5 Sunnah Sahur Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW

sunnah sahur, beserta dengan dalil-dalilnya

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 31 Mar 2023, 02:40 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2023, 02:40 WIB
Ilustrasi puasa, buka puasa, sahur
(Photo by Dan DeAlmeida on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak sunnah sahur, atau praktik yang direkomendasikan oleh Nabi Muhammad SAW, yang dapat diikuti oleh umat Islam selama makan khusus ini. Sunnah-sunnah ini tidak hanya membantu menjadikan sahur lebih bermanfaat, tetapi juga mendekatkan orang beriman kepada Allah SWT.

Salah satu sunnah sahur yang paling terkenal adalah berbuka puasa dengan kurma. Nabi Muhammad SAW biasa berbuka puasa dengan kurma dan merekomendasikan memakannya saat sahur. Sunnah ini tidak hanya memberi tubuh sumber energi instan tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan.

Secara keseluruhan, mengikuti sunnah sahur dapat membantu umat Islam untuk memanfaatkan pengalaman puasa mereka selama bulan Ramadhan. Dengan meniru praktik Nabi Muhammad SAW, umat muslim dapat memperdalam iman mereka, meningkatkan kesehatan fisik mereka, dan mendapatkan banyak pahala spiritual.

Lantas apa saja sunnah-sunnah sahur yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW? Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber sunnah sahur, beserta dengan dalil-dalilnya, pada Selasa (28/3/2023).


Sunnah Sahur Beserta Dalilnya

Ilustrasi muslim, puasa, buka puasa, sahur
Ilustrasi muslim, puasa, buka puasa, sahur. (Image by Freepik)

Sahur mengacu pada makanan sahur yang dikonsumsi umat Islam sebelum memulai puasa harian mereka selama bulan Ramadhan. Sunnah, di sisi lain, mengacu pada ajaran dan tindakan Nabi Muhammad SAW. Secara keseluruhan, mengonsumsi sahur bukan hanya sunnah yang dianjurkan, tetapi juga cara praktis untuk mempersiapkan diri menghadapi puasa panjang di hari yang akan datang.

berikut adalah lima sunnah sahur beserta ayat-ayat Alquran dan hadits yang sesuai:

1. Makan kurma

Nabi Muhammad SAW biasa berbuka puasa dengan kurma dan merekomendasikan memakannya saat sahur. Sunnah ini didasarkan pada ayat berikut dari Al-Qur'an:

“Kemudian Dia mematikannya dan dibangkitkan kembali. Dan Dia menjadikan rezekinya untuknya. Dan segera kamu akan menyadarinya.” (Al-Quran Surat Abasa ayat 21-22)

Dan hadits berikut ini:

“Barangsiapa memulai puasanya dengan kurma, maka Allah akan memberkahi hari itu untuknya.” (Sunan Abu Dawud)

2. Makan makanan ringan

Nabi Muhammad SAW merekomendasikan makan makanan ringan untuk sahur. Sunnah ini didasarkan pada ayat berikut dari Al-Qur'an:

"Dan makan dan minumlah hingga jelas bagimu benang putih fajar dari benang hitam [malam]. Kemudian sempurnakan puasa hingga matahari terbenam." (Al-Quran Surat Al Baqarah ayat 187)

Dan hadits berikut ini:

"Nabi Muhammad saw berkata: 'Ambil sahur karena ada berkah di dalamnya.'" (Sahih Al-Bukhari)


3. Air minum

Nabi Muhammad SAW merekomendasikan air minum selama sahur. Sunnah ini didasarkan pada ayat berikut dari Al-Qur'an:

"Dan Kami jadikan dari air setiap makhluk hidup. Maka apakah mereka tidak beriman?" (Al-Quran Surat Al-Anbiya Ayat 30)

Dan hadits berikut ini:

"Rasulullah saw mengatakan: 'Hal terbaik untuk berbuka puasa adalah air.'" (Sunan Ibnu Majah)

4. Berdoa 

Nabi Muhammad SAW biasa berdoa saat sahur. Sunnah ini didasarkan pada ayat berikut dari Al-Qur'an:

"Dan ketika hamba-Ku bertanya kepadamu, [hai Muhammad], tentang Aku - sesungguhnya Aku dekat. Aku menanggapi doa memohon ketika dia memanggil Aku." (Al-Quran Surat Al Baqarah ayat 186)

Dan hadits berikut ini:

"Nabi Muhammad saw berkata: 'Tuhan kita turun ke langit terendah di sepertiga terakhir setiap malam, mengatakan: Siapa yang memanggil-Ku agar Aku dapat menjawabnya? Siapa yang meminta dari-Ku agar Aku memberinya ? Siapakah yang memohon ampunan-Ku agar Aku ampuni dia?'" (Sahih Al-Bukhari)

Nabi Muhammad SAW biasa menunda sahurnya sedekat mungkin dengan fajar. Sunnah ini didasarkan pada ayat berikut dari Al-Qur'an:

"Dan makan dan minumlah hingga jelas bagimu benang putih fajar dari benang hitam [malam]. Kemudian sempurnakan puasa hingga matahari terbenam." (Al-Quran Surat Al Baqarah ayat 187)

Dan hadits berikut ini:

"Nabi Muhammad saw berkata: 'Orang-orang akan tetap dalam kebaikan selama mereka bersegera untuk berbuka.'" (Sahih Al-Bukhari)


Keutamaan Sahur Dalam Islam

Sahur adalah bagian penting dari menjalankan puasa selama bulan suci Ramadhan dalam Islam. Pentingnya sahur ditekankan dalam Al-Qur'an dan hadits, dan itu dianggap sebagai sunnah atau praktik yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW.

Dalam Alquran, Allah berfirman: "Dan makan dan minumlah sampai benang putih fajar menjadi jelas bagimu dari benang hitam [malam]. Kemudian selesaikan puasa sampai matahari terbenam." (Quran Surat Al Baqarah:187). Ayat ini menekankan pentingnya makan dan minum sebelum memulai puasa.

Nabi Muhammad SAW juga menekankan pentingnya sahur melalui tindakan dan ajarannya. Dia akan bangun pagi-pagi untuk makan dan minum sebelum memulai puasanya. Dia berkata, "Ambil sahur, karena ada berkah di dalamnya." (Sahih Al-Bukhari)

Sahur penting karena beberapa alasan. Pertama, menyediakan energi dan nutrisi yang diperlukan untuk menopang tubuh selama puasa. Tanpa sahur, puasa sepanjang hari bisa sangat menantang dan bisa menyebabkan kelelahan, lemas dan dehidrasi.

Kedua, sahur membantu mencegah rasa lapar dan haus sepanjang hari. Dengan makan sahur, tubuh lebih siap menghadapi puasa berjam-jam.

Terakhir, sahur adalah kesempatan bagi umat Islam untuk mencari berkah Allah dan melakukan praktik spiritual. Nabi Muhammad SAW merekomendasikan membuat doa atau permohonan selama sahur dan melakukan ibadah lainnya, seperti membaca Al-Qur'an dan melakukan shalat sunnah.

Kesimpulannya, sahur adalah bagian penting dari mengamati puasa selama Ramadhan dalam Islam. Ini memberikan energi dan nutrisi yang diperlukan untuk menopang tubuh, membantu mencegah rasa lapar dan haus sepanjang hari, dan menawarkan kesempatan untuk latihan spiritual dan mencari berkah Allah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya