Liputan6.com, Jakarta - Salah satu amalan sunnah di bulan Dzulhijah adalah menyembelih hewan kurban. Ibadah kurban dilaksanakan pada hari raya Idul Adha (10 Dzulhijah) dan hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijah).
Menyembelih hewan kurban pada hakikatnya bentuk ekspresi keimanan dan ketakwaan atas perintah Allah SWT. Ibadah ini sekaligus meneladani Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan putranya, Nabi Ismail demi taat kepada Allah SWT.
Di balik ibadah kurban terdapat banyak hikmah yang dapat dipetik seorang muslim. Hikmah melaksanakan ibadah kurban dapat menjadi bahasan khutbah Idul Adha.
Advertisement
Baca Juga
Berikut ini Liputan6.com bagikan teks khutbah Idul Adha tentang hikmah melaksanakan ibadah kurban. Materi khutbah Idul Adha ini dikutip dari situs Pondok Pesantren Lirboyo.
Semoga naskah khutbah Idul Adha ini menjadi amal saleh bagi penyusun maupun yang memublikasi. Semoga isi khutbah Idul Adha ini juga bermanfaat bagi muslim di mana pun berada.
Khutbah I
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُاَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهَِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأصِيْلًا لَاإلهَ إلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلِلّه ِالْحَمْدُاَلْحَمْدُ
الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ الزّمَانَ وَفَضَّلَ بَعْضَهُ عَلَى بَعْضٍ فَخَصَّ بَعْضُ الشُّهُوْرِ وَالأَيَّامِ وَالَليَالِي بِمَزَايَا وَفَضَائِلَ يُعَظَّمُ فِيْهَا الأَجْرُ والحَسَنَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ. اللّهُمَّ صَلّ وسّلِّمْ علَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمّدٍ وِعَلَى آلِه وأصْحَابِهِ هُدَاةِ الأَنَامِ في أَنْحَاءِ البِلاَدِ. أمَّا بعْدُ، فيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ
فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ .وقال ايضا : وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَا عَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَمَن كَفَرَ فَإِ نَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ
Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat rahimakumullah
Ungkapan rasa syukur sudah seharusnya kita ungkapkan, biqouli alhamdulillah. Karena sampai dengan saat ini, kita masih mendapat kepercayaan dari Allah SWT untuk tetap bisa menikmati karunia Allah, sehingga dapat menginjakan kaki kita di atas bumi-Nya. Terlebih lagi saat ini kita masih di berikan-Nya kesempatan untuk bertemu dengan Hari Raya Idul Adha. Mudah-mudahan, semua ini mampu menjadi motivasi kita untuk meningkatkan dan memperkuat keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Pada momentum hari raya Idul adha kali ini, mari kita mengingat kembali keindahan ajaran agama Islam melalui ibadah yang hanya bisa dilaksanakan saat Idul Adha yakni ibadah kurban yang dilaksanakan pada bulan Dzulhijah. Banyak sekali hikmah yang terkandung di balik disyariatkkannya ibadah kurban, di antaranya akan Khotib sebutkan pada kesempatan kali ini.
Yang pertama akan khatib sebutkan adalah hikmah spiritual.
Kaum Mulsimin dan Muslimat, jamaah shalat Idul Adha rahimakumullahSalah satu makna yang paling berarti dari disyariatkannya berkurban ialah menghidupkan makna dari pengorbanan yang begitu agung, yang telah dialami oleh Nabi Ibrahim tatkala Allah memberi ujian kepada beliau dengan menitahkan agar menyembelih putranya Nabi Ismail.
Kemudian Allah menggantinya dengan sembelihan yang agung, yaitu seekor domba yang secara khusus Allah turunkan dari surga kepada beliau dan memerintahkan agar menyembelihnya. Hal itu setelah masing masing dari Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dengan sungguh-sungguh dan penuh kejujuran dalam merealisasikan perintah Allah SWT.
Selain itu, dengan berkurban berarti kita sudah bersyukur atas limpahan nikmat dari Allah yang telah kita dapatkan atas kehidupan dari tahun ke tahun, juga sebagai pelebur kesalahan, baik karena melakukan tindak pelanggaran atas larangan-Nya, atau ketidaksempurnaan dalam menjalankan perintah-Nya.
Diriwayatkan dari Sayidina Ali bahwa beliau berkata: “Barangsiapa keluar dari rumahnya untuk membeli hewan kurban, maka ia diganjar untuk setiap langkahnya pahala sepuluh kebaikan, dihapus sepuluh kejelekan, dan dinaikkan sepuluh derajat di Surga. Dan jika ia berbicara ketika membelinya, maka ucapannya seperti pahala bertasbih.
Ketika ia menyerahkan harga hewan kurban tersebut, maka setiap dirham diganjar pahala tujuh ratus kebaikan, dan manakala ia menjatuhkan hewan kurban ke tanah untuk disembelih, maka seluruh makhluk yang ada di tempat tersebut hingga tujuh lapis bumi memintakan ampun untuknya.
Jika ia sudah mengalirkan darah hewan kurban tersebut, maka Allah menciptakan setiap tetes darah dari hewan tersebut sepuluh malaikat yang memintakan ampun untuknya hingga Hari Kiamat. Dan tatkala ia telah membagi daging kurban, maka setiap suapan dari daging tersebut seperti pahala memerdekakan hamba sahaya dari keturunan Nabi Ismail.”
Hikmah selanjutnya adalah hikmah secara sosial.
Termasuk nilai hikmah yang tersirat dalam ajaran berkurban ialah menyenangkan hati kaum fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan. Berbagi kebahagiaan kepada mereka, keluarga, dan kerabat pada hari raya. Serta buah dari itu semua adalah demi memperkokoh ikatan persaudaraan antar masing-masing individu dalam kelompok masyarakat Muslim dan menanam jiwa persatuan dan kasih sayang dalam lubuk hati dan sanubari mereka.
Kaum Mulsimin dan Muslimat, jamaah shalat Idul Adha rahimakumullah
Demikian hikmah berkurban yang dapat Khotib sampaikan, semoga dengan mengetahuinya dapat kita jadikan sebagai renungan supaya kita dapat meningkatkan kwalitas keimanan kita semua. Aamiin.
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Advertisement
Khutbah II
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ كَبِيْرًا وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَ أَصْيْلاً، لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُ، اَلْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ والاَهُ وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ ، أَمَّا بَعْدُ : أَيــُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ يَوْمَكُمْ هَذَا يَوْمٌ عَظِيْمٌ، فَأَكْثِرُوْا مِنَ الصَّلاَةِ عَلَى النَّبِيِّ الْكَرِيْمِ، إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأيــُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِيْهِمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْحَمْنَا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَآأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هٰذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ . عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Saksikan Video Pilihan Ini: