Doa Agar Diberi Keturunan Anak Laki-Laki

Berikut adalah doa agar diberi keturunan seorang anak laki-laki di dalam kitab Tuhfatul Habîb ‘ala Syarhil Khathîb atau yang juga dikenal dengan nama Hâsyiyah Al-Bujairami ‘alal Khathîb

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Okt 2022, 23:00 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2022, 16:30 WIB
Ilustrasi USG
Ilustrasi USG (Foto: Pixabay/MedicalPrudens)

Liputan6.com, Jakarta - Tiap suami istri pasti mengharapkan diberi keturunan. Lebih spesifik, keturunan yang sehat, saleh atau salehah.

Sebagian keluarga muda berharap agar memiliki keturunan laki-laki dan perempuan. Alasannya agar lengkap.

Dalam Islam, anak adalah rezeki sekaligus amanah yang diberikan Allah SWT. Orangtua diberi hak sekaligus kewajiban untuk merawat, menafkahi, mendidik, hingga menikahkannya untuk membentuk keluarga baru.

Bagi sebagian orang, anak laki-laki dan perempuan sama saja. Namun, ada pula yang berharap diberi keturunan anak laki-laki.

Berikut adalah doa agar diberi keturunan seorang anak laki-laki di dalam kitab Tuhfatul Habîb ‘ala Syarhil Khathîb atau yang juga dikenal dengan nama Hâsyiyah Al-Bujairami ‘alal Khathîb.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أُسَمِّيْ مَا فِيْ بَطْنِهَا مُحَمَّدًا فَاجْعَلْهُ لِيْ ذَكَرًا فَإِنَّهُ يُولَدُ ذَكَرًا إنْ شَاءَ اللّٰهُ تَعَالَى

Bismillâhirrahmânirrahîm. Allâhumma innî usammî mâ fî bathnihâ Muhammadan faj’alhu lî dzakaran fainnahû yûladu dzakaran insyâ Allâhu ta’âlâ.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku akan menamai apa yang ada di dalam kandungannya dengan nama Muhammad, maka jadikanlah ia anak laki-laki bagiku, karena Muhammad dilahirkan sebagai seorang laki-laki, insya Allah” (Sulaiman bin Muhammad Al-Bujairami, Tuhfatul Habîb ‘ala Syarhil Khathîb, (Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyah, 1996), juz I, h. 520).

Dalam kitab Tuhfatul Habîb itu juga dijelaskan tata cara memanjatkan doa ini, yakni dengan menaruh tangan di atas perut sang ibu yang sedang hamil. Hal ini dilakukan pada masa masa awal kehamilan sambil melafalkan doa tersebut.

Imam Bujairami juga menyatakan bahwa doa ini telah berulang kali dipraktikkan oleh banyak orang dan ternyata benar, mereka melahirkan anak laki-laki sesuai harapan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Doa agar Anak Saleh dan Salehah

Ilustrasi USG (iStock)
Ilustrasi USG (iStock)

Mengutip NU Online, doa agar anak saleh dan salehah ini banyak disampaikan di dalam Al-Qur’an melalui beberapa ayat yang mengisahkan para nabi yang memanjatkan doa kepada Allah agar diberi anak keturunan yang baik.

Di antaranya doa-doa itu dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim, Nabi Zakariya, dan orang salih lainnya. Di antara doa-doa itu adalah:

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

Rabbi hab lî minas shâlihîn

Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahilah kami keturunan yang termasuk orang-orang yang salih.”

Konon doa ini sudah sering dan selalu dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim sejak beliau masih lajang, belum menikah.

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyâtinâ qurrata a’yunin waj’alnâ lil muttaqîna imâmâ

Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pandangan mata yang menyejukkan dari para istri dan anak keturunan kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”

Selain doa-doa yang tertulis di dalam Al-Qur’an kita juga sering mendengarkan doa yang dipanjatkan oleh para guru dan ulama dalam rangka memohon anak keturunan yang baik. Di antara doa itu adalah:

اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي أَوْلَادِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَاحْفَظْهُمْ وَلَا تَضُرَّهُمْ وَارْزُقْنَا بِرَّهُمْ

Allâhumma bârik lanâ fî aulâdinâ wa dzurriyyâtinâ wahfadhhum wa lâ tadlurrahum warzuqnâ birrahum

Artinya: “Ya Allah berkahilah kami di dalam anak-anak dan keturunan kami, jagalah mereka (dari segala kejelekan), jangan Kau bahayakan mereka, dan berilah kami kebaikan mereka.”

Doa-doa semacam ini sangat perlu untuk selalu dipanjatkan oleh setiap orang tua, agar generasi penerusnya menjadi generasi penerus yang salih, yang bekualitas baik lahir maupun batin, menjadi manusia mulia dan memuliakan kedua orang tua di dunia dan akherat kelak. Semoga bermanfaat. Wallâhu a’lam.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya