Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam dianjurkan berpuasa sunnah pada awal Dzulhijah, antara tanggal 1-9 Dzulhijah. Sementara, pada 10,11,12 dan 13 Dzulhijah, umat Islam dilarang berpuasa karena merupakan hari raya Idul adha dan hari Tasyrik.
Pemerintah menetapkan awal Dzulhijah jatuh pada Selasa 20 Juni 2023. Karenanya puasa tanggal 1 Dzulhijah dimulai hari ini.
Advertisement
Baca Juga
Berikut adalah niat puasa selama bulan Dzulhijah. Niat puasa ini juga bisa diterapkan antara tanggal 1 Sampai 7 Dzulhijah, sebelum niat khusus puasa Tarwiyah dan Arafah.
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab-latin: Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.”
Salah satu hal yang membedakan puasa sunnah dengan puasa wajib adalah dari niatnya. Jika lupa saat malam hari, niat puasa Dzulhijjah dapat dilakukan siang hari sebelum tergelincirnya matahari.
Selain itu, jikapun meninggalkan puasa sunnah, maka tidak berdosa. Ini berbeda dari puasa wajib, terkecuali ada udzur yang memaksa meninggalkan puasa.
Berikut adalah keutamaan puasa Dzulhijah, secara khusus per 1 Dzulhijah dan secara umum.
Simak Video Pilihan Ini:
Keutamaan dan Peristiwa Besar
Mengutip kanal Islami Liputan6.com, dalam kitab Tahdzib al-Asma’ disebutkan bahwa secara harfiah, dzulhijjah terdiri dari dua kata, yaitu dzu yang artinya pemilik dan al-hijjah yang berarti haji.
Dinamakan Dzulhijjah karena sejak zaman Jahiliyyah, orang-orang Arab telah melakukan ibadah haji untuk melestarikan ajaran Nabi Ibrahim.
Dalam kitab Durrat al-Nasihin, Ibnu Abbas meriwayatkan hadis dari Rasulullah SAW. bahwasanya di bulan ini terjadi berbagai peristiwa besar di antaranya. Di mana sembilan peristiwa besar itu terjadi antara tanggal 1 hingga 9 Dzulhijah, atau persis sebelum hari raya Idul Adha.
Pada tanggal 1 Dzulhijjah, Allah SWT mengampuni kesalahan Nabi Adam.
Karena itu, barang siapa yang berpuasa pada tanggal 1 Dzulhijjah, niscaya akan diampuni dosa-dosa kecilnya.
Advertisement
Keutamaan Puasa Dzulhijah, Tarwiyah, dan Arafah
Berikut ini beberapa keutamaan melaksanakan puasa Dzulhijah, Tarwiyah, dan Arafah.
1. Dilipatgandakan Pahala
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya: “Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar.” (HR At-Tirmidzi).
Maksud dari setara dengan satu puasa pada hadis di atas adalah satu tahun puasa sunnah, bukan puasa Ramadhan. (Mula al-Qari’, Mirqâh al-Mafâtîh, juz 3, h. 520).
2. Penghapusan Dosa Berpuasa
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ
Artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim).
Dalam hadis lain disebutkan sebagai berikut.
صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين
Artinya: “Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun.” (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar).
Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapus adalah dosa kecil. (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, h. 113).
Demikian penjelasan tata cara dan niat puasa Dzulhijah, Tarwiyah, serta Arafah lengkap dengan keutamaannya. Semoga siapa saja yang mengamalkan puasa ini menjadi amal baik dan mendapat keutamaan-keutamaan sebagaimana disebutkan dalam berbagai hadis nabi. Wallahu’alam.
Tim Rembulan