2 Modal Penting Peroleh Syafaat di Hari Kiamat, Puasa dan Al-Qur'an

Tiap manusia berharap syafaat di hari kiamat agar terbebas dari siksa di Padang Mahsyar, sukses di yaumul hisab dan selamat di akhirat kelak

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mar 2023, 10:30 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2023, 10:30 WIB
Kiamat-01
Sebuah asteroid akan melintasi Bumi malam sebelum Natal. Namun sebuah kelompok mengungkapkan bahwa kiamat akan datang. (News.com.au)

Liputan6.com, Jakarta - Sebentar lagi umat Islam akan menyambut bulan Ramadhan. Bulan suci ini sangat ditunggu dan menjadi momen untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah dan amalan lainnya.

Pada bulan ini, umat Islam diwajibkan berpuasa. Puasa dilakukan sejak fajar hingga tenggelamnya matahari, atau waktu maghrib.

Selain tarawih, ada amalan-amalan sunah lain yang bisanya dilakukan. Di antaranya, tadarus Al-Qur'an, sholat tahajud, dan beberapa ibadah lain.

Khusus puasa dan membaca Al-Qur'an, ternyata ada keutamaan yang luar biasa. Pada hari kiamat kelak, puasa dan Al-Qur'an memberi syafaat.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصِّيَامُ أَيْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ وَيَقُولُ الْقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ قَالَ فَيُشَفَّعَانِ – رواه احمد

Dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :“Sesungguhnya puasa dan al-Qur’an memberi syafa’at kepada pelakunya pada hari Kiamat. Puasa berkata, “Ya Tuhanku aku telah menahan hasrat makan dan syahwatnya, maka berilah aku izin untuk memberikan syafa’at kepadanya. Berkata pula al-Qur’an, ”Wahai Tuhanku, aku telah menghalanginya dari tidur untuk qiyamullail, maka berilah aku izin untuk memberikan syafa’at kepadanya. Nabi bersabda, “Maka keduanya diberikan izin untuk memberi syafaat.” (HR. Ahmad).

 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

6 Pelajaran dari Hadis Syafaat Puasa dan Al-Qur'an

Mengutip uin-alauddin.ac.id, ada 6 pelajaran yang terdapat di dalam hadis tersebut:

1. Puasa yang bisa memberikan syafa'at bagi yang berpuasa adalah bila orang yang berpuasa itu tidak bikin gaduh, tidak bohong, tidak dusta, tidak berkata keji, tidak aniaya dan tidak bermsuhan. 

2. Barang siapa ingin mendapatkan syafaat dari puasanya supaya menjaga puasanya dan tidak merusak dengan kemungkaran -kemungkaran dan menghilangkan pahalanya dengan keburukan -keburukan. 

3. Barang siapa ingin mendapatkan syafaat dari puasanya supaya menjaga lisannya, menjaga pandangannya, menahan tangan dan kakinya untuk dari semua keburukan dan yang di benci. 

4. Menggabungkan antara puasa dan membaca Al qur'an di bulan Ramadhan merupakan usaha terbesar bagi seorang islam untuk mendekatkan diri kepa Allah Subhanahu wata'ala dan dia mendapatkan bagian keuntungan yang besar dari kebaikan-kebaikan dengan wasilah kesabaran dalam kesulitannya dalam berpuasa dan membaca Al-qur'an. 

5. Dan dijelaskan bahwa ada hubungan yang sangat erat antara puasa dan membaca Al qur'an. Pentingnya hukum dan syariat puasa ramadhan disiang hari sebagai persiapan hati untuk mentadaburi Al qur'an diwaktu menghidupkan malamnya. 

6. Sesungguhnya puasa dan al-Qur’an memberi syafa’at kepada pelakunya pada hari Kiamat. Puasa berkata, “Ya Tuhanku aku telah menahan hasrat makan dan syahwatnya, maka berilah aku izin untuk memberikan syafa’at kepadanya. Berkata pula al-Qur’an, ”Wahai Tuhanku, aku telah menghalanginya dari tidur untuk qiyamullail, maka berilah aku izin untuk memberikan syafa’at kepadanya. Nabi bersabda, “Maka keduanya diberikan izin untuk memberi syafaat.”

 

Tema Hadis yang Berkaitan dengan Al qur'an :

- Demikian itu karena keagungan dan kebesaran serta ketinggian-Nya, hingga tidak ada seorang pun yang berani memberikan syafaat kepada seseorang di sisi-Nya melainkan dengan izin dari-Nya. 

مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلا بِإِذْنِهِ

"Tidak ada seorang pun yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya melainkan dengan seizin-Nya." (Al-Baqarah: 255)

- Makna ayat ini sama dengan ayat lain, yaitu firman-Nya:

وَكَمْ مِنْ مَلَكٍ فِي السَّماواتِ لَا تُغْنِي شَفاعَتُهُمْ شَيْئاً إِلَّا مِنْ بَعْدِ أَنْ يَأْذَنَ اللَّهُ لِمَنْ يَشاءُ وَيَرْضى

"Dan berapa banyak malaikat di langit, syafaat mereka sedikit pun tidak berguna kecuali sesudah Allah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridai-(Nya)." (An-Najm: 26

Sama pula dengan firman-Nya:

وَلا يَشْفَعُونَ إِلَّا لِمَنِ ارْتَضى

"Dan mereka tidak memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridai Allah." (Al-Anbiya: 28).

Tim Rembulan

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya