Pelaku Bom Bunuh Diri Dapat Bidadari Cantik di Surga? Ini Jawaban Menohok Gus Dur

Pelaku bom bunuh diri menginginkan mati syahid dengan dengan jalan jihad yang keliru. Mereka terbuai dengan iming-iming surga dan konon akan mendapatkan bidadari cantik dengan aksi terornya

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Des 2022, 06:30 WIB
Diterbitkan 08 Des 2022, 06:30 WIB
PENGAMANAN LOKASI LEDAKAN DI ASTANAANYAR
Petugas kepolisian berjaga di jalan menuju insiden ledakan yang terjadi Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Penyidik Detasmen Khusus (Densus) 88 antiteror Mabes Polri telah menuju ke lokasi terjadinya ledakan diduga akibat bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. (AP Photo/Ahmad Fauzan)

Liputan6.com, Bandung - Teror bom bunuh diri di Markas Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat mengejutkan publik. Di tengah situasi keamanan yang kondusif, mendadak ada serangan yang mematikan itu.

Polisi telah memperoleh biodata pelaku. Dia adalah AS atau AM, seorang eks-napiter. AS mati dalam serangan bom bunuh diri itu.

Bom bunuh diri ini juga menyebabkan seorang anggota polisi meninggal dan sembilan orang lainnya luka-luka. Sebagian besar adalah anggota Polri.

Jatuhnya korban jiwa dalam serangan bom bunuh diri membuat masyarakat berduka. Sebab, serangan bom bunuh diri ini lebih fatal dari pembunuhan biasa dan bisa menimbulkan korban jiwa dalam jumlah massal.

Sementara, dari sisi pelaku bom bunuh diri, dalam banyak kasus, menginginkan mati syahid dengan dengan jalan jihad yang keliru. Mereka terbuai dengan iming-iming surga dan konon akan mendapatkan bidadari cantik.

Nah, soal ini, ada jawaban yang diberikan Gus Dur. Meski terkesan humor atau candaan, akan tetapi maknanya sangat mendalam untuk mendekonstruksi perspektif yang dipakai pelaku teror.

Kisah ini tertulis dalam buku 'The Wisdom of Gus Dur: Butir-butir Kearifan Sang Waskita, (Imania, 2014). Gus Dur menanggapai fenomena bom bunuh diri, yang dijanjikan bakal disandingkan dengan bidadari.

Karena itu, beberapa tahun lalu, istilah pengantin begitu populer. Sebutan pengantin salah satunya adalah merujuk bahwa mereka akan mendapatkan pendamping bidadari di surga. Berikut kisahnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Pembom Bunuh Diri Dapat Bidadari?

Guyonan Gus Dur yang Bisa Bikin Ceria Puasa 2015-mu
Gus Dur, dikenal dengan rasa humornya yang tinggi.

Alkisah, Gus Dur ditanya oleh seorang wartawan terkait maraknya ‘pengantin’ bom bunuh diri ini. Sebab dalam pandangan masyarakat umum, bagaimana bisa dikatakan syahid dan mendapat bidadari surga jika manusia tak berdosa ikut menjadi korban.

“Gus, menurut Anda, betulkah para pengebom itu mati syahid dan bertemu bidadari di surga?” tanya seorang wartawan.

“Memangnya sudah ada yang membuktikan?” tanya balik Gus Dur.

“Tentu saja belum kan, ulama maupun teroris itu kan belum pernah ke surga,” sergah Gus Dur lagi.

“Lalu, apakah benar mereka tergolong mati syahid, Gus?” wartawan lain menimpali.

“Mereka itu yang jelas bukan mati syahid, tetapi mati sakit. Kalau pun mereka masuk surga, mereka akan menyesal bertemu bidadari," jawabnya.

"Kenapa Gus?"

"Karena kepalanya masih tertinggal di dunia dan ditahan oleh polisi,” seloroh Gus Dur.

“Geeerrrrr.....” (Disarikan dari buku “The Wisdom of Gus Dur: Butir-butir Kearifan Sang Waskita”, (Imania, 2014)-via NU Online)

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya