Kesiapan Jalan Tol dan Nasional Sambut Pemudik Lebaran 2022

Mudik Lebaran 2022, seluruh Balai Jalan Kementerian PUPR sudah diinstruksikan untuk menyiapkan semua kesiapan di jalan nasional, termasuk marka-marka jalan.

oleh Muhammad Ali diperbarui 09 Apr 2022, 11:45 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2022, 11:45 WIB
FOTO: Ada Larangan Mudik, Jalan Tol Dibatasi Mulai 24 April 2020
Ilustrasi jalan tol yang akan sambut para pemudik Lebaran 2022. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan kesiapan jalan tol dan jalan nasional di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan menjelang mudik Lebaran 2022.

"Sekarang ini sedang dilakukan upaya-upaya dalam persiapan mudik Lebaran. Dua minggu yang lalu kami sudah mengumpulkan semua BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan untuk memperbolehkan mudik," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Rabu 6 April 2022, yang dilansir dari Antara.

Basuki menambahkan bahwa seluruh Balai Jalan Kementerian PUPR juga sudah diinstruksikan untuk menyiapkan semua kesiapan di jalan nasional, termasuk marka-marka jalan.

Panjang jalan nasional (non tol) di Indonesia adalah 47.017 km dengan kemantapan 91,8 persen, yang tersebar di wilayah Pulau Sumatera sepanjang 7.918 km, Pulau Jawa dan Bali sepanjang 5.348 km, Pulau Kalimantan sepanjang 6.556 km, Pulau Sulawesi sepanjang 8.785 km dan Pulau Maluku – Papua sepanjang 18.410 km.

Sedangkan panjang jalan tol yang operasional di Indonesia adalah 2.500 km yang dikelola oleh 46 BUJT pada 66 ruas jalan tol yang tersebar di Pulau Sumatera sepanjang 691 km, Pulau Jawa sepanjang 1.640,4 km, Pulau Bali sepanjang 10,1 km, Pulau Kalimantan sepanjang 97,3 km, dan Pulau Sulawesi sepanjang 61,5 km.

Secara lebih rinci, Basuki menyebutkan untuk Jalan Tol di Pulau Jawa (Trans Jawa, Jabodetabek dan Non-Trans Jawa) operasional sepanjang 1.640 km dengan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) sebanyak 96 TIP (53 TIP A, 35 TIP B, dan 8 TIP C).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tol di Pulau Bali

Sementara untuk di Pulau Bali terdapat Jalan Tol Bali – Mandara di Pulau Bali km telah operasional sepanjang 10,1 km dan jalan nasional non tol sepanjang 363 km terdiri dari Lintas Utara dan Selatan dengan kondisi mantap 98,3 persen.

Selanjutnya di Pulau Sumatera, Jalan Tol Trans Sumatera yang operasional sepanjang 691 km sebanyak 25 TIP (22 TIP A dan 3 TIP B) dan jalan nasional non tol sepanjang 7.918 km terdiri dari Lintas Timur, Tengah dan Barat dengan kondisi mantap 96,3 persen.

Sementara di Pulau Kalimantan, terdapat Jalan Tol Balikpapan – Samarinda sepanjang 99 km yang telah operasional dan Jalan Nasional Non Tol sepanjang 6.556 km terdiri dari Lintas Utara, Tengah dan Selatan dengan kondisi mantap 85,4 persen.

Untuk di Pulau Sulawesi terdapat Jalan Tol operasional sepanjang 61,5 km, yang terdiri dari Tol Ujung Pandang/Makassar Seksi 1 – 3 sepanjang 10,1 km, Tol Makassar Seksi 4 sepanjang 11,6 km dan Tol Manado–Bitung sepanjang 39,8 km dan Jalan Nasional Non Tol sepanjang 8.821 km terdiri dari Lintas Provinsi Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sultra, Sulbar dan Sulsel dengan kondisi mantap 93,2 persen.

 


Pergerakan Tinggi Masyarakat

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengungkapkan sejumlah isu strategis terkait pergerakan masyarakat dan kebijakan pengaturan transportasi pada masa mudik Lebaran 2022.

"Yang harus diperhatikan adalah potensi lonjakan penumpang yang tinggi di jalur mobilitas, simpul transportasi, hingga lokasi wisata," kata Budi Karya dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu 6 April 2022.

Menhub Budi mengatakan antusiasme masyarakat yang tinggi pada mudik Lebaran 2022 harus diantisipasi dengan menyiapkan sejumlah langkah penanganan dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait.

Ia menjelaskan pergerakan masyarakat yang tinggi juga perlu diantisipasi dengan ketersediaan stok BBM, kesiapan sarana prasarana di rest area, hingga kesiapan personil di posko-posko layanan.

 


Perjalanan dari Luar Negeri Meningkat

Sementara itu, perjalanan dari luar negeri juga berpotensi meningkat seiring pelonggaran syarat perjalanan internasional sehingga mempermudah para Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk melakukan mudik.

"Kemenhub dan jajaran akan memastikan kelaikoperasian sarana angkutan di semua moda dengan melakukan ramp check semua sarana angkutan yang akan dioperasionalkan selama masa Angkutan Lebaran 2022," katanya.

Lebih lanjut Menhub menyampaikan berdasarkan survei yang dilakukan pada 9-21 Maret 2022, ada sebanyak 79 juta orang yang akan melakukan mudik ada momen Idul Fitri 1443 H. Dari jumlah tersebut, 13 juta orang di antaranya merupakan warga Jabodetabek.

Adapun puncak mudik diprediksi akan terjadi pada tanggal 29 dan 30 April 2022, dan puncak arus balik pada tanggal 8 Mei 2022.

Ia menegaskan pemerintah juga tidak akan melakukan penyekatan dan putar balik bagi pemudik.

"Oleh karenanya ini harus dicermati dengan baik, kami sudah berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan upaya-upaya yang baik," pungkasnya.

Infografis Journal Indonesia Sambut Endemi, Lebaran Bisa Mudik Lagi
Infografis Journal Indonesia Sambut Endemi, Lebaran Bisa Mudik Lagi (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya