Liputan6.com, Kediri - Ragam kisah jemaah ST Nyell terungkap di rutinan Majelis Ta’lim Sabilu Taubah atau ST Pusat asuhan Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam.
Baca Juga
Advertisement
Kisah-kisah yang muncul dari para jemaah Gus Iqdam ini terbilang sangat bervariasi. Mereka banyak curhat tentang pengalaman-pengalaman kocak hingga menyedihkan.
Salah seorang jemaah wanita asal Kediri yang bernama Katmini menceritakan kisah sedihnya dalam mengurusi anaknya yang mengalami gangguan mental karena trauma berat akibat bullying semasa kanak-kanak.
Ia hadir di pengajian Gus Iqdam bersama dengan anaknya yang masih berperilaku kanak-kanak. Padahal usianya telah menginjak remaja, yakni 19 tahun.
Simak Video Pilihan Ini:
Trauma Berat Akibat Bully
Ia menceritakan bahwa anaknya mengalami hal ini karena trauma berat akibat dibully oleh teman sekolahnya
“Oktober 2016 itu ditakali rencang teng SD, trauma ketakutan Gus, seperti anak kecil terus ini,” kisahnya dikutip dari tayangan YouTube Wong Sambi New, Minggu (07/01/2023).
“Padahal sudah besar?” tanya Gus Iqdam menyela pembicaraan.
“19 tahun Gus, saya momongnya seperti bayi,” jawabnya.
“Seperti ketakutan?” tanya Gus Iqdam lagi.
“Iya,” jawabnya singkat.
Atas musibah yang dialami ibu Katmini ini, Gus Iqdam menyampaikan nasehat tentang efek bully yang mampu merusah mental anak.
“Nah ini pelajaran bagi kita semua ya, jangan membully, jangan membully jangan julid, kasihan merusak mentalnya orang itu,” terangnya.
Advertisement
Perbanyak Baca Doa, Istighfar dan Surah Al-Insyirah
Kedatangan bu Katmini di pengajian suami Ning Nila ini tujuannya ingin memohon berkah doa untuk kesembuhan anaknya.
“Saya datang ke sini minta doa kesembuhannya anak saya Gus,” ucapnya.
“Mudah-mudahan berkah doanya panjengan, anak saya diberikan kesembuhan dari Allah,” sambungnya.
“Amiiin,” jawab Gus Iqdam.
Da’i muda berusia 30 tahun ini pun tak lupa memberikan ijazah berupa amalan sebagai ikhtiar untuk kesembuhan anaknya ini.
“Nggih, Anda doakan juga, perbanyak baca istighfar, trus kalau anaknya tidur dipegang dadanya, dibacakan Alam Nasrah 25 kali,” terangnya.
“Sudah…mudah-mudahan dapat pertolongan Allah,” imbuhnya.
“Ya Gus, terima kasih banyak,” jawabnya.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul