Liputan6.com, Jakarta - Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriyah. Di bulan ini terdapat banyak keistimewaan yang wajib diketahui oleh umat Islam.
Apa saja keistimewaan Muharram? Simak penjelasannya dalam ulasan berikut ini.
Baca Juga
1. Bulan Haram
Advertisement
Muharram termasuk salah satu bulan haram yang dimuliakan dalam Islam. Kemuliaan bulan haram termaktub dalam Al-Qur'an surat at-Taubah ayat 36.
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
Artinya: “Sungguh bilangan bulan pada sisi Allah terdiri atas dua belas bulan, dalam ketentuan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketentuan) agama yang lurus.
Janganlah kamu menganiaya diri kamu pada bulan yang empat itu. Perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (Surat At-Taubah ayat 36).
Selain Muharram, tiga bulan lainnya yang dimuliakan dalam Islam adalah Dzulqa'dah, Dzulhijah, dan Rajab. Pada bulan-bulan haram ini umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh dan meninggalkan segala perbuatan yang melanggar perintah-Nya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
2. Bulan Allah
Muharram disebut syahrullah atau bulan Allah. Hal ini karena menurut Syekh Jalalauddin As-Suyuthi kelebihan Muharram terletak pada namanya yang islami dibandingkan nama bulan hijriah lainnya.
Mengutip NU Online, nama bulan Hijriyah selain Muharram dipakai pada masa jahiliah. Sementara, bulan Muharram pada masa masyarakat Jahiliah dinamai Shafar Awwal, sedangkan bulan setelah Muharram disebut Shafar Tsani. Saat Islam datang, Allah menyebut Shafar Awwal dengan bulan Muharram yang dinisbahkan dengan asma-Nya.
3. Terdapat Puasa yang Paling Utama Setelah Ramadhan
Pada bulan Muharram terdapat ibadah puasa yang tingkatannya hanya satu level di bawah puasa Ramadhan. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)
Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).
Puasa Muharram dapat dilakukan sehari, dua hari, tiga hari, atau bahkan sebulan penuh. Namun, yang diutamakan adalah pada 10 hari pertama Muharram termasuk di antaranya puasa Tasu’a (9 Muharram), puasa ‘Asyura (10 Muharram), dan puasa tanggal 11 Muharram. Wallahu'alam.
Advertisement