Suhu Arab Saudi Capai 42 Derajat, Ini 7 Tips dan Perlengkapan yang Perlu Dimiliki Jemaah Haji

Tingginya cuaca panas di Arab Saudi menjadi salah satu faktor yang harus diperhatikan para jemaah haji Indonesia. Diperkirakan suhu di Arab Saudi dapat mencapai 42 derajat celsius.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 23 Mei 2023, 20:18 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2023, 16:39 WIB
Jemah haji
Jemaah haji mulai bergerak dari Madinah ke Makkah. (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta Tingginya cuaca panas di Arab Saudi menjadi salah satu faktor yang harus diperhatikan para jemaah haji Indonesia. Diperkirakan suhu di Arab Saudi pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini mencapai 42 derajat celsius.

Bahkan saat penyelenggaraan puncak haji di padang Arafah, Muzdalifah, dan Muna (Armuzna) suhu udara di tanah suci diprediksi mencapai 48 derajat celsius.

Perbedaan suhu yang sangat mencolok antara Arab Saudi dengan Indonesia ini harus diantisipasi sejak dini, supaya para jemaah bisa menjalankan seluruh prosesi ibadah haji dengan lancar dan dalam kondisi sehat.

Selain memperhatikan kesehatan fisik, berikut alat perlengkapan diri (APD) yang harus dimiliki dan tips yang perlu diketahui para jemaah haji:

1. Botol Minum

Jemaah haji diimbau membawa botol minum kecil untuk persediaan saat tengah berada jauh dari tangki air minum. Jemaah diimbau sering minum agar tidak dehidrasi. Agar tetap terhidrasi namun tidak sering buang air kecil, bisa disiasati dengan minum dalam jumlah sedikit atau seteguk namun sering.

2. Payung

Jemaah haji disarankan memasukkan payung dalam daftar APD yang perlu dibawa selama ibadah haji. Hal ini penting untuk melindungi tubuh dari bahaya sinar matahari yabg terlalu panas.

"Jadi sebaiknya kepada seluruh jemaah haji, sebelum keluar hotel sebaiknya kota menggunakan payung," ujar Koordinator Lapangan Tim Promosi Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Ade Irma Rosiani di Madjnah, Selasa (23/5/2023).

3. Kaca Mata Hitam

Kaca mata hitam ini berfungsi untuk melindungi mata para jemaah haji dari sinar UV yang tinggi. Selain itu, kacamata juga berfungsi melindungi mata dari debu yang dapat membuat mata iritasi.

4. Masker

Meski pandemi Covid-19 sudah melandai dan pemerintah Arab Saudi tidak lagi memberlakukan protokol kesehatan ketat, jemaah haji Indonesia tetap diimbau menggunakan masker. Hal ini penting untuk mencegah potensi penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Apalagi cuaca di Arab Saudi sangat panas dan banyak debu.

 

Spray hingga Tote Bag

5. Botol Semprotan Air atau Spray

Botol spray menjadi APD yang perlu dibawa untuk membantu meredam panas yang menyengat kulit akibat paparan sinar matahari. Botol spray tersebut bisa diisi dengan air zamzam atau air minum yang akan disemprotkan ke bagian wajah atau kepala dan anggota tubuh lainnya yang diperlukan.

"Ini akan melindungi kita dari sengatan panas atau potensi heatstroke," ucap Irma.

6. Alas Kaki

Alas kaki berupa sandal atau sepatu berfungsi untuk melindungi kaki dari panasnya lantai atau jalanan akibat terpapar matahari, sehingga dapat mencegah kaki melepuh. Jemaah disarankan membawa alas kaki yang mudah dibawa dan dimasukkan ke dalam tas.

"Alas kaki ini harus dibawa sendiri saat hendak masuk masjid. Jangan dititipkan, karena berpotensi bisa hilang," tuturnya.

7. Tote Bag atau Tas Jinjing Kain

APD terakhir yang diperlukan jemaah haji adalah tote bag atau tas jinjing kain. Tas ini berfungsi untuk menjadi tempat seluruh APD yang diperlukan, termasuk wadah sandal saat masuk masjid.

"Nah tas berisi barang-barang ini tidak boleh dititipkan, harus dibawa sendiri. Takutnya saat keluar dari masjid nanti bisa ketinggalan," ucap Irma menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya