Liputan6.com, Jakarta Setiap orang memiliki kriteria terkait pendamping hidup kelak. Namun demikian, Ustaz Dennis Lim menjelaskan bahwa seseorang tak bisa berekspektasi sepenuhnya kepada sesama manusia yang kemampuannya terbatas.
Sebab, apa yang akan didapatkan manusia tergantung kepada kehendak Sang Pencipta. Dan untuk mendapatkannya, tentu manusia harus mengutamakan mendapat keridaan Allah terlebih dahulu.
Baca Juga
"Satu dunia berusaha membantu kita, tapi Sang Pemilik Manusia enggak berniat memberikan itu kepada kita, kita bisa apa? Jadi yang harus kita utamakan, Allah rida enggak untuk membantu kita? Pertanyaannya setiap hari layakkah diri ini dikabulkan doanya oleh Allah?" jelasnya dikutip dari YouTube Ini Talk Show, Minggu (2/4/2023).
Advertisement
Tapi, bolehkan manusia berharap memiliki pendamping hidup yang sesuai dengan kriterianya? Seperti Anwar BAB misalnya, dia menginginkan wanita yang saleha.
Penjelasan Ustaz Dennis soal Mendapatkan Jodoh yang Sekufu
"Berharap boleh, tapi kan disebutkan jodoh itu sekufu, surat 24 An-Nur ayat 26. Tapi sekufu itu bukan berarti kalau aku enggak baik berarti enggak boleh sama yang baik, bukan," tuturnya.
"Maksudnya, jangan menunggu yang saleha dulu, tapi jadi saleh dulu, nanti Allah kirimkan yang saleha," sambung Ustaz Dennis Lim.
Advertisement
Allah yang Menentukan Tercapai Atau Tidak Harapan Manusia
Lebih lanjut, sang Ustaz mengingatkan untuk tidak menggantungkan harapan kepada sesama manusia. Berharaplah kepada Sang Khalik.
"Ketika kita berbuat dan mengharapkan sesuatu kan tercapai atau tidaknya dari Allah. Terus kita meletakkan harapan itu kepada makhluk? Hati-hati bisa jadi kayak percayanya kepada selain Allah. nanti kan Allah tidak suka diduakan.
Sementara itu, dalam Islam juga tidak mengenal istilah berpacaran. "Kalau di Islam, halalkan atau tinggalkan, jangan datangin anaknya, datangin ayahnya," tutup Dennis Lim.Â