Cek Fasilitas di Arafah, Menag Jajal Kasur hingga Mobil Golf untuk Jemaah Haji

Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas mengecek langsung persiapan layanan puncak ibadah haji di Arafah yang dilakukan oleh pihak Masyariq atau Muassasah.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 21 Jun 2023, 07:01 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2023, 07:01 WIB
Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas mengecek langsung persiapan layanan puncak ibadah haji di Arafah yang dilakukan oleh pihak Masyariq atau Muassasah. (Foto: MCH PPIH Arab Saudi 2023).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas mengecek langsung persiapan layanan puncak ibadah haji di Arafah yang dilakukan oleh pihak Masyariq atau Muassasah. Beberapa fasilitas yang ditinjau adalah tenda dan toilet untuk jemaah haji, termasuk juga dapur untuk konsumsi mereka.

Dia juga meninjau fasilitas tambahan berupa mobil golf yang disiapkan untuk menunjang mobilitas dan evakuasi jemaah haji Indonesia selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

“Hari ini, saya mengecek persiapan di Arafah yang dilakukan Masyariq. Saya kira sejauh ini bagus. Ada beberapa yang belum selesai dan mereka menjanjikan dua hari selesai,” ujar Yaqut Cholil Qoumas di Arafah, Selasa (20/6/2023).

Dia juga mengapresiasi komitmen Masyariq terkait penambahan jumlah toilet untuk jemaah haji Indonesia. “Dan ini yang paling krusial. Saya melihat, janji tahun lalu ditepati untuk penambahan toilet. Alhamdulillah, mudah-mudahan tahun depan ditambah lagi toiletnya karena masih banyak lahan yang kosong bisa dipakai untuk menambah toilet,” tuturnya.

Menteri yang akrab disapa Gus Men ini mengatakan, penambahan fasilitas toilet sangat penting mengingat jumlah jemaah Indonesia kebanyakan adalah perempuan. Sebab, perempuan umumnya memerlukan waktu yang lebih lama ketika berada di toilet ketimbang laki-laki.

“Ini baguslah, lebih luas, lebih bersih dibanding sebelumnya. Alhamdulillah, mudah-mudahan jemaah kita bisa beribadah dengan baik. Toilet juga disiapkan untuk difabel,” katanya.

Saat meninjau tenda-tenda di Arafah, Gus Men sempat duduk di atas kasur mencoba kualitas alas tidur yang disiapkan untuk jemaah haji Indonesia. Di bawah kasur juga telah membentang karpet merah. Tahun ini merupakan kali pertama ada layanan kasur dari Masyariq untuk jemaah.

“Fasilitas tenda yang jelas AC-nya lebih dingin. Ada penambahan AC di tenda. Sehingga lebih dingin. H-2 sebelum wukuf di Arafah, Insyaallah semua sudah siap selesai. Tidak ada kekhawatiran. Nanti H-2 kita cek lagi. Mudah-mudahan apa yang disampaikan oleh pihak Masyariq benar-benar diwujudkan,” ucapnya.

 

Menag Melihat Persiapan Dapur

Selain tenda dan toilet, Gus Men juga melihat persiapan dapur Arafah. Selama di Arafah, makanan bagi jemaah Indonesia akan dimasak di dapur-dapur yang telah disiapkan. Sehingga, kesiapan dapur menjadi sangat penting karena berkenaan dengan logistik jemaah.

“Saya tadi juga melihat dapur. Dapurnya juga bersih bagus dan layak dibanding saya dulu saat menjadi jemaah haji reguler tahun 2004. Ini sudah sangat jauh berbeda. Alhamdulillah, mudah-mudahan jemaah haji kita bisa terlayani dengan baik,” kata dia berharap.

Menag dan jajarannya juga mencoba fasilitas tambahan berupa mobil golf. Sarana transportasi ini akan digunakan untuk membantu mobilitas jemaah, utamanya yang lanjut usia (Lansia).

“Tahun ini Masyariq menyiapkan mobil golf juga di Arafah. Mobil ini untuk melakukan patroli kalau ada jemaah membutuhkan pertolongan. Sehingga, mobil ini diharapkan bisa mempercepat akses untuk menolong jemaah kita,” kata Gus Men.

Menurutnya, ada 65 mobil golf yang disiapkan pihak Masyariq. Selain di Arafah, mobil ini juga akan digunakan di Mina untuk mengantar jemaah pada titik terdekat dengan jamarat.

“Saya kira peningkatan-peningkatan layanan yang dilakukan Masyariq dan Pemerintah Saudi sudah sangat baik. Ini sesuai dengan kesepakatan yang tahun lalu kita bicarakan,” terang Gus Men.

“Nanti setelah penyelenggaraan ibadah haji selesai, kita akan segera lakukan evaluasi lagi dan saya akan bicara dengan Kementerian Haji terkait dengan perbaikan-perbaikan pelaksanaan di tahun depan,” katanya menandaskan.

 

Penjelasan soal Masyariq

Ikut mendampingi dalam peninjauan, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief, Irjen Kemenag Faisal AH, Ketua Dewan Direksi Perusahaan Masyariq Dzahabiyah M Amin Indragiri beserta jajarannya, para Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Agama, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, serta jajaran Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M.

Sebagai informasi, Masyariq adalah perusahaan penyedia layanan di Masya’ir (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) untuk jamaah haji. Masyariq merupakan pengembangan bentuk kelembagaan dari muassasah.

Sebelum 2022, penyedia layanan bagi jemaah haji Indonesia di Masya’ir dikenal dengan nama Muassasah Asia Tenggara (Muassasah Janub Syarq Asia). Saat itu, pelayanannya terbatas kepada negara-negara Asia Tenggara.

Setelah menjadi perusahaan, namanya berubah menjadi Masyariq dan layanannya lebih luas, tidak terbatas pada negara Asia Tenggara, tapi juga bisa untuk kawasan lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya