Jelang Ramadhan, Ini Doa Ziarah Kubur yang Dicontohkan Rasulullah SAW

Rasulullah SAW mencontohkan ziarah kubur sekaligus doa ziarah makam orangtua, saudara, atau ulama dan lainnya

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mar 2023, 20:30 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2023, 20:30 WIB
20150718-Suasana Ziarah Kubur-Jakarta
Umumnya para peziarah membawa buku Surat Yasin saat melakuan ziarah kubur, Karet Bivak, Jakarta, Sabtu (18/7/2015). Ziarah kubur dilakukan umat muslim untuk mendoakan mendiang keluarga dan kerabat mereka yang telah meninggal. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam dianjurkan untuk ziarah kubur. Salah satu manfaatnya adalah merawat makam orangtua, keluarga atau orang-orang yang dicintai.

Pada paruh kedua bulan Sya'ban, lazimnya banyak umat Islam yang berziarah. Suasana bertambah ramai pada akhir Sya'ban hingga awal Ramadhan.

Selain membersihkan makam, beberapa amalan juga dianjurkan ketika berziarah. Berikut ini adalah doa Rasulullah SAW ketika ziarah. Doa ini bisa dilakukan baik ketika berziarah ke makam orangtua, saudara maupun orang lain.

Dalam Shahih Muslim dipaparkan bahwa setiap kali keluar rumah pada akhir malam menuju Baqi’ (makam para sahabat di Madinah yang kini menjadi makam Rasulullah sendiri), Rasulullah SAW menyapa penduduk makam dengan kalimat berikut:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Assalâmu‘alaikum dâra qaumin mu’minîn wa atâkum mâ tû‘adûn ghadan mu’ajjalûn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn

Artinya: Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.

Usai membaca salam ini, Rasulullah SAW lalu menyambungnya dengan berdoa “Ya Allah, ampunilah orang-orang yang disemayamkan di Baqi’.” 

Doa ziarah kubur ini bisa kita ganti dengan memohonkan ampun kepada para ahli kubur tempat peziarah berkunjung.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Doa Rasulullah SAW dan Hal yang Disunahkan Saat Berziarah

17 Tahun Tsunami Aceh, Warga Berziarah ke Kuburan Massal
Orang-orang berdoa saat memperingati 17 tahun musibah gempa dan tsunami di Taman Peringatan Tsunami Siron di Siron, provinsi Aceh (26/12/2021). Tsunami Aceh pada 2004 merenggut nyawa lebih dari 170.000 orang di Indonesia saja. (AFP/Chaideer Mahyuddin)

Mengutip laman NU, istri Nabi Muhammad SAW, Aisyah pernah bertanya tentang apa yang seharusnya dibaca kala ia pergi ke kuburan. Rasulullah mengajarkan bacaan dengan redaksi lain, namun dengan substansi yang tetap mirip, yakni mengucapkan salam, mendoakan kebaikan bagi ahli kubur, dan menyadari bahwa peziarah pun suatu saat akan berbaring di dalam tanah.

Berikut jawaban Rasulullah SAW:

السَّلامُ على أهْلِ الدّيارِ مِنَ المُؤْمنينَ وَالمُسْلمينَ وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنْكُمْ وَمِنَّا وَالمُسْتأخِرِين وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّه بِكُمْ لاحِقُونَ

Assalâmu ‘alâ ahlid diyâr minal mu’minîna wal muslimîn yarhamukumuLlâhul-mustaqdimîn minkum wa minnâ wal musta’khirîn, wa wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn.

Artinya: Assalamu’alaikum, hai para mukmin dan muslim yang bersemayam dalam kubur. Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada mereka yang telah mendahului dan yang akan menyusul kalian dan [yang telah mendahului dan akan menyusul] kami. Sesungguhnya kami insyaallah akan menyusul kalian."

Jawaban Nabi atas pertanyaan Siti A’isyah yang terekam dalam Shahih Muslim itu sekaligus memberi isyarat bahwa ziarah juga bisa dilakukan oleh kaum perempuan. Namun, para peziarah dilarang menangis di atas kuburan.

Imam Nawawi dalam Al-Adzkâr mengatakan, para peziarah disunahkan memperbanyak baca Al-Qur'an, dzikir, dan doa untuk penghuni kubur yang diziarahi serta seluruh umat Islam yang telah meninggal dunia. Ziarah dianjurkan dilaksanakan sesering mungkin dan diutamakan ke kuburan orang-orang saleh.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya