Daftar Recall Mobil dengan Alasan yang Konyol

Penarikan kembali untuk perbaikan atau recall merupakan hal yang biasa dilakukan pabrikan mobil sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap produknya.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mei 2020, 16:30 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2020, 16:30 WIB
seatbelt atau sabuk pengaman dan airbag
Ilustrasi penggunaan seatbelt dan airbag. (It Still Runs)

Liputan6.com, Jakarta - Penarikan kembali untuk perbaikan atau recall merupakan hal yang biasa dilakukan pabrikan mobil sebagai tanggung jawab perusahaan terhadap produknya.

Recall ini biasa dilakukan apabila ditemukan cacat produksi atau kesalahan produksi. Maka semakin sering recall dilakukan, maka itu artinya semakin sering terjadi keteledoran bukan?

Nah, dari berkali-kali recall yang dilakukan hampir seluruh produsen mobil di dunia, ada beberapa alasan recall yang sangat konyol. Dilansir Zing, berikut daftarnya:

1. Airbag Mengembang Kena Cairan

Airbag biasa akan mengembang jika terkena benturan. Tapi jika kamu mengendarai Toyota Corolla buatan pertengahan tahun 90-an, airbag bisa saja mengembang karena ketumpahan cairan. Akibatnya, 627.858 Corolla ditarik pada tahun 1995.

2. Rem di Kiri, Setir di Kanan

Masalah posisi pedal rem yang berbeda lokasi pernah dialami Peugeot, Citroen, dan Renault yang dipasarkan ke Inggris. Mobil yang diproduksi dan dirancang di Prancis itu menggunakan setir kiri, tapi Inggris menggunakan setir kanan.

Akibatnya, pedal rem berada di sisi kiri dan setir kemudi di sisi kanan. Lalu, mobil-mobil itu diberi rem tambahan melalui konektor rem utama. Perbaikan ini secara tidak sengaja merusak fungsi rem bantu, membuatnya tidak bisa dioperasikan.

3. Kursi Overheat

Kasus yang dialami pengemudi perempuan di Kanada menjadi awal mula permasalahan kursi mobil overheat diketahui. Akibatnya, 94.000 mobil Volkswagen ditarik untuk diperbaiki. Model Jetta, Golf, dan GTI yang diproduksi antara tahun 2002 dan 2004 semuanya kena recall.

4. Tak Ada Pedal Rem

Pada 2011, produsen mobil Amerika Serikat, General Motors terpaksa menarik 4.296 unit Chevrolet Sonic karena tak memiliki pedal rem. Saat ditelusuri, insiden konyol itu diketahui salah pada departemen aksesori.

Tidak ada yang memperhatikan pedal rem terjatuh sebelum ribuan mobil dikirim ke pabrik Chevrolet, di Michigan. Untungnya, tidak ada kecelakaan akibat kesalahan konyol ini.

5. Mobil Menyala Sendiri

Subaru Legacy, Subaru Outback, dan Subaru Impreza produksi tahun 2010-2012, pernah terimbas recall. Mobil yang menggunakan transmisi otomatis dengna starter jarak jauh Audiovox itu bisa tiba-tiba menyala sendiri jika pemilik tak sengaja menjatuhkan kunci remot.

Bahkan mobil itu tetap bisa menyala tanpa ada tombol yang diklik. Jika pemilik tak menyadari hal itu, bisa saja mobil terus menyala selama berjam-jam bahkan berhari-hari.

6. Sarang Laba-laba di Pipa Ventilasi

Pada pipa ventilasi Mazda 6 ditemukan sarang laba-laba sehingga menyumbat sistem bahan bakar. Maka itu, Mazda 6 tahun 2010-2012 pun ditarik.

7. Airbag Mengembang Sendiri

Pada 2013, airbag Toyota Camry mengembang dengan sendirinya. Biang keroknya yakni adanya kebocoran air pada jalur AC ke modul kontrol airbag, sehingga menyebabkan korsleting merusak sensor.

Akibat airbag mengembang, fugnsi seperti setir listrik pun tidak berfungsi. Selain Camry, Toyota Avalon juga mengalami hal yang sama.

Toyota juga menemukan laba-laba membuat sarang di jalur air AC sehingga menyebabkan penyumbatan.

8. Salah Pasang Stiker

Honda Odyssey 2014 pernah ditarik lantaran Honda salah memasang label di sisi pintu bagasi. Honda berpikir, kesalahan kecil itu akan bisa memengaruhi nilai mobil itu ketika dijual kembali.

9. Salah Warna Lampu Sein

Pada tahun 2018, BMW menarik kembali beberapa model X3 lantaran warna lampu sein yang salah. Seharusnya, lampu sein itu menyala kuning, tapi justru menyala merah.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya