Liputan6.com, Jakarta Setiap Manusia tentu memiliki Hawa Nafsu yang ada dalam diri. Hawa nafsu sendiri merupakan perasaan atau kekuatan emosional yang besar dalam diri manusia.
Dalam Islam, nafsu dibagi menjadi tiga berdasarkan keadaan dan sifatnya. Yakni nafsu Ammarah, nafsu Lawwamah dan nafsu Muthmainnah.
Advertisement
Hawa nafsu termasuk kedalam fitrah yang dimiliki setiap insan. Namun tidak dibenarkan jika kita selalu menuruti hawa nafsu dan berbuat semaunya.
Advertisement
Baca Juga
Mengikuti hawa nafsu dapat memberikan pengaruh yang buruk bagi jiwa dan termasuk pada perilaku yang dilarang oleh Allah SWT.
Seperti yang tertera dalam QS. Al Kahf : 28 berikut ini
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَدٰوةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيْدُوْنَ وَجْهَهٗ وَلَا تَعْدُ عَيْنٰكَ عَنْهُمْۚ تُرِيْدُ زِيْنَةَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۚ وَلَا تُطِعْ مَنْ اَغْفَلْنَا قَلْبَهٗ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوٰىهُ وَكَانَ اَمْرُهٗ فُرُطًا
"Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia; dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti keinginannya (Hawa Nafsu) dan keadaannya sudah melewati batas" (Qs. Al Kahf :28)
Selain itu, hawa nafsu juga merupakan sumber dari kekafiran dan kebinasaan. Seperti yang telah dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Thoha : 16 berikut ini
فَلَا يَصُدَّنَّكَ عَنْهَا مَنْ لَّا يُؤْمِنُ بِهَا وَاتَّبَعَ هَوٰىهُ فَتَرْدٰى
"Maka janganlah engkau dipalingkan dari (Kiamat itu) oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti keinginannya (hawa nafsu), yang menyebabkan engkau binasa.” (Qs. Thoha :16)
Hawa nafsu layaknya syetan yang selalu menggoda untuk melakukan hal yang bersifat mudharat dan dimurkai Allah. Oleh karena itu kita dianjurkan untuk menahan hawa nafsu.
Saksikan video pilihan berikut ini;
Saat Puasa
Para momen bulan suci Ramadhan ini, para ulama menganjurkan untuk mengendalikan hawa nafsu baik saat berpuasa maupun setelah berbuka. Berlebih-lebihan saat berbuka puasa juga dilarang oleh Allah SWT.
Mengutip dari chanel Youtube Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri,ia menjelaskan cara belajar mengendalikan hawa nafsu saat bulan Ramdhan dari terkecil seperti menahan hawa nafsu ketika berbuka puasa.
"Berbuka puasa adalah kegembiraan, gembira ketika kita seorang hamba diberi taufik agar berhasil berpuasa full, dan bukan gembira karena dapat melampiaskan nafsu makan kita yang sudah kita tahan sebelumnya," Ujarnya
Selain itu, membeli makanan secara berlebihan untuk berbuka puasa termasuk dalam menuruti hawa nafsu. ketika berpuasa kita merasa lapar secara kasat mata, dan kerap mengikuti hawa nafsu membeli yang tidak diperlukan.
"Ketika kita membeli makanan yang untuk berbuka, yang sebenarnya kita gak butuh juga, itu sebenernya kita memberikan hawa nafsu kita panggung dalam kehidupan," imbuhnya
Ketika kita memberikan hawa nafsu kita panggung dalam kehidupan maka bagian lain dari kehidupan kita akan dikuasai oleh hawa nafsu.
"Inilah salah satu pesan penting dalam ibadah puasa yaitu kita harus menahan ego dan hawa nafsu kita," Ungkapnya
Lebih lanjut, Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri mengungkapkan bahwa Imam Syafi'i pernah memberikan nasehat tentang hawa nafsu yang berbunyi,
"Mencari hal duniawi yang melebihi kebutuhan sejatinya adalah hukuman yang Allah swt berikan kepada Ahli Tauhid,"
Advertisement
Cara Mengendalikan
Untuk mengedalikan diri dari hawa nafsu hendaknya kita menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat. Berikut cara agar dapat mengedalikan hawa nafsu,
Hindari Lingkungan Kurang Baik
Lingkungan yang baik dapat mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku. Untuk mengendalikan hawa nafsu, sebaiknya menghindari lingkungan yang membawa pengaruh buruk bagi jiwa.
Mendekatkan Diri Pada Allah
Mendekatkan diri kepada sang pencipta dapat membawa ketenangan hati. Ketenangan hati dan ketaqwaan akan mempengaruhi cara seseorang dalam mengelola hawa nafsu.
Memperbanyak Doa
Selanjutnya, berdoa dan memohon kepada yang maha kuasa agar dimudahkan dalam menahan hawa nafsu. Doa adalah kunci agar kita berhasil menahan diri.
Puasa
Berpuasa merupakan cara untuk mengendalikan hawa nafsu yang dianjurkan oleh Rasulullah. Karena orang yang berpuasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga tetapi juga menahan hawa nafsu.
Dalam sebuah Hadits Rasulullah pernah menjelaskan doa untuk mengendalikan hawa nafsu yang artinya,
"Ya Allah aku berlindung dari kepadamu dari akhlak, amal dan hawa nafsu (yang buruk)" (HR. Timidzi no. 3591)
Penulis: Fatiyah Nurjanah