Nubuat Ka'bah Hancur Jelang Kiamat oleh Dzus Suwaiqatain, Siapa Dia?

Menjelang kiamat, seorang pria berkulit hitam dari Habsyah yang berjulukan Dzus Suwaiqatain datang dan menghancurkan Ka'bah

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 28 Nov 2023, 02:00 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2023, 02:00 WIB
Jemaah Haji Tawaf Ifadah
Jemaah haji mengelilingi Kabah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (1/7/2023). Jemaah haji melaksanakan tawaf ifadah usai melaksanakan puncak ibadah haji di Padang Arafah, Muzdalifah, dan Mina. (AP Photo/Amr Nabil)

Liputan6.com, Jakarta - Cukup banyak dalil tentang tanda-tanda kiamat. Salah satunya adalah Ka'bah hancur pada akhir zaman.

Kala itu, seorang pria berkulit hitam dari Habsyah yang berjulukan Dzus Suwaiqatain datang dan menghancurkan Ka'bah menjelang kiamat.

Habsyah atau Habasyah dalam kini dikenal dengan nama Ethiopia. Sementara, julukan Dzus Suwaiqatain merujuk pada kedua kaki kurus kecil dan beberapa riwayat lain menyebut bengkok membentuk huruf O.

Mengutip Islamdigest.republika.co.id, pria Habasyah ini akan menghancurkan Ka'bah. Ia merusak batu-batu Ka'bah dan melepaskan kiswahnya serta menjarah perhiasan-perhiasannya.

أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ زِيَادِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُخَرِّبُ الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنْ الْحَبَشَةِ

Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Ziyad bin Sa'd dari Az Zuhri dari Sa'id bin Al Musayyab dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, "Ka'bah akan dihancurkan oleh Dzus Suwaiqatain dari Habasyah.” (HR. Nasa'i)

Merujuk hadis tersebut, salah satu tanda datangnya hari kiamat adalah robohnya kiblat kaum Muslimin yakni Ka’bah yang pada akhir zaman akan dihancurkan oleh seorang berkulit hitam dari Habasyah yang memiliki julukan Dzus Suwaiqatain karena kedua betis pria itu kecil dan kurus.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Hadis-hadis Lain tentang Dzus Suwaiqatain

Ilustrai- Kafilah pengendara unta di padang pasir. (Foto: Tangkapan layar film The Messenger)
Ilustrai- Kafilah pengendara unta di padang pasir. (Foto: Tangkapan layar film The Messenger)

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُخَرِّبُ الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنْ الْحَبَشَة

Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah, telah menceritakan kepada kami Sufyan, telah menceritakan kepada kami Ziyad bin Sa'ad dari Az Zuhriy dari Sa'id bin Al Musayyab dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu dari Nabi ﷺ bersabda, "Yang akan menghancurkan Ka'bah adalah orang-orang yang betisnya kecil berasal dari negeri Habasyah (Ethiopia). (HR. Bukhari).

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي الدَّرَاوَرْدِيَّ عَنْ ثَوْرِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَبِي الْغَيْثِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنْ الْحَبَشَةِ يُخَرِّبُ بَيْتَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id, telah menceritakan kepada kami Abdulaziz Ad Darawardi dari Tsaur bin Zaid dari Abu Al Ghaits dari Abu Hurairah Rasulullah ﷺ bersabda, "Dzus Suwaiqatain dari Habasyah meruntuhkan rumah Allah 'Azza wa Jalla." (HR. Muslim).

يُخَرِّبُ الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنَ الْحَبَشَةِ، وَيَسْلُبُهَا حِلْيَتَهَا، وَيُجَرِّدُهَا مِنْ كُسْوَتِهَا، وَلَكَأَنِّى أَنْظُرُ إِلَيْهِ أُصَيْلِعَ أُفَيْدِعَ يَضْرِبُ عَلَيْهَا بِمِسْحَاتِهِ وَمِعْوَلِهِ.

"Kakbah dihancurkan oleh Dzu as Suwaiqatain dari Habasyah, perhiasannya dirampas, dan lepaskan kain penutupnya. Seakan-akan aku melihat kepalanya botak dan bengkok tulang-tulang persendiannya. Ia menghantam Kakbah dengan cangkul dan skopnya," (HR Ahmad)

 

Bagaimana Mungkin Ka'bah Dihancurkan?

Ilustrasi - Ka'bah zaman Makkah kuno. (Foto: Tangkapan layar film The Messenger)
Ilustrasi - Ka'bah zaman Makkah kuno. (Foto: Tangkapan layar film The Messenger)

Menjadi pertanyaan, bagaimana mungkin Ka'bah dapat dihancurkan? Padahal Allah telah menjadikan Makkah sebagai tanah suci yang aman sebagaimana tersurat dalam Alquran surat Al Ankabut ayat 47 dan Al Qashash ayat 57. Selain itu Ka'bah juga senantiasa dalam lindungan Allah sebagaimana tersurat dalam surat Al Hajj ayat 25.

Pada masa lalu, pasukan gajah raja Abrahah saja gagal total untuk menghancurkan Ka'bah. Allah mengirimkan burung ababil dan menghujani mereka dengan batu api dari neraka. Lalu bagaimana bisa Ka'bah dikuasai dan dihancurkan oleh pria Habasyah?

Melansir laman yang sama, dalam Ensiklopedia Kiamat yang disusun oleh Tim Gema Insani, penerbit Gema Insani pada 2013 halaman 166 dijelaskan tentang hal ini. Pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan beberapa pernyataan berikut.

Pertama, Ka'bah akan tetap menjadi tanah suci yang aman hingga menjelang hari kiamat, tapi tidak pada saat kiamat dan kehancuran dunia ini.

Ayat di atas tidak menjelaskan bahwa Ka'bah akan terus aman sampai kiamat terjadi sebab ayat itu melukiskan situasi Ka'bah yang aman pada zaman itu.

 

Isyarat Nabi

Ilustrasi - Kafilah pada masa Arab zaman Jahiliyah. (Foto: Tangkapan layar film The Message)
Ilustrasi - Kafilah pada masa Arab zaman Jahiliyah. (Foto: Tangkapan layar film The Message)

Kedua, Nabi SAW telah memberikan isyarat bahwa kelak Ka'bah akan dinistakan justru oleh mereka yang berkiblat ke Ka'bah.

Abu Hurairah RA meriwayatkan, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Kelak, akan ada seseorang yang dibaiat di antara Rukun (Hajar Aswad) dan Maqam Ibrahim, dan tidak akan yang menistakan Ka’bah kecuali orang-orang yang memilikinya. Apabila mereka sudah menistakannya, maka jangan ditanyakan lagi tentang kehancuran bangsa Arab. Kemudian, bangsa Habasyah akan datang untuk menghancurkan Ka’bah. Akibatnya, setelah itu Ka’bah tidak akanpernah dibangun lagi selamanya. Bangsa Habasyah inilah yang akan mengeluarkan harta terpendam dalam Ka’bah,” (HR. Ahmad dengan sanad shahih)

Dijelaskan bahwa dahulu saat pasukan gajah menyerang Ka'bah penduduk Makkah memang masih kafir dan belum beriman, namun mereka tetap menghormati dan memuliakan Ka'bah serta tidak menistakan maupun melecehkannya sehingga Allah pun melindungi Ka'bah dari Abrahah dan pasukannya.

Adapun Dzus Suwaiqatain dari Habasyah menghancurkan Ka'bah setelah orang-orang yang memiliki Ka'bah sudah menistakannya dan berani melecehkannya serta mengabaikannya. Bilamana mereka sudah mengabaikan Ka'bah, Allah pun tidak akan menolong mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya