Liputan6.com, Jakarta - Jemaah haji Indonesia akan dipulangkan ke Tanah Air mulai 15 Juli 2022 dari Bandara Jeddah, Arab Saudi. Jemaah pun diharapkan membawa barang baik di bagasi dan kabin sesuai ketentuan.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) di Bandara Haryanto mengatakan, penimbangan dan pengecekan barang jemaah haji dilakukan pada H-2 keberangkatan atau pada 13 Juli bagi yang akan pulang 15 Juli 2022.
"Jadi jemaah diharapkan membawa barang bagasi kabin tentengan sesuai ketentuan. Bagasi maksimal 32 kilogram dan tes tentengan maksimal 7 kg. Jemaah tidak diperkenankan membawa air zam zam. Seluruh jemaah mendapat air zam zam saat tiba di debarkasi Indonesia," ujar Haryanto kepada Tim MCH, Selasa (12/6/2022).
Advertisement
Baca Juga
Dia menerangkan, untuk persiapan jemaah yang akan pulang ke Indonesia, delapan jam jelang waktu penerbangan didorong dari Makkah untuk tiba di Bandara Jeddah. Kemudian 6 jam jelang penerbangan, jemaah sudah di plaza terminal haji KAIA.
"Prosesnya di situ. Saat tiba di plaza, jemaah akan mendapatkan konsumsi makan. Karena perjalanan cukup jauh dari Makkah dan persiapan menuju gate termasuk persiapan dari maskapai, Garuda atau Saudi Airlines," tandas Haryanto.
Sebelumnya, jemaah haji Indonesia akan dipulangkan ke Tanah Air mulai 15 Juli 2022. Jemaah haji yang berasal dari gelombang pertama ini akan diberangkatkan ke Indonesia dari Bandara Jeddah, Arab Saudi.
"Ada beberapa kloter yang akan diberangkatkan pada 15 Juli," ujar Kepala Daerah Kerja Makkah Mukhammad Khanif, Makkah, Selasa (12/7/2022).
Khanif menerangkan, sebelum dipulangkan ke Tanah Air, jemaah akan melakukan tawaf ifadah terlebih dahulu untuk menyelesaikan ibadah hajinya.
Â
Jemaah yang Dipulangkan
Jemaah kloter awal pun diimbau melakukan Nafar Tsani karena tanggal 13 sudah dilakukan penimbangan barang.
Penimbangan koper bagasi jemaah haji dilakukan 2x24 jam sebelum keberangkatan jemaah haji ke Tanah Air.
"Jadi untuk kloter awal ini yang akan diberangkatkan ke Jeddah atau diberangkatkan ke Indonesia pada tanggal 15 Juli, tanggal 13 Juli dilakukan penimbangan barang," terang Khanif.
Berdasarkan data dari Kementerian Agama, ada delapan kloter jemaah gelombang pertama yang berangkat dari Bandara Jeddah tanggal 15 Juli 2022.
Jemaah yang berangkat ini berasal dari Embarkasi Solo (SOC), Padang (PDG), Jakarta Bekasi (JKS), dan Jakarta Pondok Gede (JKG).
Â
Advertisement
Diharapkan Hati-Hati
Kepala Daker Bandara Haryanto mengingatkan jemaah haji Indonesia untuk berhati-hati membawa benda atau barang yang akan dimasukkan dalam bagasi saat pulang ke Tanah Air. Dia meminta jemaah tidak memasukkan air zam-zam ke dalam koper bagasi.
Dia menerangkan, ada JMC atau Jeddah Management Company, perusahaan yang dikontrak Saudi Airlines untuk mengangkut barang bagasi khususnya yang nanti diangkut penerbangan Saudi Airlines ke Indonesia.
Prosesnya, pengangkutan akan dilakukan mulai dari hotel pemondokan jemaah haji, baik yang ada di Makkah dan Madinah yang selanjutnya nanti akan diangkut dan diproses oleh JMC yang selanjutnya akan dibawa ke gudang sebelum nanti akan dibawa ke airport.
Haryanto mengatakan, dengan adanya perusahaan ini yang ditunjuk Saudi Airlines ini, nantinya bisa untuk memudahkan jemaah haji untuk membawa barang-barang.
"Tadi disampaikan juga oleh Mr Ameer Alsulaimani (Operation Manager Jeddah Management Company) bahwa bagasi barang nanti tidak boleh membawa antara lain air zam zam, barang mudah meledak, benda tajam dan sebagainya," kata Haryanto usai mengecek kesiapan gudang milik Jeddah Management Company (JMC) di Distrik Al Hamra Umm Al Jud, Makkah, Kamis 23 Juni 2022.