Kerap Dianggap Sepele, Ini Hukum dan Tata Cara Menjawab Salam dari Nonmuslim

Mengenai menjawab salam dari nonmuslim, dalam buku Tanya Jawab Agama Jilid 1, Majelis Tarjih memilih pendapat bahwa menjawabnya hanya dengan kalimat wa ‘alaikum atau ‘alaikum

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Des 2022, 16:30 WIB
Diterbitkan 26 Des 2022, 16:30 WIB
Banyak Melakukan Aktivitas Bersama
Ilustrasi Persahabatan Credit: pexels.com/Creative

Liputan6.com, Jakarta - Ucapan-ucapan Islami, khas muslim begitu familier bagi masyarakat Indonesia. Bahkan, nonmuslim pun fasih mengucapkannya.

Misalnya, salam, kalimat tauhid, dan lain sebagainya. Seringkali, nonmuslim pun mengucapkannya, karena sudah dianggap sebagai bahasa sehari-hari.

Terkadang, teman kita yang nonmuslim pun mengucapkan salam ketika bertemu. Apakah kita boleh menjawabnya, bagaimana hukum menjawab salam nonmuslim?

Khusus mengenai menjawab salam dari orang nonmuslim, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah khusus membahasnya dalam buku Tanya Jawab Agama Jilid 1.

Majelis Tarjih memilih pendapat bahwa menjawabnya hanya dengan kalimat wa ‘alaikum atau ‘alaikum. Dan itu sekaligus merupakan panduan tata cara menjawab salam nonmuslim.

Saksikan Video Pilihan Ini:

Dasar Hadis Nabi

Hal ini didasari oleh dua hadis:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا سَلَّمَ عَلَيْكُمْ أَهْلُ الْكِتَابِ فَقُولُوا وَعَلَيْكُمْ

Dari Anas bin Malik ra., bahwa Nabi saw bersabda “Apabila ahli kitab mengaucapkan salam padamu sekalian, maka ucapkanlah wa alaikum,".

dan

عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: اسْتَأْذَنَ رَهْطٌ مِنَ الْيَهُودِ عَلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا: السَّامُ عَلَيْكُمْ، فَقَالَتْ عَائِشَةُ: بَلْ عَلَيْكُمُ السَّامُ وَاللَّعْنَةُ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا عَائِشَةُ «إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الرِّفْقَ فِي الْأَمْرِ كُلِّهِ» قَالَتْ: أَلَمْ تَسْمَعْ مَا قَالُوا؟ قَالَ: «قَدْ قُلْتُ وَعَلَيْكُمْ»

"Dari Aisyah: ia berkata, sekelompok orang yahudi meminta izin kepada Rasulullah, mereka berkata: as-Samu ‘alaikum (semoga engkau mati. Aisyah mengatakan, bahkan kematian dan laknat untuk kalian, Rasulullah berkata kepada Aisyah, ‘Wahai Aisyah, sesungguhnya Allah mencintai keramahan dan kelemahlembutan dalam segala hal, Aisyah merespon: apakah engkau tidak dengar apa yang mereka katakan wahai Rasulullah, Rasulullah menjawab, ‘iya, dan telah ku jawab “wa alaikum”.

Berdasarkan dua dalil di atas, tim Fatwa Majelis Tarjih menyimpulkan jawaban dengan ‘alaikum atau wa ‘alaikum adalah jawaban paling adil dan bijak yang dicontohkan oleh Rasulullah.

Karena makna ‘keselamatan’ dalam ucapan tersebut tergantung kepada maksud dari si pengucap pertama. Jika diucapkan dengan maksud yang baik, maka balasannya pun baik. Namun, jika si pengucap pertama bermaksud buruk dengan salamnya, maka keburukan itu pun juga kembali pada dirinya.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya