Liputan6.com, Jakarta Doa Sulaiman untuk berbagai urusan dunia penting diketahui oleh umat Muslim. Pasalnya, setiap doa Sulaiman yang diabadikan dalam Al-Qur’an jika dipanjatkan dengan sungguh-sungguh, akan dikabulkan oleh SWT.
Doa Sulaiman bisa digunakan untuk berbagai urusan dunia, baik memohon dilimpahkan rezeki, menjinakkan hewan serta menjinakkan jin yang bersifat merugikan hingga menundukkan wanita (meluluhkan hati seseorang).
Baca Juga
Selain itu, membaca doa Sulaiman juga baik untuk rasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT. Bahkan dari kisah hidup Nabi Sulaiman, kita dapat mengambil hikmahnya. Meskipun tercukup dengan harta yang melimpah, ia selalu bersyukur kepada Allah.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas mengenai bacaan doa Sulaiman untuk berbagai urusan dunia yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (15/4/2023).
1. Doa Meminta Kekayaan dan Rezeki Lancar
Berikut doa Sulaiman untuk meminta kekayaan dan memohon rezeki lancar, yani:
قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Arab Latin: Qaala rabbi ighfir lii wahab lii mulkan laa yanbaghii li-ahadin min ba’dii innaka anta alwahhaabu.
Artinya: "Ya Rabku, ampuni segala dosaku dan beri kepadaku kerajaan yang tidak akan bisa dimiliki oleh seorang pun setelahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi."
Doa ini yang diabadikan dalam Al-Qur’an surat Sad ayat 35. Menilik dari bacaan doa Sulaiman di atas, menunjukkan bahwa ia memohon ampunan atas segala dosanya dan memohon agar diberi kerajaan yang tidak akan dimiliki oleh siapa pun setelahnya. Hal ini menunjukkan keinginan Nabi Sulaiman untuk memperoleh kebaikan yang abadi di akhirat, bukan hanya kesenangan dunia semata.
Advertisement
2. Doa Rasa Syukur
Adapun bacaan doa Sulaiman untuk mengungkapkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT adalah:
وَلَقَدْ اٰتَيْنَا دَاوٗدَ وَسُلَيْمٰنَ عِلْمًاۗ وَقَالَا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ فَضَّلَنَا عَلٰى كَثِيْرٍ مِّنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ
Arab Latin: Wa laqad ātainā dāwụda wa sulaimāna 'ilmā, wa qālal-ḥamdu lillāhillażī faḍḍalanā 'alā kaṡīrim min 'ibādihil-mu`minīn
Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman”. (Qs. An Naml: 15)
Doa Nabi Sulaiman ini juga berisi rasa syukur yang diabadikan dalam Al-Qur’an surat an-Naml ayat 19. Dalam doanya, Nabi Sulaiman menyadari bahwa Allah SWT telah memberikan keistimewaan kepada mereka yang tidak dimiliki oleh kebanyakan hamba-Nya yang beriman. Hal ini menunjukkan rasa syukur dan kesadaran Nabi Sulaiman atas keistimewaan yang diberikan-Nya, serta memberikan pengajaran untuk kita untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada kita.
3. Doa Menjinakka Semut
Adapun bacaan doa Sulaiman untuk bisa menjinakkan hewan seperti semut, jin, hingga menundukkan hati seorang wanita. Berikut bacaanya:
إِنَّهُ مِن سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ * أَلاَّ تَعْلُوا عَلَيَّ وَأْتُونِي مُسْلِمِين
Arab Latin: Innahu min sulaimana wa innahu bismillahir-rahmanir-rahim alla ta'lu 'alayya wa`tuni muslimin.
Artinya: “Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman dan sesungguhnya isinya: 'Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadap-Ku dan datanglah kepada-Ku sebagai orang-orang yang berserah diri.'"
Ini doa nabi Sulaiman menjinakkan hewan seperti semut, jin hingga menundukkan wanita, yang diabadikan dalam Al-Qur’an surat an-Naml ayat 30-31. Dalam surat tersebut, Nabi Sulaiman menegaskan bahwa hanya dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pemurah dan Maha Penyayanglah manusia dapat memperoleh rahmat dan keberkahan.
Advertisement
4. Dapat Berbicara dengan Hewan
Adapun bacaan doa untuk dapat berbicara dengan hewan dan menjinakkannya adalah sebagai berikut:
حَتّٰىٓ اِذَآ اَتَوْا عَلٰى وَادِ النَّمْلِۙ قَالَتْ نَمْلَةٌ يّٰٓاَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوْا مَسٰكِنَكُمْۚ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمٰنُ وَجُنُوْدُهٗۙ وَهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ
Arab Latin: Hatta idzaa ataw 'alaa waadi an-naml, qaalat namlatun: yaa ayyuhannamlu udhkhulu masakinakum, laa yahthimannakum Sulaimaanu wa junuuduho, wahum laa yash'uruun
Artinya: Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, “Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.”
Ini penegasan doa nabi Sulaiman menjinakkan semut, yang diabadikan dalam surat an-Naml ayat 18. Dalam Al-Qur’an Surat An-Naml ayat 18 ini menunjukkan betapa Nabi Sulaiman sangat memahami bahasa binatang dan dapat berkomunikasi dengan mereka.
Ketika Nabi Sulaiman beserta pasukannya melewati lembah semut, seekor semut memberitahu teman-temannya untuk masuk ke sarang mereka agar tidak terinjak oleh Sulaiman dan pasukannya. Hal ini menunjukkan bahwa setiap makhluk hidup memiliki kecerdasan dan bahasa yang mereka gunakan untuk berkomunikasi.
5. Untuk Mensyukuri Nikmat Allah
Adapun bacaan doa untuk mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, yakni:
فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ
Arab Latin: Fatabassma dho khi kammin kowliha wa ko la rabbi ‘aw zi’ ii ‘an ‘asykura ni’matakal-latii ‘an’amta ‘alayya wa’alaa waalidaya wa’an ‘a’mala shaalihan tardhaahu wa’adkhilnii birahmatika fii ‘ibaadikash-shaalihiina.
Artinya: “Maka dia (Sulaiman) tersenyum lalu tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, Ya Tuhanku, anugerahkan aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada orangtuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai, dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu yang saleh.”
Doa Nabi Sulaiman ini juga berisi rasa syukur yang diabadikan dalam Al-Qur’an surat an-Naml ayat 19. Doa Nabi Sulaiman dalam Al-Qur’an Surat An-Naml ayat 19 menunjukkan kesadaran Nabi Sulaiman akan nikmat-nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada dirinya dan orangtuanya.
Advertisement