Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menggandeng Dewan Masjid Indonesia (DMI) melakukan revitalisasi terhadap 21 masjid dan mushollah di semua terminal yang ada di Seluruh Jabodetabek. Diketahui, kerjasama ini adalah bagian dari Program Kemaslahatan tersebut dilakukan bersamaan jelang pelaksanaan mudik lebaran 1444 H/ 2023 M.
“Alhamdulillah telah diselesaikan proses revitalisasi dengan berbagai pekerjaan perbaikan sehingga pada saat arus mudik nanti masjid dapat digunakan dan bermanfaat untuk para pemudik,” kata Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah saat pidato serah terima Program Kemaslahatan 2023 Badan Pengelola Keuangan Haji ( BPKH) dengan DMI Revitalisasi 21 Mesjid dan Musholah di Terminal se Jabodetabek di Gedung DMI, seperti dikutip Jumat (14/4/2023).
Baca Juga
Senada dengan itu, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, menambahkan terminal adalah tempat para musafir menunaikan ibadah wajibnya lewat jama maupun qasar, apalagi jelang musim mudik.
Advertisement
“Ini (program BPKH) patut kita apresiasi karena telah melakukan revitalisasi masjid maupun mushollah di terminal," ujar pria karib disapa JK ini dalam kesempatan yang sama.
JK menambahkan, bahwa perhatian terhadap rumah ibadah khususnya masjid dan mushollah perlu didukung. Apalagi, masjid dan mushollah di Indonesia terus berkembang pesat.
"Saat ini mungkin sudah tembus 900 ribu karena berkembang terus," tambah JK.
JK mendoakan, agar BPKH yang mengelola dan mengurus dana ummat tersebut bisa terus berkembang, sehingga dapat memberi manfaat dan menebar kemaslahatan bagi umat lebih luas lagi keseluruh Indonesia.
Atensi
Sebagai informasi, kerjasma program ini juga mendapat atensi dari Dirjen Pehubungan Darat untuk dapat memberikan rekomendsi atas mushalla yang layak untuk kami lakukan revitalisasi terutama untuk membantu arus mudik.
Nilai bantuan dari revitalisasi 21 titik Masjid/Mushola terminal se-Jabodetabek ini adalah Rp 1,6 miliar. Diketahui, dana revitalisasi ini bersumber dari nilai manfaat dari hasil pengembangan Dana Abadi Umat (DAU) yang digunakan sepenuhnya untuk Kemaslahatan umat, dimana pokoknya tetap ada, terus bertambah dan bisa memberikan kemudahan bagi umat.
Advertisement