Â
Liputan6.com, Jakarta - Salah satu faktor penyebab kecelakaan lalu lintas adalah rasa kantuk yang kerap menyerang pengendara kendaraan bermotor. Kondisi mesti diwaspadai oleh Anda yang tengah menjalankan ibadah puasa.
Baca Juga
Dengan jam tidur yang berkurang karena harus melakukan sahur dan tidak melakukan aktivitas makan dan minum hingga waktu berbuka tiba, membuat rasa kantuk gampang menyerang.
Advertisement
Hal yang mesti diwaspadai saat tengah berkendara adalah microsleep. Microsleep merupakan suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena merasa lelah atau mengantuk.
Umumnya microsleep berlangsung sekitar sepersekian detik hingga 10 detik penuh.
Jika dibiarkan, walaupun sebentar microsleep berisiko menyebabkan kecelakaan akibat kehilangan kesadaran saat sedang mengendarai kendaraan. Beberapa penyebab microsleep, di antaranya:
1. Kurangnya waktu tidur akibat begadang
2. Obesitas
3. Efek samping dari obat-obatan yang sedang dikonsumsi
4. Pengaruh dari penyakit seperti diabetes dan tekanan darah tinggi
5. Menurunnya kualitas tidur, misalnya akibat insomnia dan sleep apnea.
Menurut Kementerian Kesehatan, ada beberapa cara mencegah terjadinya microsleep saat berkendara, yaitu:
1. Istirahat Cukup Sebelum Berkendara
Tubuh biasanya sudah menyesuaikan dengan pola tidur yang kurang lebih sama setiap harinya. Dikarenakan tubuh ikut beristirahat setelah melakukan berbagai aktivitas sebelumnya.
Oleh karena itu, pastikan beristirahat atau tidur selama 7 hingga 9 jam dan tidak berkendara mendekati atau saat waktu tidur serta mengatur perencanaan perjalanan yang baik.
Seperti mengatur waktu untuk berkendara dan juga menyisipkan waktu beristirahat beberapa menit di rest area yang dilewati.
Gunanya selain sampai tujuan sesuai jadwal, ini juga dapat membantu mencegah rasa kantuk untuk pengendara dengan mendapatkan istirahat yang pas dan cukup untuk berkendara dengan aman.
Â
2. Mendengarkan Musik
Musik dapat membangun mood pendengarnya. Saat berkendara, musik dapat menjadi teman perjalanan agar tetap terjaga. Selain untuk mengusir rasa penat atau pun rasa kantuk selama perjalanan juga untuk menghilangkan rasa sepi di dalam kabin.
Namun perlu diingat, mendengarkan musik dengan volume berlebihan dapat menganggu konsentrasi, sehingga pastikan volume musik dalam keadaan cukup untuk membantu menghilangkan rasa kantuk.
3. Menepi dan Beristirahat Apabila Mengantuk
Jika rasa lelah dan kantuk sudah mulai dirasakan atau tidak tertahankan, beristirahatlah di rest area terdekat selama beberapa waktu dan beristirahat sejenak.
Di sini juga dapat dimanfaatkan untuk tidur secukupnya sebelum melanjutkan perjalanan atau melakukan peregangan otot agar otot hingga saraf yang lelah dan kaku akibat berkendara terlalu lama dapat kembali segar seperti semula.
Melakukan peregangan otot saat menyetir menjadi satu di antara solusi efektif mencegah kantuk saat berkendara.
Hal ini dapat membantu oksigen untuk masuk ke dalam otak dan melancarkan aliran darah serta me-refresh pikiran agar badan tidak lemas dan otak dapat kembali segar sehingga dapat melanjutkan perjalanan.
4. Mengobrol dengan Teman Semobil
Menyetir sendiri akan menciptakan rasa kantuk yang berlebihan yang kemungkinan dipicu oleh rasa bosan. Sehingga ketika berencana untuk menempuh perjalanan yang jauh, Anda dapat mengajak teman dan keluarga untuk mendampingi selama perjalanan.
Adanya kehadiran orang lain di dalam mobil akan menjadi Anda lebih terjaga karena Anda dapat lebih aktif mengobrol atau mendengarkan.
Dan ketika tanda-tanda microsleep muncul, teman perjalanan dapat dan menyarankan untuk menepi atau dapat bergantian untuk sementara.
Advertisement