Liputan6.com, Jakarta - Belanja saat Ramadan dan untuk hari raya idul fitri seperti sebuah keharusan, hal itu tentunya menjadi tren utama yang banyak dilakukan oleh negara dengan mayoritas umat muslim, tak terkecuali Indonesia.
Apalagi ditambah dengan adanya physical distancing, yang melarang kita untuk tidak bepergian sementara waktu hingga wabah virus corona ini mereda.
Kendati begitu, bagi Anda yang memiliki usaha, baik offline maupun online, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan penjualan online selama Ramadan.
Advertisement
Berikut beberapa tips agar penjualan Anda meningkat dilansir dari laman The Arabian Marketer, Selasa (12/5/2020).
1. Responsif dalam Penjualan
Selama Ramadan, konsumen akan melakukan lebih banyak pembelian melalui perangkat seluler mereka daripada biasanya. Akhir pekan dan dini hari bisanya orang-orang lebih sering menggunakan seluler.
Baca Juga
Pastikan Anda siap untuk konsumen pengguna seluler. Situs web yang sepenuhnya responsif dan dioptimalkan untuk web seluler merupakan persyaratan mutlak, dan aplikasi seluler berorientasi transaksi adalah nilai tambah yang besar.
Selain itu, kegiatan pemasaran harus mengikuti pendekatan 'seluler terlebih dahulu agar berhasil mengatasi pemirsa seluler yang berharga.
2. Pelacakan Lintas Perangkat
Konsumen menggunakan beberapa perangkat selama perjalanan mereka untuk membeli, beralih dari smartphone mereka, ke PC, ke tablet, dan kembali ke smartphone lagi, misalnya.
Selama Ramadan, perilaku pembelian ini berubah lebih banyak lagi, dengan orang-orang menghabiskan lebih sedikit waktu di depan PC mereka, dan lebih banyak lagi dengan perangkat seluler mereka.
Jika Anda tidak memiliki cara yang andal untuk melacak pembeli akhir pekan di perangkat mereka yang berbeda, mereka dapat menangani pengguna dengan pesan yang kemungkinan besar tidak lagi menarik bagi mereka, sehingga kehilangan penjualan.
3. Berikan Diskon ke Konsumen
Ketika permintaan meningkat, persaingan antar merek semakin meningkat dalam korespondensi dan peningkatan anggaran pemasaran digital adalah pendorong utama untuk memanfaatkan minat ini.
Apa pun industri tempat Anda beroperasi, berinvestasilah dalam strategi menjaga untuk membedakan merek Anda dari pesaing. Mengusulkan penawaran khusus selama bulan Ramadan mungkin merupakan cara yang baik untuk menembus kekacauan.
4. Tentukan Manajemen Kampanye
Tidak semua orang terpengaruh selama Ramadan untuk terus berbelanja hal yang sama, dan beberapa orang lebih fokus daripada yang lain. Misalnya, industri mode mendapat manfaat besar selama Ramadan, karena konsumen berbondong-bondong membeli pakaian baru untuk anak-anak mereka.
Uji apa yang paling cocok untuk kategori produk Anda, terutama jika Anda bekerja dalam industri perjalanan: Tunggu waktu yang paling tepat untuk paket, hotel, penerbangan, dan penawaran koresponden pasar. Penting untuk menjaga momentum bahkan setelah Ramadan.
Advertisement
5. Perhatikan Rating Usaha Online Anda
Menurut laporan terbaru oleh Ovum dan Criteo, penjualan offline dapat didorong melalui perdagangan digital juga, karena konsumen lebih cenderung membeli produk atau layanan ketika mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang penawaran merek melalui saluran digital mereka.
Jangan menganggap pengunjung ke toko Anda hanya show-rooming ketika mereka menggunakan smartphone mereka di dalam toko, sangat mungkin mereka memeriksa peringkat, informasi lebih lanjut dan banyak lagi.  Â