Surah Al-Kahfi Sunah Dibaca pada Hari Jumat, Terhindar dari Fitnah Dajal

Dari Abu Said bahwa Nabi bersabda: Barang siapa membaca Al-Kahfi di hari Jumat maka Allah akan memberi cahaya antara dirinya dan Ka'bah. (HR Al-Hakim dan Al-Baihaqi)

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Okt 2022, 06:30 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2022, 06:30 WIB
Ilustrasi Al-Qur'an
Ilustrasi Al-Qur'an (Photo by Anis Coquelet on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam lazimnya akan memperbanyak ibadah dan amalan pada hari Jumat. Dalam kalender Qomariyah, hari Jumat tiba bukan pada tengah malam, melainkan waktu tenggelam matahari pada Kamis, atau Magrib.

Ada dua surah yang kerap dibaca oleh umat Islam pada hari Jumat. Yakni, surah Yasin dan Surah Al-Kahfi.

Surah Yasin biasanya dibaca pada Kamis malam atau malam Jumat. Sementara, pada Jumat siang, biasanya masyarakat membaca surah Al-Kahfi. Mengutip laman NU, ini adalah hadis Nabi yang membahas waktu membaca surah Al-Kahfi:

أخرج الحاكم والبيهقي عن أبي سعيد الخدري، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: من قرأ سورة الكهف يوم الجمعة أضاء له من النور فيما بينه وبين البيت العتيق

Artinya: Dari Abu Said bahwa Nabi bersabda: Barang siapa membaca Al-Kahfi di hari Jumat maka Allah akan memberi cahaya antara dirinya dan Ka'bah. (HR Al-Hakim dan Al-Baihaqi).

Orang yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat akan mendapatkan cahaya yang menyinari di antara dua Jumat. Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Al-Hakim.

من قرأ سورة الكهف في يوم الجمعة أضاء له من النور ما بين الجمعتين

Artinya: Barang siapa yang membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat maka akan ada cahaya yang menyinarinya di antara dua Jumat.

Membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumat juga akan mendapatkan pahala dan keutamaan. Salah satunya yakni terhindar dari fitnah dajal.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Penjelasan Buya Yahya

Gambar empat tanduk dajal (kiri) serta jarak Bumi ke surga dan neraka dalam manuskrip kuno asal Jerman tersebut (The Huntington Library)
Gambar empat tanduk dajal (kiri) serta jarak Bumi ke surga dan neraka dalam manuskrip kuno asal Jerman tersebut (The Huntington Library)

\Pengasuh Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma’arif atau akrab disapa Buya Yahya mengutip salah satu sabda Rasulullah SAW bahwa barangsiapa yang menghafal 10 ayat pertama dari surat Al-Kahfi akan terjaga dari fitnah dajal. 

“Dajjal itu fitnahnya dahsyat, mengerikan. Orang yang gak punya iman percaya betul. Wong dia menyeru ke langit, hei langit datangkan mendung turunkan hujan, langsung turun hujan. Bumi keluarkan padi, langsung tumbuh padi,” imbuh Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV.

Menurut Buya Yahya, umat Islam tidak perlu takut dengan dajjal seperti takut kepada harimau. Cara membentengi fitnah dajjal adalah dengan iman, dekat dengan Allah. Salah satu amalannya bisa dengan membaca surat Al-Kahfi hingga menghafalnya.

“Kalau Anda imannya benar akan jadi pasukan Imam Mahdi nanti. Pasti dikirim jadi pasukan Imam Mahdi. Sama dajjal juga demikian, sudahlah kita dekat dengan Allah, maka dajjal tidak akan memfitnah kita,” ujarnya.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya