6 Pondok Pesantren Besar Pendidikan Terbaik di Cilacap, Gratis dan Berbiaya Murah

Di Cilacap terdapat beberapa pondok pesantren Salaf maupun modern besar dan terkenal untuk menimba ilmu. Berikut ini adalah pondok pesantren terkenal dengan biaya murah di Cilacap dan bahkan gratis

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Des 2022, 16:30 WIB
Diterbitkan 16 Des 2022, 16:30 WIB
Santri El Bayan mengaji dengan protokol khusus dan jaga jarak. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Santri El Bayan mengaji dengan protokol khusus dan jaga jarak. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Cilacap - Pendidikan di pondok pesantren kini beranjak menjadi pilihan utama para orangtua. Sebab, kebanyakan pesantren di Indonesia telah memadukan pendidikan nonformal dan formal.

Bisa dibilang pondok pesantren sekarang telah menjadi lembaga pendidikan yang super lengkap. Anak bisa mengaji, sekaligus sekolah.

Cilacap adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibu kotanya adalah Kota Cilacap.

Di Cilacap terdapat beberapa Ponpes Salaf maupun modern besar dan terkenal untuk menimba ilmu. Berikut ini adalah pondok pesantren terkenal dengan biaya murah di Cilacap dan bahkan gratis, mengutip berbagai sumber:

1. Pondok Pesantren Al Ihya Ulumaddin

Pondok Pesantren Al Ihya Ulumaddin Kesugihan Lokasi : Jl. Kolonel Sugiono No.28, Sentolokawat, Cilacap, Kec. Cilacap Sel., Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 53211

Mengutip alfatahmaos.sch.id, pada awalnya, pondok pesantren ini dikenal dengan nama pondok pesantren Kesugihan. Pada 1961, Pondok pesantren ini berubah nama menjadi pendidikan dan pengajaran agama Islam (PPAI). Dan pada tahun 1983, kembali berubah nama menjadi pondok pesantren al Ihya Ulumaddin.

Perubahan nama dilakukan oleh KH. Mustholih Badawi putra KH. Badawi. Perubahan itu dilakukan untuk mengenang almarhum ayahnya yang sangat mengagumi pemikiran al Ghazali tentang pembaharuan Islam.

Pesantren Al Ihya Ulumaddin Kesugihan secara ekonomis berada di wilayah masyarakat Plural. Mereka terdiri dari nelayan, pedagang, petani, wiraswasta dan pegawai negeri. Lokasi pesantren dengan pusat kota.

Kondisi demikian tentu banyak memengaruhi proses perubahan sosial didalam tubuh pesantren, meskipun mereka tetap berusaha menjaga dan memepertahankan tradisi keagamaan yang mempunyai nilai-nilai luhur. Keseimbangan itu bisa tercipta, karena masih adanya pengaruh kharismatik para kyai di wilayah Kesugihan yang dikenal dengan “Kota Santri”.

Pendidikan

Pesantren Al Ihya Ulumaddin menyelenggarakan pendidikan formal seperti TK, MI, SLTP, MTS, SMU, MA, SMK TEKOM, dan Institut Islam Al Ghazali. Pesantren ini juga menyelenggarakan pendidikan non formal seperti Madrasah Diniyah, Majelis Ta’lim yang terdiri dari pengajian selasaan (1 minggu sekali) dan pengajian Jum’at Kliwonan (setiap selapan sekali).

Pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, pondok pesantren ini mengembangkan beberapa lembaga seperti pembinaan dan pengelolaan pusat informasi pesantren (PIP), penerbitan buletin berkala “Al Ihya” membina dan mengelola mading untuk santri, membentuk Forum kajian Ilmiyah keagamaan dan sosial kemasyarakatan bagi para sarjana muslim dan kiai muda, bekerjasama mendirikan pusat informasi keluarga maslahah.

2. Pondok Pesantren Miftahul Huda Majenang

Mengutip cilacap.org, rekomendasi pondok pesantren gratis atau berbiaya murah di Cilacap, yaitu Miftahul Huda Majenang. Masyarakat sekitar lebih mengenal pondok pesantren ini dengan nama cigaru.

Miftahul Huda Majenang sendiri sangat familiar di kalangan masyarakat Cilacap dan sekitarnya karena termasuk pondok pesantren tertua yang sudah berdiri semenjak puluhan tahun lalu,

Anda tidak perlu ragu jika ingin memasukkan anak ke pondok pesantren ini, sebab fasilitasnya sangat lengkap. Para santri akan mendapatkan pendidikan formal dari berbagai tingkatan, mulai dari MI, MTs, MA dan Sekolah Tinggi Agama Islam Sufyan Tsauri.

Selain itu, para santri juga akan belajar mendalami ilmu agama islam beserta kitab lainnya. Pesantren ini memiliki visi menjadi ponpes terdepan untuk membimbing santri menjad pribadi yang memiliki wawasan luas dan akhlak mulia.

Setiap santri akan mendapatkan bimbingan agar menjadi pribadi profesional sesuai dengan perubahan zaman. Santri di pondok pesantren Miftahul Huda Majenang juga mempelajari mengenai kitab kuning serta pengembangan Bahasa Arab.

Beberapa rekomendasi pondok pesantren gratis di Cilacap tersebut bisa menjadi pilihan para orang tua jika menginginkan anaknya mendalami agama islam. Orang tua bisa memilih pondok pesantren yang mengajarkan ilmu agama islam serta memberikan pendidikan akademis modern sesuai tuntutan zaman tanpa harus mengeluarkan biaya mahal.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

3. Pondok Pesantren El Bayan

Ilustrasi - Sejumlah santri di Pondok Pesantren Elbayan, Cilacap, keluar dari masjid usai salat Jumat. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi - Sejumlah santri di Pondok Pesantren Elbayan, Cilacap, keluar dari masjid usai salat Jumat. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

3. Pondok Pesantren El Bayan

Mengutip Laduni.id, Pondok Pesantren El-Bayan berdiri diawali dari rasa tanggung jawab terhadap kewajiban menyiarkan agama Islam di seluruh pelosok tanah air. Atas dasar tersebut KM. Syuhud pada tahun 1930 mendirikan Masjid yang mempunyai fungsi ganda atau  double role yakni untuk menjalankan ibadah mahdloh dan digunakan untuk tempat mencari ilmu/mengaji.

Kegiatan tersebut mendapat respon positif dari masyarakat sekitar dan dalam perkembangannya berdirilah Pondok Pesantren Bendasari Majenang (PPBM). Setelah beliau wafat tahun 1954 pengelolaan pondok pesantren dilanjutkan oleh putranya yaitu KH Najmudin yang merupakan alumni pesantren Tebuireng, Jombang.

Seiring dengan  laju globalisasi yang demikian pesat yang ditandai dengan derasnya laju informasi pengasuh pondok pesantren merasa perlu untuk lebih mengembangkan kembali kombinasi  sistem  pendidikan non formal dan formal.

Estafet kepemimpinan pondok pada tahun 2002 dari K.H. Najmudin (wafat Februari 2002) dilanjutkan oleh kedua putranya, yaitu, KH. Imam Subky Najmudin alumni pondok Tebuireng yang notabene pencetus perubahan nama menjadi PP El Bayan pada tahun 1971 dan KH Mahsun Yusuf Najmudin alumni pondok Ploso Kediri.

Dalam penyelenggaraan pendidikan PP El-Bayan mempunyai visi membentuk manusia yang bertaqwa dan berakhlaqul karimah dengan misi membantu masyarakat dalam mewujudkan generasi Islam yang berhaluan ahlisunnah wal jamaah yang terampil dan mandiri.

Pengasuh:

1. KH. Najmudin

2. KH Imam Subky Najmudin

3. KH Mahsun Yusuf Najmudin

Pendidikan:

Pendidikan Formal

1. Madrasah Ibtidaiyah

2. Madrasah Tsanawiyah

3. Madrasah Aliyah

4. SMK Komputama

5. STMIK Komputama

Pendidikan Non-formal

1.Taman Pendidikan al Quran

2. Madrasah Diniyah

3. Taman Kanak-kanak

Pendidikan Pesantren dan Ekstrakurikuler:

1. Tahfidzul Al-Qur'an

2. Pengajian Kitab Kuning

3. Seni Hadrah/Marawis

4. Paduan Suara

5. Seni Musik

6. Khitobah

7.Kursus Kaligrafi

8. Kursus Komputer

9. Pramuka

10. English Club

11. Mading

12. Wirausaha: Belajar Komputer, Teknik Komputer, Menjahit, Perbengkelan Sepeda Motor, Sablon, Perikanan, Pertanian, Peternakan

4. Pondok Pesantren Darul Quro

Lokasi : Jl. Raya Tegalsari, Panggangsurup, Kawunganten Lor, Kec. Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 53253

Pondok Pesantren “Darul Qurro” adalah salah satu dari sekian banyak pondok pesantren yang ada di kabupaten Cilacap. Berdiri sejak tahun 1992 dengan menggunakan metode pengajaran modern dengan maksud bahwa Pondok Pesantren “Darul Qurro ” melestarikan hal-hal lama yang baik dan mengembangkan hal-hal baru yang lebih baik dan bermanfaat.

Pondok Pesantren ini memiliki Slogan seperti Pondok Modern Gontor yaitu 'Berdiri di Atas dan untuk Semua Golongan'. Pondok Pesantren ini adalah lembaga Pendidikan bersistem pesantren yang mengutamakan pola pendidikan berimbang antara ilmu – ilmu Agama dengan ilmu – ilmu Umum serta memberikan perhatian khusus pada penguasaan Bahasa Arab & Bahasa Inggris secara aktif baik secara lisan maupun tulisan.

Pondok pesantren ini memberikan pendidikan formal yaitu pendidikan yang memberikan materi pembelajaran umum dalam pelaksanaannya. Dalam pendidikan Formal metode yang digunakan adalah metode melestarikan hal-hal lama yang baik dan mengembangkan hal-hal baru yang lebih baik dan bermanfaat.

Metode ini diterapkan di pondok pesantren “Darul Qurro” dalam bentuk adanya pendidikan formal yang mengajarkan ilmu-ilmu umum atau hal-hal lain yang baik sesuai dengan tuntutan hidup di zaman modern ini, juga pendidikan nonformal yang berupa Madrasah Diniyah yang khusus mengajarkan ilmu-ilmu agama islam dengan pengkajian pada kitab-kitab kuning.

Dengan metode tersebut santri-santri pondok pesantren “Darul Qurro” dapat mempelajari ilmu-ilmu agama secara utuh dalam arti mempelajari ilmu-ilmu agama seperti Syari’at, Tauhid dan Tasawwuf , dalam rangka “ Tafaqquh fi ddin “ juga mempelajari ilmu –ilmu umum seperti Fisika, Kimia, Biologi dan lain-lain dalam rangka “Tafakkur fi kholqillah”. Sehingga dengan metode tersebut akan membentuk santri yang mempunyai jiwa keagamaan yang teguh serta dapat hidup secara fleksibel dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di zaman yang serba modern.

 

 

5. Pondok Pesantren Al Fatah, Maos

Siswa SMK Pesahangan, Cimanggu, Cilacap, sekaligus santri Pondok Pesantren El Muslim tengah mengaji di Ponpes El Muslim yang terintegrasi dengan sekolah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Siswa SMK Pesahangan, Cimanggu, Cilacap, sekaligus santri Pondok Pesantren El Muslim tengah mengaji di Ponpes El Muslim yang terintegrasi dengan sekolah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

5. Pondok Pesantren Al Fatah, Maos

Lokasi : Jl. Dukuh No. 15 Maoslor, Lancar, Maos Lor, Kec. Maos, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 53272

Awal berdirinya Pondok Pesantren Al Fatah Maos adalah sebuah Pondok Pesantren Salafiyah yang berdiri pada tahun 1978 yang diasuh dan dipimpin oleh Almarhum Kyai Adib Elyasi. Sejarah perkembangan Pon Pes Al Fatah Maos sejak berdirinya sampai sekarang dibagi menjadi tiga periode.Setelah KH. Sualman memberikan jabatannya kepada putranya yaitu KH. Arif Hizbullah, MA, maka sistem pendidikannya mulai dikembangkan lagi yaitu dengan menggunakan sistem pengajaran tradisional dan sistem moderen. Pada periode ke tiga ini, jumlah santri pun mengalami peningkatan.

Untuk meningkatkan lembaga tersebut, KH. Arif Hizbullah, MA. melakukan usaha-usaha pengembangan seperti:

-Mendirikan TK Al Qur’an (Tarbiyatul Athfal) pada tahun 1997.-Mendirikan MTs PP Al Fatah Maos pada pertengahan tahun 1997-1998.-Mendirikan MA PP Al Fatah Maos pada pertengahan tahun 2000-2001.-Membangun ruang kantor untuk para guru dan karyawan.-Merehab Masjid Syamsul Huda yang terletak di Jalan Raya Maoslor.

Pendidikan

Pesantren Al Fatah Maos menerapkan kurikulum pendidikan yang berupa Pendidikan Islami yang Integral berasrama selama enam tahun penuh. Dengan memadukan empat kurikulum pendidikan, yaitu :

– Ilmu dan Tahfidz Al-Qur’an, sebagai dasar dari semua pendidikan– Pesantren Salafiyah, untuk Pengembangan kemampuan santri dalam mempelajari Islam dari Sumber Aslinya.– Pesantren Modern, untuk pengembangan kemampuan berbahasa Internasional.– Kurikulum Kementrian Agama, dan kurikulum Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Penggaungan empat kurikulum dilakukan untuk mempermudah pencapaian visi dan misi Al Fatah dalam menghasilkan santri yang beriman, berakhlakul karimah, dan berkualitas dalam ilmu pengetahuan.

6. Pondok Pesantren Al Hidayah, Kroya

Lokasi : Jl. Merak No.24, Rumput, Bajing Kulon, Kec. Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 53282

Pondok Pesantren Al Hidayah dirintis oleh KH.Muhammad Minhajul Adzkiya’ -rahimahullah- sebelum masa kemerdekaan, namun tidak ada data akurat mengenai tahun pastinya. Pada waktu itu pesantren belum diberi nama dan lokasinya masih berada di selatan stasiun kroya. dan pada waktu itu berupa pondok pesantren untuk putra.

Bangunan pesantren terdiri dari Musholla kecil dan 2 asrama yang terdiri dari beberapa kamar (guthekan). Dengan jumlah santri sekitar 200-an orang. Dan diantara santri beliau adalah KH. Saefudin Zuhri yang pernah menjabat sebagai Menteri Agama RI.Saat terjadi aksi militer belanda II (clash II), beliau bersama dengan beberapa warga dan santri mengungsi ke ngasinan kebasen banyumas, sebelum akhirnya pindah lagi ke rawaseser (masih dalam wilayah kecamatan kroya). Dalam keadaan tidak menentu beliau tetap istiqomah dalam proses belajar mengajar.

Pasca clash II dan suasana dirasa sudah aman kembalilah beliau ke Kroya. Namun ternyata tempat tinggal beliau berikut asrama dan mushollanya telah rata dengan tanah, dibumihanguskan oleh Belanda. Akhirnya beliau pindah lagi ke Kauman Kroya.

Tidak lama di Kauman, kemudian beliau diangkat untuk memimpin Pengadilan Agama di Kabupaten Wonosobo. Akhirnya beliau pindah ke Wonosobo hingga pensiun tahun 1962. Kemudian beliau kembali lagi ke Kroya dan mulai merintis lagi Pondok Pesantren Putri Al Hidayah pada tahun 1977.

Sepeninggal beliau , Pondok Pesantren Putri Al Hidayah diasuh oleh KH. Machali Djahid (alm) dan Nyai Hj. Mas’adah hingga sekarang.

Pendidikan

Diperuntukkan bagi santriwati yang belajar di sekolah formal setingkat SD/SMP/SMA/SMK. baik yang sekolah di Yayasan Miftahul Huda ataupun sekolah negeri disekitar pesantren.

Madrasah ini memiliki 5 jenjang pendidikan, yaitu ;– Halaqoh I’dadiyyah (persiapan)– Halaqoh Ula– Halaqoh Tsaniyah– Halaqoh Tsalitsah– Halaqoh Mutammimah.

Kitab-Kitab yang dipergunakan adalah kitab-kitab kuning/kutub at-turots karya para ‘Ulama salaf dan kholaf yang berhaluan ahlussunah wal jama’ah dan bermadzhab syafi’iyyah.

Itulah daftar Pondok pesantren Terbaik Dan Terkenal di Cilacap Jawa Tengah.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya