Liputan6.com, Jakarta Sholat tasbih jadi salah satu amalan yang dianjurkan dilaksanakan jelang Idulfitri. Karena diyakini bahwa doa-doa yang dipanjatkan pada saat ini akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Sementara Rasulullah SAW menyarankan untuk memilih pelaksanaan sholat tasbih pada hari Jumat. Selain dilaksanakan pada malam Lailatul Jaiza, sholat tasbih juga dianjurkan untuk ditunaikan setidaknya sebulan sekali, setahun sekali, atau bahkan sekali dalam seumur hidup, dikutip dari laman Merdeka.
Advertisement
Baca Juga
Sholat tasbih dilakukan dengan membaca kalimat tasbih sebanyak 300 kali. Sholat tasbih juga biasa dilakukan sebagai sarana atau upaya untuk mendapatkan Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.
Sholat tasbih hukumnya sunnah, didasarkan pada hadis Abu Rafi', di mana dalam hadis tersebut Rasulullah SAW memberitahu pamannya, Abbas, tentang tata cara sholat tasbih dan berbagai keutamaannya.'
Para ulama sering menyebut hadist ini dalam berbagai kitab fikih ketika menjelaskan tentang sholat tasbih. Meskipun dianggap sebagai hadis yang lemah, para ulama Syafi'iyah seperti Abu Muhammad Al-Baghawi dan Abul Mahasin Ar-Rayani menetapkan sholat tasbih sebagai sholat sunnah. Hal ini juga dijelaskan dalam Al-Adzkar oleh Imam Nawawi.
Sementara itu, seperti halnya segala ibadah dalam Islam, terdapat bacaan niat yang harus dihafal dan lafalkan. Niat shalat tasbih, yaitu "Ushalli sunnat tasbīhi arba‘a rak‘ātin lillāhi ta‘ālā (Aku menyengaja salat sunah tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala)."
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tata Cara Sholat Tasbih
Merjujuk laman Merdeka.com, tata cara sholat tasbih secara umum hampir sama dengan sholat sunnah lainnya. Setelah membaca doa niat seperti yang tertuang di atas, berikut adalah lanjutan mengenai tata cara sholat tasbih yang lengkap:
1. Takbiratul ihram.
2. Membaca doa Iftitah.
3. Membaca surat Al-Fatihah.
4. Kemudian membaca salah satu surat dari Alquran.
5. Setelah selesai membaca surat Alquran, dilanjutkan membaca tasbih sebanyak 15 kali. Bacaan tasbih seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW berikut ini: Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illa allah, wallahu akbar.
Artinya: “ Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.”
6. Ruku’ dengan membaca doa ruku’ kemudian dilanjutkan membaca tasbih seperti di atas sebanyak 10 kali.
7. I’tidal dengan membaca doa seperti biasa kemudian membaca tasbih sebanyak 10 kali.
8. Sujud dengan membaca doa seperti biasa kemudian membaca tasbih sebanyak 10 kali.
Advertisement
Duduk di Antara Dua Sujud
9. Duduk di antara dua sujud dan membaca doa seperti biasa lalu membaca tasbih sebanyak 10 kali.
10. Sujud yang kedua dengan membaca doa seperti biasa. Setelah itu membaca tasbih seperti di atas sebanyak 10 kali.
11. Sebelum berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua, duduk istirahat sejenak sambil membaca tasbih sebanyak 10 kali.
12. Kemudian berdiri mengerjakan rakaat kedua dan dilakukan sama persis seperti pada rakaat pertama.
13. Duduk tasyahud akhir.
14. Sebelum membaca bacaan tasyahud akhir, terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali.
15. Membaca tasyahud akhir.
16. Diakhiri dengan salam.
Doa Setelah Sholat Tasbih
Setelah Anda mengetahui bacaan niat dan tata cara sholat tasbih, selanjutnya adalah mengetahui doa yang harus dibaca setelahnya. Dianjurkan untuk mengucapkan tasbih sebagai berikut:
Subhaana mallaa ya’lamu qodrohu ghoiruhu walaa yablughul waashifuuna shifatah. Subhaana robbiyal ‘aliyyil a’lal wahhaab.
Artinya: “Maha suci Allah, yang tidak seorangpun mengetahui betapa besar keagungan-Nya melainkan Dia sendiri. Dan tidak ada seorangpun yang mampu memberikan sifat kepada-Nya dengan sifat yang sebenarnya. Maha suci Allah, Rabb yang Maha memiliki ketinggian diatas segala yang mempunyai pemberian.”
Baca Doa Ini:
Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca doa berikut:
Allahumma inni as’aluka taufiqa ahlil huda, wa a‘mala ahlil yaqin, wa munashahata ahlit taubah, wa ‘azma ahlis shabri, wa wajala ahlil khasyyah, wa thalaba ahlir raghbah, wa ta‘abbuda ahlil wara‘i, wa ‘irfana ahlil ‘ilmi hatta akhafak.
Allahumma inni as’aluka makhafatan tahjizuni ‘an ma‘ashika hatta a‘mala bi tha‘atika ‘amalan astahiqqu bihi ridhaka wa hatta unashihaka bit taubah, khaufan minka hatta akhlusha lakan nashihata haya’an minka wa hatta atawakkala ‘alaika fil ’umûri kulliha wa hatta akuna ’uhsinuz zhanna bika, subhana khaliqin nur. washalatu wassau ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa’alaa alihi washahbihi ajma’aana walhamdu lillahi rabbil ‘alamiina.
Artinya: "Ya Allah aku meminta padaMu pertolongan (melakukan kebaikan) sebagaimana yang Engkau berikan kepada orang-orang yang mendapatkan petunjuk, amal-amal yang dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai keyakinan tinggi, nasihat-nasihat orang yang ahli bertaubat, kemauan kuat yang dimiliki orang-orang yang ahli bersabar, kesungguhan orang-orang yang selalu takut (padaMu), permintaan orang-orang yang selalu cinta (padaMu), beribadahnya orang-orang yang ahli menjaga diri dari perkara subhat, pengetahuan orang-orang yang ahli dalam ilmu (agama) sehingga akupun dapat takut kepada Mu.
Ya Allah aku meminta padaMu rasa takut yang menjagaku dari melakukan kemaksiatan padaMu, sehingga dengan taat padaMu akupun bisa melakukan amal, yang dengannya bisa kuraih ridloMu dan dengan taubat aku dapat mengambil rasa takut kepada Engkau, dan kumurnikan padaMu nasehat karena malu pada Engkau. Dan aku pasrahkan segala urusan padaMu karena wujudnya prasangka baik kepadaMu. Maha Suci Allah Sang Pencipta Cahaya."
Advertisement