Liputan6.com, Jakarta - Dimulai sejak meninggalnya Rasulullah SAW sampai nanti datangnya hari kiamat akan muncul berbagai macam fitnah di muka bumi. Fitnah ini akan menyebar dan menjangkiti umat Islam dalam permasalahan agama sehingga terbentuklah kelompok yang berbeda-beda sebanyak 73 golongan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Dan sesungguhnya umat ini akan terpecah menjadi 73 golongan, 72 di antaranya di dalam neraka, dan hanya satu di dalam surga yaitu al-Jama’ah”. (HR. Abu Dawud).
Advertisement
Baca Juga
Dari hadis Rasulullah SAW di atas diterangkan bahwa diantara 73 golongan hanya satu yang akan masuk ke dalam surga yaitu golongan ahlussunnah wal jama’ah.
Dalam tinjauan syariat ahlussunnah wal jama’ah memiliki banyak makna antara lain perkumpulan orang-orang Islam dibawah satu pemimpin atau seseorang yang solat dengan cara mengikutkan pada solat orang lain dengan syarat-syarat atau rukun tertentu.
Sehingga bila dimaknai secara istilah ahlussunnah wal jama’ah yaitu para sahabat Rasulullah SAW dan orang-orang yang selalu berpegang teguh dalam mengikuti ajaran-ajaran mereka.
Golongan ahlussunnah wal jama’ah memiliki ciri khas tersendiri yaitu golongan yang mayoritas (bukan golongan sempalan) karena Rasulullah SAW sendiri pernah menjelaskan bahwa Allah tidak akan membiarkan umat Islam berkumpul dalam suatu kesesatan.
Saksikan Video Pilihan ini:
Kelompok dalam Ahlussunnah Wal Jamaah
Ahlussunnah wal jamaah terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu :
1. Al-Atsariyyah
Al-Atsariyyah adalah kaum muslimin yang mengikatkan diri kepada Imam Ahmad bin Hambal. Imam Ahmad bersama para imam yang lain merupakan penganut para sahabat dan tabi’in yang dalam pemahaman akidah mereka tidak menyimpang dengan ahlussunnah wal jamaah.
Namun sayangnya, aliran ini memiliki pendapat seperti halnya faham musyabbihah dan mujassimah, mereka berpendapat bahwa Allah SWT bersemayam. Maka dari itu, kelompok ini tidaklah termasukdalam kategori ahlussunnah wal jamaah.
2. Al-Asy’ariyyah dan Al-Maturidiyyah
Asy’ariyyah adalah kelompok yang mengikuti Imam Abu Hasan Al Asy’ari. Sedangkan Maturidiyyah mengikuti Imam Abu Mansur Al Maturidi, kedua kelompok tersebut mengikuti mazhab hanafi yang sangat ahli dalam mentakwil terminologi as-subki.
3. Nazariyyah
Nazariyyah adalah orang-orang yang memiliki paham rasionalis, yaitu memiliki karakteristik pemikiran dengan ilmu kalam dalam akidah. Biasanya mereka menggunakan ilmu mantiq dan kalam dalam menjelaskan Nash Al-Qur’an dan as-sunnah, serta tidak keluar dari akidah salaf yang menjadiciri khas ahlussunnah wal jamaah.
4. Sufiyyah
As-Sufiyyah adalah kelompok umat Islam yang lebih menitikberatkan pada Ihsan atau makrifatullah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Yaitu dengan bersungguh-sungguh melaksanakan ibadah, meninggalkan berbagai larangan, membersihkan hati dari akhlak buruk, lalu menghiasinya dengan akhlak baik.
Dalam konsep dasar akidah, golongan as-sufiyyah memiliki pemikiran ahlussunnah wal jamaah yang sama dengan golongan asy’ariyah dan nazariyah .
Advertisement