Liputan6.com, Jakarta - Lagi-lagi kisah mengharukan datang dari jemaah Gus Iqdam. Meski sudah banyak kisah tertulis, namun rasanya kisah haru lainnya tak ada putusnya.
Kali ini ada kisah singkat yang diunggah akun TikTok @dekingane pusat, dikutip 08/11/2023.
Kisah singkat ini sebut saja merupakan kisah hidup dari Ibu Ira, salah satu jemaah Majelis Ta'lim Sabilu Taubah yang mengikuti pengajian.
Advertisement
Sebelumnya, Ira mengalami kisah pilu yang bahkan menyebabkan dirinya gangguan jiwa.
Baca Juga
Ajaibnya, setelah menonton pengajian Gus Iqdam, dia sembuh. Ira menonton pengajian tersebut dari aplikasi TikTok.
Simak Video Pilihan Ini:
Lihat Tayangan Gus Iqdam, Orang Ini Semangan Jalani Hidup
Namanya Bu Ira. Dia bercerita anaknya belum lama ini meninggal dunia.
"Saya sampai depresi sampai ke dokter jiwa. Kemarin anak saya kan meninggal dunia, saya sampai ke dokter jiwa, stres Gus," ujar Bu Ira.
Meski kelam seperti itu, dirinya mempunyai satu cara agar terhibur dan lepas dari permasalahnnya. Secara singkat ia mengatakan, begini caranya.
"Saya lihat TikTok lihat-lihat njenengan gus, jadi semangat gus," ujar Bu Ira, yang sebelumnya mengaku depresi karena ditinggal anaknya ke haribaan Illahi.
Berkat tayangan berisikan Gus Iqdam ia mengaku kembali menemukan jalan hidup, tak lagi terlalu bersedih karena kehilangan anak yang dikasihinya itu.
Advertisement
Jika Tak Ikhlas Allah SWT Bisa Marah
"Mpun mboten susah, niku takdire Gusti Allah nggih, Insya Allah itu yang terbaik. Mpun mugi mugi diparingi husnul khotimah," kata Gus Iqdam memberikan semangat.
"Aamiin, aamiin, aamiin," sambutnya.
Gus Iqdam mengatakan, meski ditinggal orang terkasih, seseorang harus mengikhlaskannya, karena jika tak ikhlas balasan Allah SWT akan sangat pedih dan berbahaya.
"Apapun keputusan Alloh, barang siapa tidak ridho tidak sabar dengan keputusan dan tidak sabar dengan cobaan Allah, wallah ngeri banget. Dawuh Allah SWT, carilah Tuhan selain Aku. Artinya ketika seseorang brontak dengan keputusan Allah ini malah keimananya menipis. Gusti Allah marah nanti. Mpun sing sabar nggih mba," ujar Gus Iqdam.
Ternyata Tak Cuma Satu yang Meninggal
Setelah diberi motivasi seperti itu, ternyata kisah pilu nan menyedihkan tidak sampai di situ.Saat ditanya anak orang ini berapa, timbulah kesedihan kembali.
"Sekarang putranya berapa Mba Ira?," tanya Gus Iqdam.
"Tiga, yang meninggal dua," pecahlah tangis jemaah ini.
"Putranya, tiga meninggal dua? Lahaulawalakuata illa bilah. Innalillahi wa innailaihi rojiun. Mugi-mugi husnul khotimah. Gusti Allah nyimpen rahasa sing luar biasa," tandas Gus Iqdam mencoba tegar menutupi kesedihannya.
"Aamiin," serempak jemaah menjawab dan mendoakan.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul.
Advertisement