Rombongan Manusia yang Bau Busuknya Melebihi Bangkai di Hari Kiamat, Siapa Mereka?

Liputan6.com, Cilacap - Di hari kiamat banyak manusia yang menyesali perbuatannya sewaktu di dunia. Ketika tiupan sangkakala Malaikat Israfil yang kedua atau ketiga berdasarkan pendapat yang lain, menyebabkan mereka terkejut dan bangun dari kuburnya.

Tidak hanya terkejut dengan tiupan sangkakala ini, mereka juga kaget dengan penampakan dan kondisi tubuhnya yang mengerikan ketika berada di padang Mahsyar.

Ada yang bangkit menyerupai hewan seperti babi dan kera. Adapula yang bangkit dalam kondisi cacat pada anggota tubuhnya. Ada pula yang bangkit dengan membawa bau busuk yang melebihi bangkai.

Tentu saja penampakan atau wujud serta kondisi tubuh yang mengerikan itu merupakan balasan atas perbuatannya di dunia. Lalu siapa yang bangkit dengan membawa bau busuk yang melebihi bangkai ini?

Rasulullah SAW menceritakan kepada Muadz bin Jabal perihal manusia yang dibangkitkan dari kubur dalam kondisi bau busuk melebihi bangkai.

Meraka adalah orang-orang ketika di dunia hanya melampiaskan hawa nafsu dan syahwatnya untuk kepentingan dunia dan melalaikan menunaikan hak Allah atas harta kekayaannya.

وبعضهم أشد نتنا من الجيف والذين هم أشد نتنا من الجيف فالذين يتمتعون بالشهوات واللذات، ويمنعون حق الله من أموالهم

Artinya: “Ada yang baunya lebih busuk dari bangkai. Yang baunya lebih busuk dari pada bangkai adalah orang yang selalu memuaskan hawa nafsunya, bergelimang dalam dosa syahwat dan menolak menunaikan hak Allah dalam harta kekayaannya.”

Perilaku gemar memuaskan hawa nafsunya merupakan perbuatan tercela yang akan memperoleh balasan berupa azab yang pedih dari Allah di akhirat nanti.

Demikian pula bersandar pada hadis di atas, memperturutkan syahwat dunia, baik syahwat kepada perempuan yang bukan istrinya atau kepada harta benda juga akan memperoleh azab serupa yakni masuk ke dalam golongan orang yang bangkit dari kuburnya membawa bau busuk yang melebih bangkai.

Kemudian, orang-orang yang menolah menunaikan hak Allah dalam harta kekayaannya seperti enggan membayar zakat, sedekah dan infak, padahal hidup bergelimang harta benda.

Demikian juga orang mampu yang enggan melaksanakan panggilan Allah untuk menunaikan haji ke Baitullah masuk kategori manusia yang akan memperoleh azab ini.

Semoga kita bukan termasuk orang sebagaimana dikisahkan dalam hadis di atas dan semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk agar kita istiqamah dan diberikan kekuatan untuk menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul