Tata Cara dan Niat Mandi Jumat, Sunah untuk Laki-Laki maupun Perempuan

terdapat beberapa aktivitas ibadah yang secara khusus dianjurkan oleh syariat pada hari Jumat. Sebab itu, hari Jumat disebut pula dengan hari ibadah. Di antara amaliyah yang dianjurkan untuk dilakukan adalah mandi Jumat

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Sep 2022, 09:30 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2022, 09:30 WIB
Ilustrasi mandi wajib
Ilustrasi mandi Jumat. Foto: pexels pixabay.

Liputan6.com, Banyumas - Keistimewaan hari Jumat sudah mahfum diketahui. Peristiwa-peristiwa penting dari masa ke masa terjadi pada hari Jumat.

Secara khusus, Allah SWT juga memberikan kemuliaan hari Jumat kepada umat Nabi Muhammad SAW, yakni kewajiban sholat Jumat. Meski bertajuk sholat fardhu, namun sholat Jumat juga banyak sekali mengandung keutaamaan yang sayang jika ditinggalkan.

Mengutip laman NU, terdapat beberapa aktivitas ibadah yang secara khusus dianjurkan oleh syariat pada hari Jumat. Sebab itu, hari Jumat disebut pula dengan hari ibadah.

Di antara amaliyah yang dianjurkan untuk dilakukan adalah mandi Jumat. Sebagaimana hadis Rasulullah SAW:

مَنْ أَتَى الْجُمُعَةَ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ النِّسَاءِ فَلْيَغْتَسِلْ وَمَنْ لَمْ يَأْتِهَا فَلَيْسَ عَلَيْهِ غُسْلٌ

“Barangsiapa dari laki-laki dan perempuan yang menghendaki Jumat, maka mandilah. Barangsiapa yang tidak berniat menghadiri Jumat, maka tidak ada anjuran mandi baginya”. (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban).

Jumhur ulama menyimpulkan hukum mandi Jumat adalah sunah baik untuk orang yang hendak melaksanakan sholat Jumat maupun yang tidak berkewajiban. Karena itu, amaliyah ini berlaku bagi laki-laki, anak kecil, perempuan, dan musafir yang hendak melaksanakan sholat Jumat, walaupun Jumat tidak diwajibkan baginya.

Di bawah ini akan dijelaskan tata cara dan niat mandi Jumat, termasuk waktunya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Waktu, Tata Cara dan Niat Mandi Jumat

Keceriaan Ratusan Yatim Saat Berwudhu di Istana Negara
Sejumlah anak yatim mengambil air wudhu sebelum memasuki Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/6/2015). Jokowi mengundang 400 anak yatim dari 12 panti asuhan yang ada di Jabodetabek untuk berbuka puasa bersama.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pertama, saat masuk ke kamar mandi basuhlah tangan terlebih dahulu hingga tiga kali. Kedua, bersihkan badan dari segala kotoran dan najis yang masih menempel. Ketiga, mulailah mandi dengan mengguyur kepala sampai tiga kali dibarengi dengan niat.

Berikut niat mandi Jumat:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِحُضُوْرِ صَلاَةِ الْجُمْعَةِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitul Ghusla Lihudhuuri Sholaatil Jum’ati Sunnatan Lillaahi Ta’aalaa”.

Artinya: Saya niat mandi untuk menghadiri salat Jumat sunnah karena Allah Ta’ala).

Selanjutnya, guyur badan bagian kanan sebanyak tiga kali, kemudian bagian badan sebelah kiri hingga tiga kali, lalu siramkan air ke seluruh tubuh.

Jangan lupa menggosok-gosok tubuh bagian depan maupun belakang sebanyak tiga kali; juga menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya). Pastikan air mengalir ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut.

Adapun mengenai kapan pelaksanaan mandi Jumat yang utama sebagaimana pendapat Syekh M Nawawi adalah dari terbit fajar shadiq atau masuknya waktu subuh sampai khatib naik mimbar. Ini memungkinkan para pekerja terlebih dahulu melakukan mandi Jumat ketika akan berangkat bekerja.

Akan tetapi, waktu yang paling baik adalah Ketika kita hendak pergi berangkat ke masjid untuk shalat Jumat. Contohnya, Ketika sudah merencanakan hendak pergi sholat Jumat pada jam 11.30, maka seketika itu pula kita disunahkan untuk mandi Jumat, membersihkan diri dan memakai wangi-wangian.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya