Liputan6.com, Bogor - Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang dilakukan setiap pertengahan bulan Hijriah. Khusus Dzulhijah, pendapat yang lebih kuat dalam mazhab Syafi’i menyatakan puasa Ayyamul Bidh dikerjakan pada tanggal 14, 15, dan 16.
Hal tersebut karena tanggal 13 Dzulhijah masih hari Tasyrik. Sementara, umat Islam diharamkan berpuasa pada hari Tasyrik. Disebutkan dalam hadis bahwa hari Tasyrik adalah hari makan dan minum.
Puasa Ayyamul Bidh termasuk ibadah sunnah. Anjuran melaksanakan puasa sunnah ini terdapat pada keterangan yang diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan RA.
Advertisement
Baca Juga
“Diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw telah memerintahkan untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15’.” (HR Abu Dawud). (An-Nawawi, Riyâdhus Shâlihîn, juz II, h. 81 dikutip dari NU Online).
Jika merujuk hasil sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, puasa Ayyamul Bidh Dzulhijah 1444 H bertepatan pada Juli 2023. Puasa Ayyamul Bidh dimulai tanggal 3-5 Juli 2023 atau 14-16 Dzulhijah 1444 H.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Niat dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Berikut adalah lafal niat puasa Ayyamul Bidh.
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.”
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Bagi yang melaksanakan puasa ayyamul bidh akan meraih keutamaan luar biasa, di antara keutamaannya seperti puasa sepanjang tahun. Keutamaan ini berdasarkan hadis riwayat Bukhari nomor 1979.
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun,” demikian sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ’As. Wallahu’alam
Advertisement