Liputan6.com, Jakarta Saudara, Prof. Quraish Shihab mengibaratkan kalau Anda ingin terbang, terbanglah bagaikan kupu-kupu, dan jika Anda ingin menyengat, maka jadilah bagai lebah. Ia tidak akan menyengat kecuali yang mengganggunya.
Sengatannya pun obat. Lebah tidak makan kecuali yang baik, tidak hinggap kecuali di tempat yang bersih. Ia juga menghasilkan madu yang bermanfaat, sangat disiplin, kerjasamanya mengagumkan, dialognya berupa tarian, itulah lebah.
Baca Juga
Tidak heran apabila Rasul SAW mempersamakan seorang mukmin dengan lebah. Tidak heran juga, apabila bahasa Al-Qur’an menamai diskusi untuk menemukan yang terbaik adalah musyawarah, yang dalam penggunaan bahasa berarti upaya bersama menemukan madu.
Advertisement
Aku tidak peduli ketika berdiskusi, siapakah yang menemukan kebenaran, aku atau mitraku, karena kebenaran yang ditemukan oleh siapapun adalah untuk kepentingan bersama. Demikian kajian singkat Mutiara Hati.