Cuaca Makkah Panas, Arab Saudi Imbau Jemaah Haji Sholat Jumat di Masjid Sekitar Hotel

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengeluarkan edaran kepada seluruh negara pengirim jemaah haji 1444 H/2023 M, termasuk Indonesia.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 07 Jul 2023, 06:27 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2023, 06:27 WIB
Jemaah haji Indonesia sudah mulai berdatangan di Kota Makkah. Mereka disambut dengan cuaca panas yang mencapai suhu 30-45 derajat Celsius. (FOTO; MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)
Cuaca panas di Arab Saudi mencapai suhu 45 derajat Celsius. (FOTO; MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengeluarkan edaran kepada seluruh negara pengirim jemaah haji 1444 H/2023 M, termasuk Indonesia.

Pemerintah Saudi mengimbau agar seluruh jemaah haji yang masih berada di Tanah Suci melaksanakan ibadah sholat fardhu dan sholat Jumat di masjid-masjid terdekat.

Jemaah haji, terutama yang jarak hotelnya jauh, diimbau tidak memaksakan diri melaksanakan sholat Jumat di Masjidil Haram. Sebab cuaca di Kota Makkah masih sangat panas. Diperkirakan suhu udara di Makkah pada siang hari mencapai sekitar 42 derajat Celsius.

"Jadi karena cuaca sangat panas jemaah diminta sholat di hotel atau di masjid dekat-dekat hotel untuk keselamatan jemaah," ujar Kepala Kantor Urusan Haji (KUH) Indonesia, Nasrullah Jasam kepada Media Center Haji (MCH) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Kamis malam (6/7/2023).

Dia menuturkan, pihaknya telah meneruskan surat edaran tersebut kepada Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah PPIH Arab Saudi untuk disampaikan kepada seluruh jemaah yang masih ada di Tanah Suci.

"Sudah kami sampaikan ke kadaker untuk disampaikan ke ketua kloter. Ini semua demi keselamatan jemaah haji Indonesia," ucap Nasrullah yang juga menjabat Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah ini.

Secara terpisah, Pengendali Teknis Bimbingan Jemaah PPIH Arab Saudi, Arsad Hidayat menjelaskan bahwa surat edaran tersebut berlaku kepada seluruh jemaah haji dari berbagai negara, bukan hanya Indonesia.

"Saya kira ini juga sesuai dengan anjuran kita, kalau suasananya tidak kondusif akan lebih baik jemaah melakukan ibadah di tempat-tempat terdekat," ujar Arsad saat ditemui di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Kamis malam.

Kendati tidak melarang, Kementerian Agama (Kemenag) melalui PPIH Arab Saudi memang berkali-kali mengimbau jemaah haji agar tidak memaksakan diri melaksanakan sholat Jumat di Masjid Nabawi. Selain karena kondisinya masih padat, juga karena cuaca yang sangat panas dapat berpengaruh pada kondisi kesehatan jemaah.

"Toh kalau bicara pahala, pelipatgandaan pahala 100.000 kali itu tidak hanya terbatas di Masjidil Haram, tapi di tanah haram. Dan kita sewa hotel-hotel untuk jemaah haji itu di tanah haram," ucap Direktur Bina Haji Kemenag ini menandaskan.

Jemaah haji Indonesia memang secara bertahap sudah mulai dipulangkan ke Tanah Air sejak Selasa, 4 Juli 2023. Hingga Kamis malam, total sudah ada 46 kelompok terbang dengan 17.714 jemaah yang telah dipulangkan dan tiba di Indonesia.

Namun jumlah jemaah yang masih berada di Kota Makkah sangat banyak, mencapai sekitar 192.000 orang. Mereka adalah jemaah haji gelombang satu yang menunggu kepulangan dan jemaah gelombang dua yang menunggu jadwal digeser ke Kota Madinah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2.000 Orang Menderita Heat Stress Selama Ibadah Haji 2023

Cuaca Sangat Panas Diperkirakan Terjadi Selama Haji 2023
Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi (NCM) mendesak para jamaah haji untuk mempersiapkan diri menghadapi kondisi yang relatif panas dan kering pada siang hari. (AP Photo/Amr Nabil)

Sebelumnya, otoritas Arab Saudi pada Kamis (29/6/2023), menyampaikan lebih dari 2.000 orang menderita heat stress selama ibadah haji 2023. Hal itu terjadi setelah suhu di negara tersebut melonjak hingga 48 derajat Celsius.

Heat stress adalah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh paparan panas ekstrem, di mana penderita berpotensi mengalami sengatan panas atau heat stroke; kelelahan yang muncul setelah tubuh terkena suhu tinggi atau heat exhaustion; nyeri dan kejang pada kaki, perut dan tangan, disertai banyak mengeluarkan keringat atau heat cramps; ruam panas atau heat rashes; hingga pingsan.

Pejabat Arab Saudi mengatakan bahwa ada sekitar 1.700 kasus heat stress yang tercatat pada Kamis, bertambah dari 287 kasus yang dilaporkan sebelumnya.

"Jumlah kasus heat stress akibat panas sejak awal hari ini telah mencapai 1.721," ungkap Kementerian Kesehatan Arab Saudi, sembari mengimbau masyarakat menghindari sinar matahari langsung dan minum banyak air, demikian seperti dilansir The Guardian, Jumat (30/6).

Lebih dari 1,8 juta umat muslim dari seluruh dunia melaksanakan ibadah haji, di mana sebagian besar aktivitas mereka dilakukan di luar ruangan saat Musim Panas Arab Saudi mencapai puncaknya. Di antara jemaah haji tahun ini, dilaporkan banyak terdapat lansia.

Otoritas Arab Saudi tidak mengungkapkan jumlah kematian akibat suhu panas ekstrem, namun setidaknya 230 jemaah haji yang mayoritas dari Indonesia, dilaporkan meninggal selama ibadah haji 2023.

Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) Jeddah Eko Hartono, seperti dilansir The Guardian, menyebutkan setidaknya 209 warga negara Indonesia meninggal selama musim haji 2023.

"Tidak tepat jika dikatakan banyak jemaah haji Indonesia yang meninggal karena kepanasan," kata Eko, seraya menambahkan bahwa penyebab kematian kebanyakan karena penyakit jantung dan pernapasan.

Namun, dia mengakui bahwa sejumlah jemaah pingsan akibat cuaca panas.

 

 

 

Infografis Rangkaian Puncak Ibadah Haji 2023 dan Pergerakan Jemaah Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Rangkaian Puncak Ibadah Haji 2023 dan Pergerakan Jemaah Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya