Hari Santri 2022, Jokowi: Setiap Zaman Selalu Ada Santri yang Berjuang untuk Bangsa

Peringatan Hari Santri 2022 serentak dilaksanakan pada Sabtu (22/10/2022) di berbagai daerah di Indonesia. Tahun ini Hari Santri mengangkat tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 22 Okt 2022, 14:57 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2022, 14:30 WIB
sepeda
Aksi santri Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat di depan Jokowi, Kamis (13/4/2017). (Biro Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Peringatan Hari Santri 2022 serentak dilaksanakan pada Sabtu (22/10/2022) di berbagai daerah di Indonesia. Tahun ini Hari Santri mengangkat tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”.

Ucapan selamat memperingati Hari Santri datang dari berbagai tokoh, tak terkecuali Presiden Joko Widodo (Jokowi). Orang nomor 1 di Indonesia itu membagikan ucapannya lewat Instagram terverifikasinya.

Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2022,” demikian tertulis dalam feed Instagram @jokowi yang di bawahnya diberi keterangan ‘Presiden Joko Widodo’.

Tidak hanya itu, dalam rangka Hari Santri 2022 Jokowi juga memberikan pandangannya tentang santri. Menurut Jokowi, setiap zaman selalu ada santri yang berdiri dan berjuang untuk bangsa.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

Setiap zaman yang dilalui bangsa Indonesia, memiliki tantangannya sendiri. Dan di setiap zaman itu, selalu ada para santri yang berdiri dan berjuang di tempat terdepan untuk menjawab dan menjadi jalan keluar bagi bangsa ini,” tulisnya.

Menjadi santri adalah menjadi pribadi yang berakhlakul karimah, cinta bangsa, dan berpikiran maju,” tambah dia di caption Instagram @jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Tiga Prinsip Dasar Santri

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin
Menyambut hari besar umat Islam tersebut, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengharapkan Muslim di Indonesia dapat berhijrah ke arah yang lebih baik lagi, baik sebagai pribadi, kelompok, maupun bangsa. (Foto: BPMI, Setwapres).

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menghadiri acara alaqah Kebangsaan dalam rangka peringatan Hari Santri di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan di Jakarta, Jumat (21/10/2202).

Pada kesempatan tersebut saya mengatakan bahwa tugas kita sebagai santri adalah melakukan perbaikan-perbaikan. Khitah santri itu khitah Islahiyah (perbaikan) dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya,” katanya di Instagram @kyai_marufamin.

Menurut Ma’ruf, santri juga harus mempertahankan tiga prinsip dasar santri. Prinsip pertama adalah hubul wathon minal iman yang artinya cintah tanah air.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by KH.Ma'ruf Amin (@kyai_marufamin)

Karena cinta tanah air, santri harus siap melakukan apa saja untuk membela, mempertahankan, dan memperjuangkan bangsa dan negara,” ujarnya.

Prinsip kedua, santri harus memegang teguh mitsaq wathoni atau kesepakatan dalam bernegara. Kemudian prinsip ketiga, santri harus menjadi pemakmur bumi dalam mengembangkan ekonomi melalui pertanian, perkebunan, pertambangan, dan perindustrian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya