4 Persiapan Sambut Jemaah Haji yang Mulai Tiba Hari Ini di Makkah

Tim pembimbing ibadah perlu memberikan perhatian pada pelaksanaan ibadah jemaah haji lansia agar bisa disesuaikan dengan kemampuan mereka dan didasarkan pada hukum Fiqh ibadah perhajian

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jun 2023, 07:52 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2023, 07:42 WIB
Haji Kloter Pertama
Sejak 21 Mei lalu, PPIH sendiri tengah memantau kesiapan maktab dalam memberikan layanan kepada jemaah di Makkah. Sebagai informasi, maktab adalah kantor yang diberi kewenangan Pemerintah Arab Saudi untuk mengurus segala persiapan layanan jemaah haji. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Konsultan dan Pembimbing Ibadah Daerah Kerja (Daker) Makkah telah menyiapkan empat langkah dalam upaya memaksimalkan proses bimbingan kepada jemaah haji Indonesia selama di Makkah Al-Mukarramah.

Bimbingan ibadah menjadi salah satu layanan yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H telah menyiapkan Tim Konsultan dan Pembimbing Ibadah untuk memberikan pembekalan. Jemaah haji Indonesia dijadwalkan mulai tiba di Makkah pada 1 Juni 2023.

"Tahun ini kita mengusung tema utama Haji Ramah Lansia. Tim pembimbing ibadah perlu memberikan perhatian pada pelaksanaan ibadah jemaah haji lansia agar bisa disesuaikan dengan kemampuan mereka dan didasarkan pada hukum Fiqh ibadah perhajian," jelas Kepala Bidang Bimbingan Ibadah PPIH Suratman saat menggelar Rapat Koordinasi Bimbingan Ibadah di Daker Makkah, dikutip dari laman Kemenag, Kamis (1/6/2023).

Menurutnya, ada beberapa persiapan dalam pelaksanaan ibadah haji bagi lansia yang telah disusun tim pembimbing ibadah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


4 Persiapan Daker Makkah

Jemah haji
Jemaah haji mulai bergerak dari Madinah ke Makkah. (Merdeka.com)

Pertama, mempersiapkan Pembimbing Ibadah untuk menyambut langsung kedatangan jemaah haji di Makkah.

“Hal ini bertujuan agar Pembimbing Ibadah dapat mengetahui secara langsung kondisi kemampuan jemaah haji, khususnya lansia,” jelasnya.

Kedua, menyiapkan jadwal visitasi dan penyampaian materi manasik haji untuk lansia agar mereka bisa melaksanakan ibadah sesuai dengan kemampuan.

"Ketiga, mengumpulkan data jemaah wafat dan Petugas Haji yang siap melaksanakan Badal Haji," ujarnya.

Keempat, melaksanakan koordinasi langkah-langkah safari wukuf. Proses koordinasi ini antara lain dilakukan dengan menyiapkan Petugas Pendamping Ibadah Jemaah Udzur (PIJU), Tim Safari Wukuf, dan koordinas lainnya dengan pihak Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Makkah.

"Alhamdulillah, rapat koordinasi ini dihadiri oleh seluruh konsultan dan pembimbing ibadah. Insya Allah kita siap menyambut jemaah haji Indonesia di Makkah," tutupnya.

Hadir dalam Rapat Koordinasi ini, Kasi Pembimbing Ibadah Daerah Kerja Makkah Zulkarnain, serta 55 konsultan dan pembimbing ibadah di lingkungan Daker Makkah.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya