Liputan6.com, Jakarta Jadwal imsak hari ini Senin 18 Mei 2020 berbeda-beda di setiap wilayahnya. Bahkan perbedaan waktu tersebut juga berpengaruh terhadap perbedaan pada jadwal salat wajib, jadwal imsak, serta jadwal berbuka puasa Ramadan di setiap daerah.
Baca Juga
Bahkan pada kota yang memiliki jarak berdekatan sekalipun terdapat perbedaan waktu dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Oleh karena itu, ada baiknya mencari informasi tentang jadwal imsak hari ini Senin 18 Mei 2020 untuk mengetahui dan memahami perbedaan jadwal puasa Ramadan, terutama di daerah tempat Anda.
Advertisement
Karena dengan mengikuti jadwal imsak yang sesuai, maka waktu berpuasa Anda akan lebih tepat. Karena memang Indonesia memiliki pembagian tiga zona waktu yang dapat memengaruhi panjangnya durasi dari berpuasa Ramadan.
Berikut ini Liputan6.com telah merangkum tentang jadwal imsak hari Senin 18 Mei 2020 yang sesuai dengan zona waktu dari masing-masing daerah, Senin (18/5/2020).
Waktu Makan Sahur yang Utama Menurut Rasulullah dan Para Sahabat
Makan sahur sangat disunahkan bagi orang yang berpuasa. Dalam sebuah hadits dikatakan, “Sahurlah karena di sana terdapat keberkahan”. Makan sahur merupakan keringanan (rukhsah) bagi orang yang ingin mengerjakan puasa.
Saat sedang puasa, menahan haus dan lapar seharian penuh tentu sangat memberatkan. Oleh karena itu, Allah SWT mensyariatkan untuk makan sahur dan buka puasa agar ibadahnya tidak terlalu berat. Allah SWT juga sangat menyukai terhadap orang yang mengerjakan sesuatu yang sudah diringankan-Nya.
Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan kepada umatnya untuk mengakhirkan sahur. Anjuran Nabi ini terdapat dalam banyak hadits. Misalnya hadits riwayat Ahmad, “Umatku berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur”.
Menurut Abu Bakar Al-Kalabazi, maksud dari mengakhirkan sahur tersebut ialah makan sahur di sepertiga terakhir malam. Dalam kitabnya Bahrul Fawaid disebutkan:
Bahwa, “Nabi SAW pernah ditanya, ‘Malam apa yang paling didengar (do’a)?’ ‘Sepertiga terakhir malam,’ tegas Nabi SAW. Dalam hadits lain, Nabi SAW berkata, ‘Mengakhirkan sahur ialah bagian dari fitrah.’ Kemungkinan yang dimaksud mengakakhirkan sahur di sini ialah mengerjakannya di sepertiga terakhir malam. Karena pada waktu itu doa, ampunan, dan hajat dikabulkan Allah SWT.”
Berdasarkan pada keterangan ini, tampaknya tujuan dari mengakhirkan sahur ini bukan semata-mata makan dan minum, tetapi mesti diirngin dengan ibadah lainnya seperti shalat, zikir, dan berdoa. Sebab itu, waktu yang terbaik untuk beribadah, terutama berdoa.
Nah, dilihat dari kebiasaan Nabi Muhammad SAW sendiri, Beliau sangat terbiasa untuk bangun tengah malam dan shalat malam. Sangat dimungkinkan jika Nabi SAW beribadah terlebih dahulu, baru makan sahur menjelang waktu subuh.
Berdasarkan kesaksian Hudzaifah, ia pernah makan sahur bersama Nabi Muhammad SAW saat menjelang subuh, (HR Ibnu Majah). Kesaksian Hudzaifah ini diperkuat oleh pengakuan Zaid bin Tsabit. Zaid pernah sahur bersama Nabi Muhammad SAW kemudian setelah itu shalat berjamaah. Ketika ditanya, berapa lama jarak antara selesai makan dan shalat, Zaid menjawab, “Kisaran membaca lima puluh ayat,” (HR Ibnu Majah).
Setelah dijelaskan beberapa pendapat dan riwayat ini, dapat disimpulkan bahwa waktu yang paling baik untuk santap sahur adalah di sepertiga terakhir malam, terutama menjelang waktu subuh. Usahakan juga jarak antara makan dan waktu subuh tidak terlalu dekat, agar saat makan sahur tidak terburu-buru dan punya kesempatan untuk menyikat gigi.
Advertisement
Jadwal Imsak Hari Ini Senin 18 Mei 2020
Berikut jadwal imsak hari ini Senin 18 Mei 2020 yang telah disesuaikan dengan zona waktu tiap-tiap kota di Indonesia.
Banda Aceh 04:54 WIB
Medan 04:43 WIB
Padang 04:44 WIB
Pekanbaru 04:37 WIB
Palembang 04:29 WIB
Bandung 04:23 WIB
Jakarta 04:25 WIB
Yogyakarta 04:13 WIB
Semarang 04:12 WIB
Surabaya 04:03 WIB
Pontianak 04:06 WITA
Banjarmasin 04:50 WITA
Denpasar 04:55 WITA
Makassar 04:34 WITA
Palu 04:26 WITA
Mataram 04:51 WITA
Kupang 04:24 WITA
Ambon 04:57 WIT
Sorong 04:40 WIT
Jayapura 04:05 WIT
Niat Puasa Ramadan
Niat menjalankan ibadah puasa bisa dilakukan saat malam hari sebelum melakukan makan sahur atau setelah makan sahur. Namun bagi sebagain orang, ada juga yang melakukan niat ibadah puasa Ramadan ini setelah shalat tarawih. Berikut ini niat puasa yang sering digunakan oleh sebagian orang.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala.”Niat puasa Ramadan ini sudah dijelaskan dibeberapa hadits yang juga merupakan perintah dari Nabi Muhammad SAW. Niat puasa ini dijelaskan dalam sebuah hadits berikut.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ
Artinya: Siapa yang belum berniat di malam hari sebelum Shubuh, maka tidak ada puasa untuknya. (HR. An Nasai no. 2333, Ibnu Majah no. 1700 dan Abu Daud no. 2454. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini dho’if. Syaikh Al Albani menshahihkan hadits ini).
Advertisement