Iran Ultimatum Israel untuk Hentikan Serangan ke Palestina, Hisbullah Siap Bertempur

Menteri Luar Negeri Iran Amir-Abdolahian pada Sabtu mengingatkan Israel untuk menghentikan "kejahatan perang" di Gaza

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 15 Okt 2023, 22:30 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2023, 22:30 WIB
Warga Palestina Tinggalkan Gaza
Sejak serangan militan Hamas ke Israel pada tanggal 7 Oktober lalu, Lazzarini mencatat bahwa lebih dari 423.000 warga Palestina telah mengungsi, dan lebih dari 270.000 di antaranya mengungsi di tempat penampungan PBB (UNRWA). (AP Photo/Hatem Moussa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Iran Amir-Abdolahian pada Sabtu mengingatkan Israel untuk menghentikan "kejahatan perang" di Gaza.

Dia juga menekankan kesiapan "front perlawanan", termasuk Hizbullah, untuk memulai perang baru melawan Israel.

Mengutip Antara, peringatan itu disampaikan Abdollahian dalam konferensi pers di Kedutaan Besar Iran di Beirut setelah melakukan kunjungan dua hari ke Irak, Lebanon dan Suriah, seperti dikutip televisi Iran.

Menurut dia, prioritas utama saat ini adalah menghentikan kejahatan perang Israel, yang jika tidak dilakukan dalam beberapa jam ke depan akan terlambat.

Abdollahian mengatakan dirinya sudah berbicara dengan para pemimpin Front Perlawanan, termasuk Hassan Nasrallah dari Hizbullah, serta para petinggi kelompok Palestina seperti Hamas dan Jihad Islam.

Balasan terhadap kejahatan rezim Zionis akan membawa konsekuensi yang besar dan mengubah peta wilayah Palestina yang diduduki Israel, kata Abdollahian.

Ia menegaskan jika Israel masih terus melanjutkan kejahatan perang mereka, maka pasukan perlawanan siap memulai pertempuran baru atau menerapkan gencatan senjata.

 

 

Simak Video Pilihan Ini:

Tanggung Jawab Barat

Militan Palestina meluncurkan puluhan roket ke Israel
Tembakan roket diluncurkan dari beberapa lokasi di Gaza mulai pukul 06:30 pagi (0330 GMT) dan berlanjut selama hampir setengah jam, wartawan AFP melaporkan. (MAHMUD HAMS / AFP)

Abdollahian mengatakan kejahatan perang oleh Israel di Gaza harus diawasi oleh PBB dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dan pesan tersebut sudah disampaikan kepada Sekjen PBB Antonio Guterres.

Menlu Iran itu juga menegaskan bahwa dukungan Barat kepada Israel membuat mereka ikut bertanggung jawab atas pembunuhan anak-anak dan wanita di Gaza.

Ketika ditanya mengenai dampak dari situasi di Gaza terhadap proses normalisasi hubungan Israel-Arab Saudi, Abdollahian mengatakan bahwa hal itu benar-benar sudah gagal total.

Sumber: Anadolu

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya