Liputan6.com, Jakarta - Nama penceramah muda Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam makin melambung naik. Pengajiannya bersemangat, renyah dan dan terkesan 'welcome' dengan siapapun.
Begitulah Gus Iqdam. Tiap sesi pengajiannya dihadiri oleh jemaah yang berasal dari berbagai kalangan.
Baca Juga
Gus Iqdam juga dikenal istiqamah. Dia tetap memenuhi undangan mengisi pengajian walau dalam kondisi sakit.
Advertisement
Salah satunya adalah saat Gus Iqdam diundang mauidhatul hasanah di Kediri, Jawa Timur. Padahal, kala itu Gus Iqdam sedang sakit. Momen itu terjadi pada awal Juli 2023 lalu.
Demi memenuhi janjinya kepada pihak pengundang, Gus Iqdam datang dengan mobil Patwal polisi yang kebetulan sedang silaturahmi di rumahnya. Lantaran kondisi kesehatan yang tak memungkinkan, Gus Iqdam berceramah dari dalam mobil Patwal.
Sementara, kursi yang biasa ditempati Gus Iqdam di panggung dibiarkan kosong. Hanya grup hadrah Sabilu Taubah, shohibul hajat dan sejumlah tamu undangan saja yang berada di panggung.
Kala itu, Gus Iqdam juga tidak bisa berceramah dengan durasi panjang. Dia mengisi pengajian dalam hitungan puluhan menit. Sesekali, terdengar Gus Iqdam batuk-batuk.
Simak Video Pilihan Ini:
Jemaah Terharu
Mengutip laman NU Jatim, salah satu jemaah yang hadir, Faradila Novia Ananta mengaku terharu atas kedatangan Gus Iqdam dalam acara tersebut meski dalam kondisi kurang sehat.
"Tadi pas saya hadir itu pertama ada kabar dari panitia kalau Gus Iqdam masih sakit. Kebanyakan itu kaget, tiba-tiba Gus Iqdam hadir ke lokasi," ungkap Faradila Novia Ananta yang dihubungi NU Online Jatim, dikutip Minggu (13/08/2023).
Perempuan asal Desa Kalasan Kecamatan Plosoklaten ini menuturkan, Gus Iqdam hadir dalam acara Keluarga Bani Ansori dalam rangka Milad Saiful Bahri dan tasyakuran keluarga. Atas peristiwa ini ribuah jamaah dari sejumlah kalangan merasa haru.
Kala itu, grup shalawat Sabilu Taubah sudah berada di atas panggung. Kursi tempat duduk yang biasanya ditempati Gus Iqdam dibiarkan kosong. Tetapi Gus Iqdam justru menyampaikan mauidhah beberapa puluh menit di dalam mobil patwal.
"Jamaah yang sudah di depan panggung semua melihat mauidhah hasanah dari Gus Iqdam melalui kanal YouTube," terangnya.
Perempuan yang aktif di organisasi Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) di daerahnya selama ini memang mengidolakan Gus Iqdam, lantaran sosoknya yang menginspirasi. Tercatat, ia telah 5 kali menghadiri pengajian Gus Iqdam, baik di Kediri maupun Blitar.
Advertisement
Pesan Gus Iqdam
Ia menambahkan, dalam pengajian atau mauidhah yang disampaikan Gus Iqdam banyak hikmah atau cerita yang dapat diambil pelajaran, khususnya bagi kalangan milenial yang membuat semangat mengaji.
"Pesan yang masih saya ingat ketika beliau mengisi pengajian kemarin pagi yaitu tetap bersyukur di situasi apapun karena itu bisa menambah kenikmatan kita," kenang Faradila.
Perihal sakit yang dialami Gus Iqdam, Faradila tidak mengetahui secara pasti. Namun saat memberikan mauidhah hasanah Gus Iqdam berceletuk bahwa akan ke rumah sakit dan bisa jadi diinfus. "Untuk sakitnya apa beliau tidak bilang, cuma kalau sedang batuk itu perutnya sakit," ucapnya.
Faradila mendoakan semoga Gus Iqdam lekas sembuh dan selalu menjadi peneduh, khususnya bagi kalangan millenial yang butuh pencerahan. "Saya tidak bisa berkata-kata lagi, pokoknya sangat luar biasa, sangat terharu. Meskipun dalam keadaan sakit beliau tetap semangat ngaji, luar biasa," tandasnya.
Diketahui, Gus Iqdam yang juga Wakil Ketua Pimpinan Cabang (PC) Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Kabupaten Blitar ini memberikan mauidhah hasanah di dalam mobil patwal Polres Blitar yang sedang bersilaturahim kepada Gus Iqdam. Akhirnya, dimintai tolong untuk mengantar Gus Iqdam ke Kediri, ke lokasi pengajian.
Tim Rembulan