Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar laki-laki sepertinya pernah mengalami ketika pasangannya (pacar atau istri) menemukan jawaban membingungkan. Yakni perempuan menjawab dengan kata 'terserah'.
Ditawari makan apa, si perempuan jawabnya terserah. Mau ke mana, jawabnya juga terserah.
Kondisi ini tentu membingungkan si lelaki. Dan itu nyaris terjadi di tiap pasangan, baik masih pacaran maupun sudah menjadi suami istri.
Advertisement
Bagi lelaki, jawaban terserah itu tentu menjengkelkan. Lantas, bagaimana jika mendapati kasus seperti ini?
Ternyata, jawaban 'terserah' ini juga pernah dialami oleh pengasuh Ponpes Al Falah Ploso, KH Muhammad Abdurrahman Al Kautsar (Gus Kautsar). Hal itu dilihat dari kisahnya, seperti dilihat di TikTok akun @BOLO PUSAT.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Perempuan Makhluk Antik
Gus kautsar yang putra kiai tersohor dari Ploso Kediri, Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri, KH Nurul Huda Djazuli. mencoba membedah persoalan itu.
Awalnya, Gus Kautsar berkisah mengenai perempuan itu makhluk antik. Misalnya perempuan melihat tas, atau barang apa yang disuka, ditanya oleh suami, kamu suka, kamu tertarik dan dijawab nggak lah, saya sudah punya.
"Itu kalau sampai tidak dibeli, sampai tujuh purnama tidak akan selesai masalah itu," kata Gus Kautsar.
Advertisement
Apa-apa Terserah, Ternyata Begini
Ia mengatakan, perempuan sebaiknya tidak seperti itu. Kalau ingin ngomong saja.
"Kalau pingin ngomong saja, kalau memang suami kalian kemudian kamu anggap cukup mampu menyelesaikan itu semua, ngomong saja jangan dipersulit," kata Gus Kautsar.
Jangankan tas atau barang lainnya, menurut Gus Kautsar, makan saja bisa menjadi masalah.
"Kita makan di mana, jawabannya apa," ujar Gus Kautsar tanya kepada jemaah yang hadir.
"Terserah, sembarang," jawab jemaah serempak.
"Sembarang (apa saja-pen), sembarang apane. Bakso, dijawab sampean pingin aku kolesterol. Sate, kamu ingin aku darah tinggi?," ujar Gus Kautsar.
Ia juga menyebutkan berbagai jenis makanan, yang nyatanya tetap dijawab terserah.
Ini yang Sebaiknya Dilakukan Perempuan
"Sebaiknya jangan begitu jadi perempuan. Perempuan yang nurut lemah lebut. Gampang, ora angel laden-ladenane," kata Gus Iqdam.
Dengan menjadi perempuan yang nurut dan mudah, maka dari kitab yang ada, maka suami akan menjadi langit bagi perempuannya.
"Suami kamu akan menjadi langit bagi kamu. Pokoknya jika istri nurut, maka suami akan menaungi kalian sebagai para istri dengan penuh keteduhan. Dan dia akan menghujani kalian dengan kebaikan-kebaikan dan kasih sayangnya," tandas Gus Kautsar.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul.
Advertisement