Materi Kultum Ramadhan Singkat: Keutamaan Berbagi di Bulan Puasa

Banyak umat Islam yang memanfaatkan Ramadhan sebagai bulan berbagi kepada sesama. Tidak sedikit yang mengatasnamakan organisasi maupun individu membuka donasi untuk dibagikan kembali kepada orang-orang yang membutuhkan.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 09 Mar 2024, 11:57 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2023, 06:30 WIB
Sedekah
Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Liputan6.com, Jakarta - Banyak umat Islam yang memanfaatkan Ramadhan sebagai bulan berbagi kepada sesama. Tidak sedikit yang mengatasnamakan organisasi maupun individu membuka donasi untuk dibagikan kembali kepada orang-orang yang membutuhkan.

Saat Ramadhan, berbagi takjil buka puasa di jalanan marak dilakukan. Takjil juga banyak disediakan di masjid atau musala yang boleh diambil oleh siapa saja. 

Lingkungan pesantren kerap menjadi objek berbagi di bulan puasa. Banyak donatur yang menyisihkan sebagian rezekinya untuk santapan buka puasa dan sahur bagi santri. 

Ramadhan memang bulan penuh keberkahan. Banyak orang baik yang tersentuh hatinya untuk berbagi di bulan suci. Orang yang berbagi di bulan puasa akan mendapat keutamaannya. 

Meski berbagi di bulan puasa suatu tindakan yang mulia, namun belum semua muslim tergerak hatinya untuk berbagi. Karena itu, bagi majelis yang rutin menyelenggarakan kultum Ramadhan dapat mengangkat tema tentang berbagi bulan puasa.

Berikut adalah contoh materi kultum Ramadhan singkat tentang berbagi di bulan puasa yang dikutip dari NU Online.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Kultum Keutamaan Berbagi di Bulan Puasa

Memperbanyak Sedekah
Ilustrasi Memberi Sedekah Credit: freepik.com

Pada saat Ramadhan umat Islam diwajibkan untuk berpuasa pada siang hari. Selain puasa, mereka dianjurkan untuk banyak berbuat kebaikan, terutama berbagi di bulan Ramadhan yang mulia. Banyak hadits menjelaskan keutamaan berbagi pada bulan Ramadhan. 

Sebuah riwayat menyebutkan jawaban Rasulullah perihal keutamaan berbagi atau sedekah pada bulan Ramadhan. Sedekah pada bulan Ramadhan memiliki keistimewaan luar biasa sebagaimana riwayat sahabat Anas bin Malik RA:

عَنْ اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ: صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَ

Artinya, “Dari Anas dikatakan, ‘Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama?’ Rasul menjawab, ‘Sedekah di bulan Ramadhan,’ (HR At-Tirmidzi). 

Para sahabat juga menyaksikan kedermawanan dan kemurahan hati Rasulullah pada bulan Ramadhan dibanding bulan lainnya. Mereka menyaksikan Rasulullah lebih sering berbagi pada bulan Ramadhan sebagaimana riwayat Bukhari dan Muslim berikut ini:

 كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ (أَجْوَدَ) مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ 

Artinya, “Rasulullah SAW adalah orang paling dermawan di antara manusia lainnya, dan ia semakin dermawan saat berada di bulan Ramadhan,” (HR Bukhari dan Muslim). 

Dari sini kemudian para ulama menarik simpulan bahwa agama Islam memotivasi umatnya untuk berbagi terutama pada bulan Ramadhan dan khususnya 10 hari terakhir.

ويسن الإكثار من الصدقة في رمضان لا سيما في عشره الأواخر  

Artinya, “[Seseorang] dianjurkan untuk memperbanyak berbagi pada bulan Ramadhan, terlebih lagi pada 10 hari terakhirnya,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Bandung, Syirkah Al-Maarif: tanpa tahun], halaman 183). 

Al-Baijuri menjelaskan keutamaan berbagi pada bulan Ramadhan. Ganjaran berbagi pada bulan Ramadhan dapat dilipatgandakan dibanding ganjaran berbagi pada bulan lainnya. 

ومبادرته لإكثار الصدقة لأنه صلى الله عليه وسلم كان أجود ما يكون في رمضان، وبالجملة فيكثر فيه من أعمال الخير لأن العمل يضاعف فيه على العمل في غيره من بقية الشهور 

Artinya: “(Orang berpuasa) dianjurkan segera memperbanyak sedekah karena Rasulullah SAW adalah orang paling murah hati di Bulan Ramadhan. Seseorang dapat melakukan kebaikan secara umum karena ganjaran amal kebaikan apapun bentuknya akan dilipatgandakan dibandingkan ganjaran amal kebaikan yang dilakukan di luar bulan Ramadhan,” (Lihat Syekh Ibrahim Al-Baijuri, Hasyiyatul Baijuri, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 1999 M/1420 H], cetakan kedua, juz I, halaman 562).

Demikian sejumlah hadits dan keterangan ulama seputar keutamaan berbagi pada bulan Ramadhan. Wallahu a’lam. (Alhafiz Kurniawan)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya