sebaiknya dihindari saat sahur karena akan merangsang buang air kecil berlebih (diuresis)

 

 

Hindari Makanan yang Sulit Dicerna

3. Hindari makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung, antara lain makanan berlemak, kue tar, coklat dan keju.

4. Hindari makanan yang secara langsung merusak dinding lambung, yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica dan bumbu yang merangsang.

5. Hindari makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan, antara lain alkohol, cokelat, makanan tinggi lemak dan gorengan.

6. Beberapa sumber karbohidrat yang harus dihindarkan bagi penderita sakit maag, antara lain beras ketan, mi, bihun, bulgur, jagung, ubi singkong, tales, dan dodol.

7. Kegiatan yang meningkatkan gas di dalam lambung juga harus dihindari, antara lain makan permen khususnya permen karet dan merokok.

Perhatikan Jumlah dan Jenis Makanan yang Dikonsumsi

Selain itu yang perlu diperhatikan, saat berbuka cukup dengan minuman yang manis dan 3 buah kurma setelah itu salat Magrib dan setelah salat bisa mengkonsumsi makanan besar dengan tetap memperhatikan jumlah makanan dan jenis makanan yang dikonsumsi.

"Kita harus ingat bahwa dengan puasa membuat asupan makanan kita dikurangi. Oleh karena jumlah makan malam tetap seperti biasa, kita makan malam seperti biasa dan bukan menggeser jumlah makan siang dikonsumi saat malam saat setelah kita berbuka puasa," jelas Ari.

Ari juga menjelaskan, hindari makanan yang sulit dicerna saat sahur dan yang terpenting perhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi. Kadang kala karena terburu-buru kita hanya menghangatkan makanan saat berbuka tanpa memperhatikan kualitas makanan tersebut.

Perjalanan Puasa Ramadan masih panjang, harapan orang yang berpuasa dapat menyelesaikan puasa dengan sebaik-baiknya dalam keadaan sehat.(Mel)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya