Cerita di Balik Buku 'Ngaji Bareng Abah Yai Muharror Ali', Dedikasi Alumni untuk Pesantren

Di balik suksesnya launching buku Pondok Pesantren (Ponpes) Khozinatul Ulum Blora berjudul 'Ngaji Bareng Abah Yai Muharror Ali', ada kisah dedikasi seorang santri untuk pondok pesantrennya

oleh Ahmad Adirin diperbarui 23 Okt 2023, 22:30 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2023, 22:30 WIB
Ponpes Khozinatul Ulum Blora Luncurkan Buku 'Ngaji Bareng Abah Yai Muharror Ali'. (Foto: Liputan6.com/Ahmad Adirin)
Ponpes Khozinatul Ulum Blora Luncurkan Buku 'Ngaji Bareng Abah Yai Muharror Ali'. (Foto: Liputan6.com/Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Blora - Di balik suksesnya launching buku Pondok Pesantren (Ponpes) Khozinatul Ulum Blora berjudul 'Ngaji Bareng Abah Yai Muharror Ali', ada kisah dedikasi seorang santri untuk pondok pesantrennya.

Inilah kisah Ahmad Adirin, penulis buku sekaligus alumni Ponpes tersebut.

Dalam sorotan talkshow launching buku pada momen Hari Santri Nasional (HSN) 2023 yang jatuh pada Minggu, 22 Oktober 2023, Adirin mengatakan bahwa buku tersebut menjadi salah satu bukti kecintaannya terhadap Ponpes Khozinatul Ulum Blora.

"Dengan adanya buku ini, paling tidak ini menjadi salah satu simbol dedikasi saya terhadap Ponpes Khozinatul Ulum Blora," ujarnya.

Keterampilan Adirin yang sebelumnya telah menulis beberapa buku, tak membuatnya besar kepala. Secara terang-terangan, Adirin mengatakan bahwa karyanya jauh dari kata sempurna.

"Saya minta teman-teman atau adik-adik untuk terus berkarya dan menyempurnakan karya saya ini. Mari kita investasikan hal terbaik untuk ponpes tercinta ini," harapnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Budaya Membaca dan Menulis di Pesantren

Menurut Adirin, budaya membaca dan menulis harus terus digencarkan. Karena, orang-orang besar ternyata juga lahir dari rasa cinta terhadap membaca dan menulis.

"Kita awali dengan menulis pengalaman yang kita alami. Itu hal yang mudah, tapi sekali lagi perlu dipraktikkan dan tidak di angan-angan saja," ucapnya.

Adirin berharap peluncuran buku ini bisa menjadi cikal bakal agar santri dan santriwati Ponpes Khozinatul Ulum Blora terus semangat untuk membaca dan menulis.

"Karena, setelah kita meninggal nanti, maka karya-karya kita yang akan dikenal. Oleh sebab itu, sejak hari ini dan seterusnya kita awali dengan karya terbaik meskipun itu kecil," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya